Permahi Gelar Kongres Nasional di Palembang, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir! ‎

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- ‎‎Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Kongres X Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) yang akan digelar di Kota Palembang, berbagai persiapan mulai dimatangkan. Salah satunya melalui kegiatan Liaison Officer Training bertajuk “Youth Legal Liaison: Merawat Semangat Pemuda dan Representasi Menuju Kongres X Permahi” yang digelar di kantor PTPN 7 Palembang, Jumat (7/11/2025).

‎‎Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi DPC Permahi Kota Palembang untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah ajang nasional bergengsi tersebut. Kongres Permahi X rencananya akan berlangsung selama enam hari, mulai 3 hingga 9 Desember 2025, bertempat di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, yang dikenal sebagai kompleks olahraga bertaraf internasional kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.

‎‎Salah satu pendiri dan Penasihat Permahi Kota Palembang, Dedeng Zawawi, S.H., M.H., menuturkan bahwa Permahi merupakan organisasi mahasiswa hukum yang memiliki sejarah panjang dalam membentuk kader-kader hukum berkualitas di Indonesia. Organisasi ini berdiri pertama kali di Jakarta pada tahun 1983, sempat mengalami kevakuman selama beberapa tahun, lalu aktif kembali pada tahun 2006 dimana Dedeng turut hadir mewakili Kota Palembang pada masa kebangkitan tersebut.

‎‎“Setiap mahasiswa yang bergabung di Permahi dibekali dengan berbagai materi keilmuan hukum, teknik persidangan, dan pelatihan praktis lain yang menunjang kompetensi mereka. Harapannya, para anggota dan alumni Permahi ke depan dapat menjadi calon-calon profesional hukum seperti hakim, jaksa, advokat, notaris, dosen, maupun akademisi,” jelas Dedeng.

‎‎Lebih lanjut, Dedeng mengungkapkan bahwa jumlah anggota aktif Permahi Kota Palembang kini mencapai lebih dari 1.000 orang. Mereka berasal dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Sumatera Selatan, antara lain Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri), STIHPADA Palembang, Universitas Terbuka, Universitas Tamansiswa, dan sejumlah kampus lainnya. Keberagaman latar belakang tersebut menjadi bukti nyata bahwa Permahi terus menjadi wadah yang solid dalam membina mahasiswa hukum di wilayah ini.

‎‎Sementara itu, Ketua Pelaksana Liaison Officer Training, Nathan Praevel, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memastikan kesiapan para panitia lokal menghadapi Kongres X mendatang.

‎‎“Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pembekalan dan penyamaan persepsi bagi seluruh panitia agar ketika kongres berlangsung nanti, mereka sudah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing. Semua harus bekerja dengan arah yang jelas, terkoordinasi, dan profesional,” ujar Nathan.

‎‎Menurut Nathan, kongres tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 1.500 peserta dari 37 provinsi di Indonesia dan 58 DPC Permahi masing-masing DPC akan mengirim empat perwakilan, terdiri dari dua peserta forum dan dua peserta peninjau.

‎‎Besarnya skala kegiatan tersebut tentu menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi panitia lokal. Selain membutuhkan koordinasi yang baik, kongres ini juga diharapkan mampu memperkenalkan Palembang sebagai kota yang siap menyelenggarakan event nasional berskala besar.

‎‎Ketua Umum DPC Permahi Kota Palembang, RM Taufiq, menegaskan bahwa pelaksanaan Kongres X Permahi tidak hanya menjadi ajang intelektual mahasiswa hukum, tetapi juga berpotensi memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Palembang.

‎‎“Dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia yang akan datang, tentu ini akan meningkatkan perputaran roda ekonomi di Palembang. Hotel, transportasi, kuliner, hingga sektor UMKM lokal akan ikut merasakan dampaknya. Kegiatan ini bahkan bisa berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tutur Taufiq optimis.

‎‎Ia juga menyampaikan harapan besar agar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, Dinas Pariwisata, serta seluruh stakeholder terkait dapat memberikan dukungan penuh, baik dari segi fasilitas, logistik, maupun promosi kegiatan.

‎‎“Kongres X ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya digelar di Palembang. Kami berharap pemerintah daerah melihat ini sebagai kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa Palembang layak menjadi tuan rumah kegiatan nasional yang strategis,” tambahnya.

