Dedi Irawan dan Irawan Topani Tekankan Semangat Kebangkitan dan Pemerataan Pendidikan di Pesibar

PESIBAR -(deklarasinews.com)- Bupati-Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan-Irawan Topani, S.H., M.Kn., menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Paripurna Bulanan, dan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025, di halaman Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa (20/5/2025).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakapolres Pesibar, Kompol. Slamet Raharjo, S.H., M.H., dan dihadiri juga para Asisten, Staf Ahli, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan forkopimda setempat.

Dalam sambutannya Wakapolres, Slamet Raharjo menyampaikan bahwa, hari ini adalah momen yang sangat penting dan sarat makna yakni memperingati dua tonggak sejarah bangsa Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei dan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei. Dua peristiwa yang menjadi cermin bahwa bangsa ini dibangun atas fondasi kecerdasan dan semangat juang.

“Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini mengusung tema Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua. Sebuah ajakan yang mengandung harapan bahwa pendidikan adalah jalan terang menuju masa depan, dan setiap anak Indonesia berhak atas cahaya itu,” kata Wakapolres, Slamet Raharjo.

Menurut Wakapolres, Slamet Raharjo, pendidikan bukan sekadar soal bangku sekolah, melainkan upaya memanusiakan manusia, membangun karakter, menanamkan nilai, dan menumbuhkan cita yang keseluruhannya membutuhkan peranan penting guru, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat.

“Untuk itu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para guru, para tenaga pendidik, dan semua pihak yang telah mendedikasikan hidupnya untuk dunia pendidikan. Jadikan semangat Hari Pendidikan Nasional sebagai komitmen bersama untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di Pesibar, mari kita pastikan tidak ada anak yang tertinggal karena keterbatasan. Karena setiap anak adalah cahaya, dan tugas kita menjaga agar cahaya itu tidak pernah padam,” lanjut Wakapolres, Slamet Raharjo.

Sementara itu Wakapolres, Slamet Raharjo, juga mengatakan Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan pada semangat persatuan, semangat perubahan, dan semangat bangkit dari keterpurukan. Para pendiri bangsa merintis jalan kemerdekaan dengan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif sebagai bangsa yang besar.

“Hari ini, kita mewarisi semangat itu untuk membangun Pesibar. Kebangkitan hari ini tidak lagi hanya melawan penjajahan, tetapi melawan kebodohan, kemiskinan, korupsi, dan segala bentuk ketertinggalan. Mari kita bangkit bersama, membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berpihak kepada rakyat,” tegas Wakapolres, Slamet Raharjo.

Dalam hal upacara paripurna bulanan Pemkab Pesibar, Wakapolres, Slamet Raharjo juga mengajak jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), para camat, lurah, hingga peratin, untuk memperkuat semangat pelayanan yang harus hadir dengan hati, bekerja dengan niat, dan bertindak dengan kasih, mampu menanamkan nilai integritas, loyalitas, dan keikhlasan dalam bekerja.

“Kita harus bangga menjadi bagian dari Pesibar, tanah yang diberkahi oleh alam yang indah, laut yang luas, dan masyarakat yang ramah. Tetapi kekayaan itu tidak akan bermakna tanpa keadilan, tanpa pendidikan, dan tanpa pembangunan yang merata. Karenanya mari kita satukan langkah, jaga kekompakan, dan rawat kepercayaan rakyat kepada kita,” tandas Wakapolres, Slamet Raharjo.

“Pendidikan adalah cahaya, kebangkitan adalah nyala, dan pemerintahan yang baik adalah lentera yang menerangi jalan rakyat,” tukas Wakapolres, Slamet Raharjo.(Arnandes)

Gubernur Herman Deru: 60 Persen Koperasi Merah Putih di Sumsel Sudah Berjalan

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel telah mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Saat ini, progres pembentukan koperasi tersebut telah mencapai 60 persen.

Hal itu disampaikannya saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian di Command Center Pemprov Sumsel, Senin (19/5/2025) pagi.

