PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar konferensi pers terkait hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Djuaini Mukti, Kampus Unsri Bukit Besar, Palembang, pada Selasa (18/3/2025)
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. mengungkapkan bahwa program studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unsri berhasil masuk dalam daftar 10 besar prodi dengan tingkat keketatan tertinggi di Indonesia. Tahun ini, PGSD Unsri menerima 24 mahasiswa baru dari total 1.744 pendaftar, dengan tingkat keketatan mencapai 1,38 persen. Hal ini menunjukkan tingginya persaingan di prodi tersebut.
Selain itu, secara keseluruhan, jumlah pendaftar SNBP Unsri 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat sebanyak 23.087 peserta mendaftar ke Unsri tahun ini, naik dari 20.421 peserta pada 2024.
Sementara itu, daya tampung Unsri juga mengalami peningkatan dari 1.738 kursi pada tahun lalu menjadi 2.066 kursi tahun ini. Dengan demikian, jumlah peserta yang berhasil diterima melalui jalur SNBP mencapai 2.066 orang, meningkat dari 1.805 orang pada tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, peminat Unsri terus bertambah dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa Universitas Sriwijaya tetap menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa di Indonesia,” ujar Prof. Taufiq.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Taufiq juga memaparkan lima program studi dengan tingkat keketatan tertinggi di Unsri pada SNBP 2025. Berikut daftar lengkapnya:
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Teknik Pertambangan
Manajemen
Ilmu Keperawatan
Farmasi
Tingginya minat terhadap program studi tersebut menunjukkan bahwa bidang-bidang tersebut masih menjadi favorit di kalangan calon mahasiswa, terutama di Universitas Sriwijaya.
Prof. Taufiq juga menginformasikan bahwa hasil resmi SNBP 2025 dapat diakses oleh peserta mulai Selasa, 18 Maret 2025, pukul 15.00 WIB melalui laman resmi Unsri di https://snbp.unsri.ac.id/.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. H. Rujito Agus Suwignyo, M.Agr., menambahkan bahwa dalam proses SNBP tahun ini, sebanyak 7.695 pendaftar mengajukan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Dari jumlah tersebut, 584 peserta dinyatakan lolos seleksi dan berhak mendapatkan bantuan biaya pendidikan melalui program KIP-K.
Namun, Prof. Rujito menegaskan bahwa seluruh calon mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi, baik penerima KIP-K maupun non-KIP-K, wajib mengikuti proses verifikasi data dan dokumen. Hal ini bertujuan untuk memastikan keabsahan informasi yang telah diajukan sebelumnya.
“Verifikasi ini sangat penting agar tidak terjadi ketidaksesuaian data. Jika ditemukan dokumen yang tidak valid, maka status penerimaan mahasiswa bisa dibatalkan,” tegasnya.
Seluruh peserta yang dinyatakan lolos SNBP Unsri 2025 diwajibkan melengkapi dokumen dan melakukan daftar ulang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Proses verifikasi ini akan menjadi penentu akhir kelulusan sebagai mahasiswa baru Universitas Sriwijaya.
Rektor Unsri berharap agar para mahasiswa baru yang diterima dapat mempersiapkan diri dengan baik serta mengikuti seluruh prosedur dengan tertib.
“Mudah-mudahan para calon mahasiswa baru dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kampus dan meraih prestasi terbaik di Universitas Sriwijaya,” pungkasnya.(Ning)