‎‎Lebih lanjut, Taufiq mengungkapkan bahwa pihak panitia telah melakukan koordinasi intensif dengan panitia pusat terkait tamu-tamu penting yang akan hadir dalam Kongres X nanti.

‎‎“InsyaAllah, dalam acara pembukaan Kongres X Permahi nanti, kami akan menghadirkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kementerian Hukum dan HAM, Wakil Menteri Hukum dan HAM, serta sejumlah tokoh nasional di bidang hukum yang akan menjadi narasumber,” jelasnya.

‎‎Selain itu, pihak DPC Permahi Kota Palembang juga tengah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak keamanan dan aparat daerah, termasuk Kapolda Sumsel, Kapolrestabes Palembang, dan Pangdam II/Sriwijaya untuk memastikan keamanan, kelancaran, serta dukungan moril dan material selama pelaksanaan kongres berlangsung.

‎“Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak, baik berupa bantuan dana, moral, maupun fasilitas, agar kegiatan ini dapat berjalan sukses dan nama Palembang semakin dikenal di tingkat nasional,” pungkas Taufiq.(Ning)

Oknum Pendamping PKH di Bangkunat Diduga Manipulasi Data, Bantuan Dinilai Tak Tepat Sasaran

PESIBAR -(deklarasinews.com)- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, diduga kuat tidak menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku. Pendamping tersebut disebut-sebut melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima manfaat (KPM) secara sepihak tanpa melibatkan pihak desa maupun kecamatan, bahkan diduga memilih penerima berdasarkan kedekatan pribadi.

Dugaan ini mencuat dalam rapat pembahasan dan diskusi yang digelar di ruang kantor Camat Bangkunat pada Rabu (5/11/2025). Rapat tersebut membahas pro dan kontra masyarakat terhadap perubahan data penerima bantuan PKH, yang dinilai tidak tepat sasaran. Banyak warga mengeluhkan tidak lagi terdaftar sebagai penerima, sementara ada penerima baru yang dinilai tidak layak karena tergolong mampu.

Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Camat Bangkunat, Redi Susanto, S.IP, didampingi Maria Susanti, Kasi Kesra Kecamatan Bangkunat, mewakili Camat Bangkunat Maulazi, S.HI., M.M. Turut hadir pula unsur pemerintah desa, pendamping PKH, penerima manfaat (KPM), serta perwakilan LSM Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara (LIPAN).

Desa atau Pekon Kota Jawa diwakili oleh Sekdes dan operator yang ditunjuk langsung oleh Peratin Hendra, S.Pd. Dalam rapat tersebut, masing-masing pihak memberikan pandangan dan masukan terkait keabsahan serta kelayakan data KPM penerima PKH di wilayahnya.

Ketua LSM LIPAN, Mayasir, yang turut hadir dalam rapat itu, secara tegas menyoroti adanya dugaan manipulasi data oleh oknum pendamping PKH.

“Pendamping PKH diduga bekerja sendiri tanpa koordinasi dengan pemerintah desa maupun kecamatan. Padahal, sesuai aturan, data penerima manfaat harus melalui proses verifikasi dan validasi bersama pemerintah setempat. Jika data dibuat sepihak, tentu melanggar ketentuan yang telah ditetapkan,” tegas Mayasir.

Ia menambahkan, ketidaktepatan data penerima PKH sudah menjadi masalah lama. Di lapangan, masih banyak warga miskin yang tidak menerima bantuan, sementara warga yang tergolong mampu justru masih terdaftar sebagai penerima.

“Sebagai contoh, ada warga sangat miskin yang setiap hari berjuang untuk makan, rumahnya tidak layak huni, tetapi tidak pernah menerima bantuan. Di sisi lain, warga yang sudah mapan justru masih mendapatkan bantuan PKH. Ini kan tidak adil,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mayasir menilai ketidakterbukaan pendamping PKH menjadi sumber masalah utama. “Selama pendamping tidak mau berkoordinasi dan terus membuat data berdasarkan rekayasa, maka sampai kapan pun data itu tidak akan benar. Bahkan ada indikasi permainan atau kongkalikong dengan pihak tertentu,” tambahnya.