Dalam wawancara usai rapat, Herman Deru menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini didasari Inpres Nomor 9 Tahun 2025 serta Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih.

“Dalam pembentukan ini, Gubernur bertindak sebagai Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan. Secara teknis, pada tanggal 27 nanti, kami akan mengumpulkan seluruh kepala desa se-Sumsel, termasuk camat, bupati, dan wali kota,” ujarnya.

“Untuk di Sumsel, pada prinsipnya, pembentukan koperasi ini sudah berjalan. Progresnya sudah mencapai 60 persen,” kata Herman Deru.

Sementara itu, Mendagri M. Tito Karnavian menegaskan bahwa percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto. Menurutnya, koperasi ini adalah bagian dari visi Presiden yang harus dijalankan oleh seluruh kepala daerah.

“Jika tidak dilaksanakan, akan ada sanksi. Gubernur dan pemerintah pusat dalam hal ini Mendagri, bisa memberikan teguran kepada daerah yang tidak menjalankan program nasional ini,” tegas Tito.

Tito menambahkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah daerah untuk menganggarkan dana melalui APBD, khususnya dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Kita terus mendorong pemerintah daerah agar segera bergerak,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih di desa bertujuan untuk membangun rantai ekonomi di tingkat desa. Bila berjalan optimal, koperasi ini diperkirakan dapat menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja.

Zulkifli juga menyebut bahwa koperasi akan memutus rantai distribusi yang selama ini terlalu panjang, dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak, pedagang perantara, maupun rentenir.

“Dengan adanya koperasi ini, Presiden ingin menghilangkan praktik tengkulak dan rentenir di desa,” ungkapnya.

Selain pembahasan koperasi, rakor tersebut juga membahas pengendalian inflasi daerah untuk bulan April 2025.

Turut mendampingi Gubernur Sumsel, Sekretaris Daerah Drs. H. Edward Candra, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Basyaruddin Akhmad. (Ning)

WSL KRUI PRO QS 6000 Tahun 2025 Digelar Juni Mendatang

PESIBAR -(deklarasinews.com)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) memastikan lomba surfing bertaraf internasional yang bertajuk World Surf League (WSL) Krui Pro Tahun 2025 akan kembali digelar.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Dr. I Nyoman Setiawan, S.E., M.M., dalam konferensi persnya, di Lobi Lantai 1 Gedung Marga Sai Batin Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa (20/5/2025) mengatakan bahwa, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengamanatkan bahwa gelaran Krui Pro Tahun 2025 untuk kembali digelar. “Berdasarkan hasil koordinasi Pemkab Pesibar dengan Kemenpora dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) menyepakati WSL Krui Pro Tahun 2025 digelar. Pelaksanaannya sendiri sudah dijadwalkan oleh WSL yakni pada 10 hingga 17 Juni bulan depan di Pantai Karang Nyimbor Tanjung Setia,” ungkap Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan.

Menurut Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan, atas agenda tersebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Lampung. “Hasilnya Gubernur sangat mendukung pelaksanaan Krui Pro tahun ini. Dukungan tersebut berupa pendanaan untuk Pemkab Pesibar dan PSOI. Mengingat sebelumnya Pemkab Pesibar memang tidak mengalokasikan anggaran kegiatan Krui Pro Tahun 2025,” lanjut Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan.

“Saat ini sejumlah persiapan terus dikerjakan dan diharapkan H-3 kegiatan semua persiapan rampung. Hingga saat ini mulai dari Polda Lampung hingga Polres Pesibar mendukung penuh dalam hal pengamanan pelaksanaan Krui Pro Tahun 2025,” tambah Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan.

Meski demikian pelaksanaan Krui Pro tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pembukaan gelaran WSL Krui Pro Tahun 2025 tidak diawali dengan rangkaian acara seremonial. “Pembukaannya nanti hanya sederhana saja. Mengingat pada tahun ini terjadi pemangkasan anggaran. Tamu undangan hanya dari provinsi dan kabupaten tetangga Lampung Barat (Lambar). Namun tidak menutup kemungkinan PSOI akan mengundang dari kementerian terkait,” jelas Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan.

Masih kata Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan, Pesibar sendiri kembali memecahkan rekor dalam gelaran Krui Pro tahun ini, dimana adanya peningkatan menjadi Qualyfing Series (QS) 6000 dari tahun sebelumnya yang hanya QS 5000. “Bahkan sejak dibuka sejak tiga minggu lalu jumlah peserta yang sudah mendaftar sudah mencapai 257 dari 17 negara. Sedangkan batas maksimal peserta pada QS 6000 sebanyak 270 peserta,” imbuh Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan.

Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan menandaskan, melalui gelaran Krui Pro yang mulai diambil alih oleh Kemenpora tersebut, pihaknya berharap agar promosi wisata Pesibar semakin dan terus meluas hingga ke berbagai negara. “Peningkatan itu pada dasarnya sudah mulai terlihat, dimana saat ini peserta yang mendaftar berasal dari 17 negara,” tandas Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan.

“Tetapi yang perlu kita pahami bahwa live streaming WSL sendiri ditonton oleh 180 negara, tentu ini sangat luar biasa. Artinya, diharapkan pasca gelaran Krui Pro nanti para Wisatawan Mancanegara (Wisman) masuk ke Pesibar secara mandiri terus meningkat,” tukas Kepala Dispar, I Nyoman Setiawan. (Arnandes)

Wali Kota Ratu Dewa Resmikan Taman Edukasi 4R dan Beri Penghargaan kepada Pejuang Kebersihan Kota Palembang

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Upaya menciptakan Palembang sebagai kota bersih dan ramah lingkungan terus digencarkan oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa. Pada Selasa (20/5/2025), langkah konkret kembali diperlihatkan melalui peluncuran program “Satu Kelurahan Satu Bank Sampah” dan peresmian Taman Edukasi Pengelolaan Sampah 4R.

Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang dan disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk para camat dari seluruh wilayah kota.

Dalam sambutannya, Ratu Dewa menegaskan bahwa program bank sampah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengendalikan volume sampah rumah tangga. Ia menargetkan agar setiap kelurahan di Palembang memiliki minimal satu bank sampah yang aktif dan berfungsi optimal. Saat ini, sebanyak 37 bank sampah baru telah disiapkan guna menunjang realisasi program tersebut.

“Kita akan terus bergerak hingga seluruh kelurahan memiliki bank sampah. Ini adalah solusi konkret, bukan sekadar wacana. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat sangat penting untuk menjawab permasalahan lingkungan kota,” ujar Dewa.

Dalam kegiatan tersebut, Ratu Dewa juga menyerukan agar seluruh camat di Palembang lebih aktif turun ke lapangan. Ia menekankan bahwa masalah lingkungan tidak bisa diselesaikan hanya dari balik meja kantor. Camat harus menjalin komunikasi langsung dengan warga, memantau kondisi wilayah masing-masing, dan terus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

“Camat jangan hanya duduk di ruangan ber-AC. Temui masyarakat, lihat kondisi wilayah, dan ajak mereka bersama-sama menjaga lingkungan. Selain sampah, perhatian juga harus diberikan pada masalah penerangan jalan dan genangan air atau banjir,” tegasnya.

Dalam semangat mengapresiasi kerja keras para petugas kebersihan yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan kota, Ratu Dewa memberikan penghargaan kepada 16 petugas DLH. Mereka terdiri dari sopir truk sampah, penyapu jalan, hingga pengawas lapangan. Penghargaan diberikan dalam bentuk hadiah menarik seperti televisi, kulkas, hingga sepeda.

Tak hanya itu, petugas yang telah mengabdi selama lebih dari 30 tahun juga memperoleh penghargaan khusus atas dedikasi dan loyalitas mereka terhadap kebersihan kota.