Ia juga menyoroti sikap Sekcam Bangkunat, Redi Susanto, yang dinilai cenderung membela pendamping PKH tersebut. “Hal seperti ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat dan provinsi. Jika benar ada permainan dalam pendataan, maka harus diselidiki dan diproses hukum,” tegasnya.

Mayasir menutup pernyataannya dengan mendesak penegak hukum untuk turun tangan. “Kalau ingin data cepat bersih dan tepat sasaran sesuai harapan Kementerian Sosial, maka oknum pendamping PKH yang bermain harus diperiksa bersama pihak-pihak yang terkait sejak awal proses pendataan hingga penyaluran bantuan,” pungkasnya.(Arnandes)

 

Lampung Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen pada Triwulan III 2025

LAMPUNG -(deklarasinews.com)- Perekonomian Lampung pada triwulan III 2025 tetap solid dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,04% (yoy), relatif stabil dibandingkan capaian triwulan sebelumnya yang sebesar 5,09% (yoy).

Secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan III 2025 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan (2010) masing-masing tercatat sebesar Rp135,56 triliun dan Rp76,58 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan III 2025 utamanya didukung oleh Permintaan Domestik, yakni konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah yang masing- masing tumbuh sebesar 4,94%; 6,06%; dan 4,00% (yoy).

Kinerja konsumsi rumah tangga menguat seiring meningkatnya optimisme masyarakat dan nilai tukar petani (NTP), sementara pertumbuhan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ditopang oleh tingginya realisasi penanaman modal dalam negeri.

Adapun pemulihan kinerja konsumsi pemerintah sejalan dengan kenaikan pagu belanja APBD Perubahan Provinsi Lampung, utamanya belanja modal dalam rangka pembangunan infrastruktur.

Dari sisi eksternal, kinerja ekspor tumbuh 5,33% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya disebabkan menurunnya permintaan global, terutama untuk komoditas kopi, CPO, dan gula.

Realisasi pertumbuhan ekonomi Lampung yang tetap solid pada triwulan III 2025 juga tercermin dari sisi lapangan usaha (LU), utamanya LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan Besar dan Eceran (PBE) yang masing-masing tumbuh sebesar 7,74%; 4,74%; dan 3,98% (yoy).

Kinerja LU Pertanian terakselerasi dari triwulan sebelumnya didorong oleh peningkatan produksi tanaman pangan, perkebunan dan perikanan.

Adapun kinerja kinerja LU Industri Pengolahan mengalami perlambatan seiring dengan penurunan promp manufacturing index (PMI) Provinsi Lampung. Selaras dengan itu, kinerja LU PBE juga lebih rendah dari triwulan sebelumnya dipengaruhi perlambatan aktivitas perdagangan luar negeri.

Bank Indonesia memandang kinerja perekonomian Lampung yang positif akan terus berlanjut ,meski beberapa risiko perlu diwaspadai.

Pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Lampung diprakirakan meningkat dalam kisaran 4,9 – 5,5% didorong oleh penguatan permintaan domestik, utamanya konsumsi rumah tangga dan investasi.

Prospek kinerja Konsumsi Rumah Tangga yang lebih baik didukung oleh kenaikan UMP sebesar 6,5% serta perbaikan daya beli pekerja di sektor pertanian, sementara investasi diperkirakan meningkat seiring membaiknya kepastian pasca periode pemilu.

Dari sisi eksternal, kinerja net ekspor diprakirakan termoderasi dipengaruhi normalisasi permintaan komoditas utama seperti kopi, CPO, dan karet sejalan dengan perbaikan rantai pasok global.

Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Upaya tersebut ditempuh melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian dan percepatan hilirisasi komoditas unggulan yang didukung oleh penguatan ekosistem UMKM berorientasi ekspor.

Di sisi lain, persepsi positif terhadap iklim investasi di Lampung terus diperkuat melalui dorongan pengembangan proyek proyek potensial dan promosi Investment Project Ready to Offer (IPRO).

Sementara itu, stabilitas harga terus dijaga melalui sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) secara berkesinambungan.  (***)

 

Kemendagri Pastikan Layanan Dasar di Sulsel Makin Baik

MAKASSAR -(deklarasinews.com)- Upaya menghadirkan pelayanan dasar yang lebih cepat, merata, dan berkualitas bagi masyarakat terus diperkuat.