“Para petugas kebersihan adalah ujung tombak kota ini. Mereka yang setiap hari bergelut dengan sampah layak mendapatkan penghargaan dan perhatian lebih. Terima kasih atas dedikasi dan semangatnya. Jaga keselamatan dan kesehatan dalam bekerja,” ucap Dewa penuh penghargaan.

Langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kota Palembang melalui berbagai inisiatif kebersihan dan pelibatan masyarakat menegaskan bahwa menjadikan Palembang sebagai kota bersih adalah komitmen bersama. Melalui program “Satu Kelurahan Satu Bank Sampah”, edukasi sejak dini melalui taman belajar 4R, serta penghargaan bagi para petugas lapangan, Ratu Dewa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif.

Gerakan kebersihan ini bukan hanya tentang mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga membangun peradaban yang sadar lingkungan. Ini adalah warisan penting bagi generasi masa depan.

Tak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, Pemerintah Kota Palembang juga meluncurkan Taman Edukasi Pengelolaan Sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace). Taman ini didesain khusus sebagai ruang belajar interaktif untuk anak-anak agar memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak usia dini.

“Anak-anak perlu diberi pemahaman tentang kebersihan sejak dini. Di taman ini, mereka bisa belajar tentang pengelolaan sampah sambil bermain. Harapannya, akan tumbuh kesadaran yang tertanam sejak kecil hingga dewasa,” ungkap Ratu Dewa.

Ditempat yang sama, Kepala DLH Kota Palembang, Ahmad Mustain, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), setiap individu di Indonesia rata-rata menghasilkan 0,7 kilogram sampah per hari.

Dengan jumlah penduduk Palembang yang mencapai sekitar 1,8 juta jiwa, artinya timbunan sampah harian kota ini setara dengan 1.240 ton. Kondisi tersebut, menurutnya, tidak bisa dibiarkan terus menerus dan harus diatasi dengan cara mengurangi timbulan sampah dari sumbernya langsung.

“Salah satu strategi yang kami tempuh adalah melalui pembentukan bank sampah di tingkat kelurahan. Bank sampah ini merupakan unit terkecil yang menjadi ujung tombak edukasi dan pengelolaan sampah di masyarakat. Saat masyarakat mulai memilah antara sampah basah dan kering, maka nilai ekonomis dari sampah tersebut bisa dimanfaatkan lewat bank sampah yang kami sediakan,” jelas Mustain.

Pada peluncuran program yang dilaksanakan hari ini, DLH Kota Palembang resmi menambahkan 37 bank sampah baru untuk mendukung pencapaian target besar mereka: membentuk 107 bank sampah aktif sebelum Februari 2026. Ini merupakan bagian dari fase pertama program yang diharapkan bisa selesai dalam satu tahun ke depan.

“Hari ini kita meluncurkan 37 bank sampah tambahan. Target kami jelas, sebelum Februari 2026 sebanyak 107 bank sampah harus terbentuk dan aktif. Ini adalah misi bersama yang perlu dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya optimis.

Ahmad Mustain menggarisbawahi bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesadaran warga dalam mengelola sampah rumah tangga. Ia mengakui bahwa target pengurangan sampah sesuai amanat undang-undang adalah sebesar 37 persen, namun hingga saat ini realisasi di lapangan masih jauh dari harapan.

“Saat ini, tingkat pengurangan sampah di masyarakat baru berkisar antara 15 hingga 20 persen, dan itu pun mayoritas dilakukan oleh pelaku usaha. Sementara kontribusi rumah tangga masih minim. Padahal, jika masyarakat sadar dan mulai memilah sampahnya sendiri, angka ini bisa terdongkrak secara signifikan,” pungkasnnya.(Ning)

Pemkab Lamsel Matangkan Persiapan Tabligh Akbar Bersama Gus Miftah, Usung Tema Islam di Era Digital

KALIANDA -(deklarasinews.com)- Gus Miftah Maulana Habiburrahaman atau Gus Miftah dijadwalkan menghadiri Tabligh Akbar di Lapangan Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis malam, 22 Mei 2025.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi penentuan lokasi Tabligh Akbar Gus Miftah yang dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati bersama jajaran terkait, di ruang kerja Sekda setempat, Selasa (20/5/2025).

Rapat koordinasi itu dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dalam hal koordinasi dan fasilitasi teknis, guna memastikan kelancaran dan keamanan acara Tabligh Akbar.

“Kami mendukung penuh kegiatan keagamaan seperti ini. Rapat koordinasi ini penting agar semua pihak bisa bersinergi demi terselenggaranya acara yang aman, tertib, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Intji Indriati saat memimpin rapat koordinasi tersebut.

Tabligh Akbar ditargetkan akan dihadiri 2.000 umat muslim. Selain karena jangkauannya mudah dan strategis, penetapan lokasi Tabligh Akbar juga melihat banyaknya pondok pesantren dan antusiasme warga Kecamatan Jati Agung saat menghadiri kegiatan pengajian.

“Acara ini akan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB di Lapangan Kantor Kecamatan Jati Agung, Desa Marga Agung,” kata Intji Indriati.

Tabligh Akbar yang mengusung tema “Menjadi Muslim Tangguh di Era Digital Maju” diperkirakan akan menyedot ribuan jemaah dari berbagai wilayah di Lampung Selatan. Acara akan diawali selawat, musik gambus, marawis, dilanjutkan ceramah.

Kehadiran Gus Miftah, yang dikenal luas dengan gaya dakwahnya yang santai namun menyentuh, diharapkan memberikan pencerahan spiritual sekaligus membekali masyarakat, dengan wawasan keislaman yang relevan di era digital saat ini.(Red)

Aksi Galang Dana Berujung Kecewa, Sekda Way Kanan Lukai Perjuangan Perbaikan Jalan oleh FKMP Way Kanan

BLAMBANGAN UMPU -(deklarasinews.com)- Aksi solidaritas dan penggalangan dana oleh FKMP Way Kanan berujung kecewa, usai bertemu dengan PLT Sekda Way Kanan.

Kekecewaan mahasiswa dan pemuda yang melakukan aksi, setelah Sekda Way Kanan Ari Anthony menyalahkan soal administrasi yang dilakukan oleh FKMP.

“Saya kira Pemkab Way Kanan harus lebih bijak melihat isu hari ini, bukannya sibuk menyalahkan kami dalam hal administrasi, sementara ada hal yang lebih urgent dibahas yakni permasalahan jalan rusak yang hampir di tiap kecamatan di Kabupaten Way Kanan,” ujar Nandang Kurniawan selaku ketua FKMP.

Nandang juga menyayangkan, statement Sekda yang telah menunggu aksi massa masuk ke ruangan selama 1 jam.

“Pak Sekda tadi bilang dia menunggu kami untuk masuk ke ruangannya, sampai Pak Sekda menegaskan kembali bahwa ia menunggu kami seolah-olah Sekda paling eksklusif. Kami perwakilan dari masyarakat dan Pemuda yang ada di Way Kanan, datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi, tapi justru sambutan yang tidak mengenakkan yang kami terima,” tuturnya.

Pihaknya menyebutkan jika aksi massa ingin bertemu langsung dengan plt Bupati, bukan plt sekda.

“Sudah kami sampaikan kalau kami ingin bertemu dengan plt Bupati, bukan ingin bertemu dengan Sekda. Tapi kenapa Sekda salah menjadikan kehadiran kami sebagai beban, sampai-sampai mengeluarkan statement seolah berat hati menunggu kami 1 jam aksi di luar. Saya rasa ini tidak etis disampaikan oleh seorang plt sekda yang merupakan ASN tertinggi di Way Kanan,” jelasnya.

Menurutnya, Sekda Way Kanan melukai perjuangan aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk perbaikan jalan yang ada di Kabupaten Way Kanan.