Salah satu langkah nyatanya dilakukan melalui penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sosial.

Untuk memastikan penerapannya berjalan sesuai ketentuan, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terpadu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat implementasi SPM agar berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, tim Ditjen Bina Bangda meninjau langsung sejumlah fasilitas pelayanan dasar, di antaranya BPBD Kota Makassar, Puskesmas Tamalate, SLB Negeri Pembina Provinsi Sulsel, SPAM Regional Mamminasata, dan UPT PPSKW Mattiro Deceng Gudang Bencana Alam.

Perencana Ahli Muda pada Setditjen Bina Bangda, Benjamin Sibarani, menjelaskan bahwa kegiatan monev terpadu menjadi salah satu langkah pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pemerintah pusat untuk memastikan urusan wajib pelayanan dasar berjalan optimal di daerah.

“Monev ini bertujuan memastikan penerapan SPM benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami juga ingin melihat langsung inovasi dan kendala di lapangan agar dapat dicarikan solusi bersama antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

Dari hasil kunjungan, pelaksanaan SPM di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan adanya inovasi dan peningkatan tata kelola.

Namun demikian, Provinsi Sulawesi Selatan tercatat mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan, agar pelayanan dasar kepada masyarakat dapat lebih optimal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan, Idam Kadir, menyampaikan bahwa penurunan ini tidak semata-mata menunjukkan lemahnya kinerja daerah, tetapi menjadi bahan refleksi untuk memperbaiki tata kelola, koordinasi, serta kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana di lapangan.

“Kami melihat ini sebagai momentum untuk berbenah. Pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota, khususnya Kota Makassar, perlu memperkuat sinergi agar pelaksanaan SPM di semua urusan bisa lebih baik dan tepat sasaran,” ucapnya.

Dengan upaya bersama, pemerintah berharap kualitas pelayanan dasar di Sulawesi Selatan akan meningkat dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara lebih cepat, merata, dan berkelanjutan.

Realisasikan DD Tahun Anggaran 2025, Pekon Bandung Baru Barat Adakan Pelebaran Jalan

PRINGSEWU -(deklarasinews.com)- Kegiatan pelaksanaan pelebaran jalan Pekon Bandung Baru Barat yang berada di Dusun1 RT 02 di mulai selasa 4 /11/2025.

Di temui rekan media di lokasi pekerjaan  pelebaran jalan,Kepala Pekon Bandung Baru Barat Rohidin menyampaikan.

Hari ini kami  memulai pekerjaan pelebaran jalan di Dusun 1 Rt 02 yang menghubungkan Dusun 1 dengan Pekon SinarWaya, Dengan adanya pelebaran jalan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga pekon, Serta meningkatkan perekonomian lokal ujarnya

Pelebaran jalan ini merupakan salah satu program prioritas pekon kami untuk meningkatkan infrastruktur Pekon. Dengan pelebaran jalan ini juga di harapkan warga Pekon dapat lebih mudah mengakses fasilitas umum seperti sekolah, pasar juga fasilitas kesehatan dan mengangkut hasil pertanian mereka.

Dengan Volume 410 x 4 m dan nilai anggaran Rp, 23.655.000,-Pelebaran jalan Ini bersumber dari Dana Desa tahun Anggaran 2025.

“In Shaa Allah Pelebaran jalan  ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk warga dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Mohon Doanya dari semua warga pekon saya berharap pelebaran jalan  ini dapat selesai tepat waktu” Pungkasnya (Mulia Mega)

Dinas PUTR Pagaralam Gencar Lakukan Tambal Sulam Jalan Rusak

PAGARALAM -(deklarasinews.com)- Akses jalan merupakan kebutuhan yang mendasar dalam beraktifitas. Karena jalan yang mulus akan mempercepat dan mempermudah aktifitas sehari-hari..pun sebaliknya.

Mengatasi keluhan warga terkait jalan rusak, berlubang dan sejenisnya,dinas PUTR kota Pagaralam bidang bina marga (BM)  saat ini gencar melakukan tambal sulam atau Patching. Total sepanjang 8 kilometer jalan yang membentang di wilayah kota Pagaralam secata bertahap sudah mulai dilakukan Patching.