“Tentu Kami merasa dilukai perjuangan kami oleh Pak Sekda. Katanya beliau juga akademisi dan sering bersentuhan dengan mahasiswa, harusnya statmen ini tidak keluar dari seorang sekda,” Pungkasnya. (SE)

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kata Abdurrahman dirinya sempat berjualan kuliner, terapi bekam, usaha laundry tapi penghasilannya mulai berkurang. (Rls/Ags).

Pemkab Way Kanan Peringati Harkitnas Ke-117

BLAMBANGAN UMPU -(deklarasinews.com)- emerintah Kabupaten Way Kanan melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Way Kanan di Halaman Buway Pemuka, Selasa (20/05/2025). Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati, Ayu Asalasiyah, S.Ked, selaku Pembina Upacara sekaligus membacakan sambutan resmi Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid.

Disampaikan oleh Plt. Bupati Ayu Asalasiyah bahwa Hari Kebangkitan Nasional adalah momen refleksi sekaligus penegasan semangat untuk terus bergerak maju sebagai bangsa yang mandiri, adaptif, dan berdaya saing.

“117 tahun lalu, Bangsa ini menyalakan api perubahan melalui lahirnya Budi Utomo. Semangat kebangkitan itu adalah ajakan untuk tidak menggantungkan nasib kepada kekuatan asing, melainkan bangkit di atas kekuatan Kita sendiri”, ujar Plt. Bupati.

Ditekankan dalam sambutan tersebut bahwa kebangkitan bukanlah sesuatu yang selesai dalam satu masa, melainkan sebuah ikhtiar yang terus berjalan dan menuntut keberanian untuk menghadapi tantangan zaman, seperti disrupsi teknologi, krisis pangan, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital

Dalam konteks pemerintahan nasional, Plt. Bupati Ayu Asalasiyah menyampaikan sejumlah capaian strategis yang telah dilakukan dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, sebagi bagian dari misi besar kebangkitan nasional :

Bidang Sosial dan Kesehatan : Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak Indonesia. Layanan pemeriksaan kesehatan gratis juga telah dirasakan oleh lebih dari 777 ribu masyarakat. Teknologi digital turut dimanfaatkan untuk memperluas akses layanan kesehatan secara daring.

Bidang Ekonomi : Pembentukan Danantara Investment Agency menjadi langkah konkret dalam mengelola kekayaan nasional secara lebih produktif dan merata.

Bidang Pengembangan SDM : Pemerintah mempercepat penguatan talenta digital dan pelatihan vokasi melalui kerja sama dengan dunia industri. AI Centre of Excellence di Papua menjadi bukti nyata persiapan menghadapi transformasi digital.

Perlindungan Anak di Ruang Digital : Pemerintah juga segera mengimplementasikan PP TUNTAS (Tata Kelola dan Perlindungan Anak di Ruang Digital) untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat, aman, dan beretika bagi generasi muda.

“Kebangkitan sejati dibangun dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang. Dari langkah sederhana, lahirlah fondasi kemajuan yang besar”, ungkapnya.

Selain itu, disampaikan pula ajakan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan untuk terus menanamkan semangat kebangkitan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita jaga kebangkitan ini seperti akar pohon yang tumbuh perlahan, namun kokoh menopang kehidupan. Semangat ini harus berakar dalam nilai kemanusiaan dan berubah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan seluruh rakyat”, tutupnya. (FJR)

 

Parosil Komitmen Sinkronisasikan Program Pusat, Provinsi, dan Daerah dalam Musrenbang RPJMD Lambar 2025-2029

LAMBAR -(deklarasinews.com)-  Pemerintah Kabupaten Lampung Barat di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Parosil Mabsus – Mad Hasnurin menegaskan komitmen dalam menyelaraskan program pembangunan pusat, provinsi, dan kabupaten dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 yang berlangsung di Aula Kagungan Setdakab, Selasa (20/05).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ganjar Jationo. Dihadiri Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin, Ketua DPRD Edi Novial, Kepala Bapeda Provinsi Lampung melalui Kabid Prasarana Infrastruktur Kewilayahan Endang Wahyuni,  Sekretaris Daerah Nukman, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Perwakilan Ormas.

Dalam sambutannya, Parosil Mabsus mengatakan, pihaknya menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh berbagai program prioritas yang telah digulirkan pemerintah pusat dan Provinsi.

“Di forum RPJMD ini saya mengajak kita sama-sama berpikir dengan situasi dan kondisi yang ada, dengan potensi yang ada menyelaraskan dan mensinerigikan kebijakan Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan tiga Program unggulan Gubernur Lampung dengan Sat Ya Ananda Sakti Bupati Lampung Barat,” kata Parosil Mabsus dengan nada bicara penuh semangat.

Menurutnya, pada perinsipnya dari program Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten  tidak jauh berbeda, memiliki tujuan yang sama yaitu terkait kesejahteraan masyarakat, pelayanan yang baik kepada masyarakat, pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan yang tepat dan cepat.

Bupati yang akrab disapa Pak Cik itu, menekankan pentingnya sinkronisasi antara program daerah dengan prioritas pembangunan di tingkat Provinsi dan Pusat “keselarasan ini akan mempercepat terwujudnya pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran sesuai dengan arah kebijakan pemerintah yang lebih luas,” terang Parosil Mabsus.

“Keberhasilan pembangunan daerah tidak dapat dipisahkan dari sinergi yang erat antara seluruh tingkatan pemerintahan. Kerjasama yang harmonis antara pusat, provinsi dan Kabupaten menjadi kunci utama mencapai keberhasilan,” sambungnya.

Sementara, Staf Ahli Gubernur Lampung Ganjar Jationo menjelaskan terdapat tiga misi yang tertuang dalam misi Gubernur Lampung Mizani Djausal atau yang dikenal dengan Tiga Cita adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif, lalu, memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan produktif, Kemudian, meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta tata kelola pemerintahan yang efektif dan berintegritas.(andri)

Dukung Nelayan Lokal, Bupati dan Wabup Yapen Hadiri Pengiriman Ikan Tenggiri dan Kakap ke Tanjung Priok

YAPEN -(deklarasinews.com)- Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen mengirim ikan tenggiri dan kakap merah hasil tangkapan masyatakat seberat 14.000 kilogram atau 14 ton ke pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh  Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy didampingi Wakil Bupati Roi Palunga yang berlangsung di, Pelabuhan Domine Izak Samuel Kijne, Serui, Yapen, Papua, Selasa (20/5/2025).

Bupati Benyamin Arisoy dalam sambutanya menegaskan hal ini perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah karena pengiriman ini menjadi bukti adanya peningkatan kualitas nelayan di Kepulauan Yapen.” Ucapnya ”

“Jadi kita identifikasi potensi ikan tenggiri dan kakap merah dulu. Kebanyakan ada di wilayah Raimbawi, Kurudu dan sekitarnya,” kata Bupati Yapen.

Bupati juga menambahkan bahwa, selama ini nelayan masih mengelola hasil tangkapnya sendiri sehingga perlu difasilitasi oleh Pemda Yapen berupa sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi. ” Tuturnya ”

Ia juga mengatakan,  dengan keterbatasan sarana, nelayan mampu untuk mengelola hasil tangkapannya sendiri, hingga diproses ke PT Jayawi Ambon Internasional untuk dikirim ke luar daerah.

“Karena itu saya kira tugas kita adalah menyediakan fasilitas disetiap wilayah yang memiliki potensi komoditas ikan tenggiri dan kakap merah,” jelasnya.

“Kita ini hanya punya potensi di sektor kelautan dan perikanan, jadi dukungan akan diberikan baik dari segi pendanaan, sarana prasana dan lain sebagianya untuk mendukung produksi nelayan. Saya pikir agar semua pihak memberikan perhatian ke sektor ini,” imbuhnya

Sementara itu, Menjemer PT Jayawi Ambon Internasional Iksan Tuharea menambahkan,  proses pengumpulan ikan dari nelayan, dimulai sejak desember 2024 lalu.

“Jadi ini periode ketiga pengiriman ikan dari Kepulauan Yapen ke Jakarta,” ungkapnya.

Kendati begitu, menurut Iksan, nelayan masih perlu diberi sosialisasi khusus terkait pengelolaan hasil tangkapan sejak masih dilautan.

Karena, kata dia, masyarakat di Kepulauan Yapen masih menggunakan alat pancing tradisional serta teknik pembekuan ikan saat masih di perahu juga penting disosialisasikan kepada nelayan.

“Memang hasilnya ada yang bagus dan ada yang rusak jadi penanganan ikan pasca ditangkap itu yang perlu diketahui nelayan. Kalau untuk yang dikirim hari ini tentu adalah kualitas terbaik yang sudah diproses dan siap dikirim menggunakan KM Ciremai,” jelasnya.

Sarana lain, lanjutnya, ketersediaan es batu untuk pembekuan ikan pasca ditangkap nelayan.

Karena di Kabupaten Kepulauan Yapen belum memiliki tempat produksi es balok untuk kebutuhan nelayan.

“Jadi rantai dinginnya yang harus dijaga, hal ini yang masih menjadi kendala sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari Pemda Yapen,” imbuhnya.

“Hal lain yang menyangkut proses pengiriman juga perlu diperhatikan nelayan agar ketersediaan ikan bisa ada tepat waktu dan proses pengiriman tidak terlalu lama sampai enam bulan lamanya,” pungkasnya.

Pertemuan bersama PDAM, Bupati Harap Manajemen dan Dewan Pengawas dapat Berkontribusi Terhadap PAD

YAPEN -(deklarasinews.com)- Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, SE.,M.Si pada Hari Selasa, 20/05/2025 melakukan pertemuan bersama Manajemen PDAM serui yang berlangsung di ruang rapat Bupati. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh

Plt Direktur, Dewan Pengawas dan sejumlah Kabid. Pertemuan ini juga Sekaligus mendapatkan arahan dari Bupati Kepulauan Yapen Terkait Perusda Air Minum kedepannya.

Bupati Benyamin Arosoy, SE.,M.Si mengatakan bahwa Pemerintah daerah memberi perhatian tinggi kepada Perusda Air Minum sebagai salah satu aset yang harus mendapat perhatian, karena selain mengembang Visi dan tanggung jawab sebagai perusda yang bertugas dalam layanan air, tetapi juga melaksanakan fungsi sosial didalamnya.

Lebih lanjut dijelaskan Orang no 1 di Kabupaten Kepulauan Yapen ini, bahwa Dari hasil audit BPK ada beberapa temuan yang disampaikan sehingga hal ini yang perlu dibahas,  sehingga secara kepatuhan yang perlu dilakukan oleh manajemen dalam tahapan tanggung jawab tetapi juga yang dilakukan oleh dewan pengawas, Bupati berharap manajemen dan dewan pengawas dapat berdiskusi karena selama ini berjalan tanpa mengikuti prosedur dan mekanisme ungkapnya.

Bupati Benyamin Arisoi juga mempertanyakan keuntungan PDAM berdasarkan audit BPK  selama beberapa tahun ini tetapi tak memberikan sumbangsih kepada Kabupaten tuturnya

“Salah satu temuan yang diangkat adalah salah satunya perusahan daerah, ada 17 Milyar Rupiah Dana investasi oleh Pemerintah Daerah kepada PDAM tetapi sampai sekarang bagi hasilnya tidak ada tetapi hasil laporannya untung” ujarnya

Dirinya berharap dewan pengawas dan manajemen PDAM dapat membicarakan rencana bisnis hingga bagi hasil dari keuntungan perusahan dalam rapat umum pemegang saham selanjutnya