Adapun jalan dimaksud dari Simpang Manna ke Perandonan 4 kilometer,  belakang PU hingga Mesjid Darussalam n3 kilometer dan sisanya dari Mesjid Agung sampai kawasan bioskop lama.

Plt.kepala dinas PUTR kota Pagaralam Deny Novi Herly dan dikonfirmasi melalui Plt.Kqbid Bina marga,Herwan Kanidi didampingi Arif Munandar Rabu (5/11) di ruang kerjanya menjelaskan, jalan jalan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat karena berakibat fatal semisal kecelakaan selain menghambat aktifitas sudah ditangani.”kita utamakan yang berat berat tetapi yang ringan bukan berati dibiarkan.”jalan yang parah kerusakannya kita dahulukan,”terangnya.

Masih kata Herwan Kanidi,untuk yang belum dipatching akan ada pe ngaspalan jalan.”insyaallah jalan jalan yang rusak akan semua ditangani, yang urgent kita dahulukan selebihnya akan juga dikerjakan.”urainya.

Lanjut Herwan, langkah yang dilakukan ini selaras dengan visi misi Walikota Pagaralam Ludi Oliasyah.

“Selaras dan searah dengan keinginan pak Walikota.”pungkasnya. (Rep)

Warga Minta Satpol PP Tertibkan PKL di Trotoar Koja yang Ganggu Pejalan Kaki

JAKARTA -(deklarasinews.com)- Trotoar di sepanjang Jalan  Deli Rorong 27 koja  kelurah koja Kecamatan Koja, Jakarta Utara, kembali dikuasai pedagang kaki lima (PKL). Hal ini mengganggu pejalan kaki yang mestinya menikmati fasilitas yang baru diperbaiki dengan menggunakan APDB tersebut.

Yunita (26), pejalan kaki, mengaku hampir sepanjang hari, terutama sore, pedagang menggelar lapak atau gerobak dagangannya di trotoar dan badan jalan akibatnya, banyak pejalan kaki terpaksa melintas di badan jalan, bersaing dengan kendaraan bermotor.

“Bagaimana mau lewat kalau lapak dagangannya ditaruh di trotoar, kadang kalau kita lewat juga malah galakan dia (pedagang),” keluhnya, Selasa (4/11/2025).

Ia berharap petugas Kelurahan atau Satpol PP segera menertibkan kawasan itu agar fungsi trotoar kembali berfungsi, menanggapi hal itu,

Sementara sutarno tokoh masyarakat mengatakan pada Media Meminta walikota utara Hendra Hidayat administrasi Jakarta Utara untuk Mengevaluasi kinerja Satpol pp Lurah  telah melakukan pembiaran terhadap PKL tidak melakukan penataan program unggulan Gubernur DKI jakarta Pramono Anung padahal lokasi tersebut sebagai tempat wisata Religius Jakarta,”tegasnya.

Padahal pemerintah Kota administrasi Jakarta Utara telah mengitruksikan kepada para Camat, Lurah Satpol pp untuk melakukan penataan wilayah. Hal tersebut di katakan Mantan pj gubnur dki Heru budi.Dasar Hukumnya kan ada Perda 8 Tahun 2007.tentang ketertiban umum.Sementara ketika hal tersebut dikonfirmasikan ke Camat Koja blm ada jawaban. (SW)

 

FASI 3 Idi Tunong Sukses, Keude Keumuneng Kembali Raih Juara Umum

IDI TUNONG  -(deklarasinews.com)- Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Ke-3 Kecamatan Idi Tunong resmi berlangsung dengan meriah dan penuh antusias. Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 November 2025, di halaman Kantor Camat Idi Tunong.

Suasana haru dan bangga tampak menghiasi acara penutupan. Para wali peserta dan masyarakat memadati lokasi kegiatan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak-anak yang tampil dalam berbagai cabang perlombaan.

Ketua Pelaksana FASI Ke-3 sekaligus Ketua BKPRMI Idi Tunong, Nurdin Jalil, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun ini jumlah peserta mencapai lebih dari 250 peserta dari 25 gampong, meningkat dari tahun lalu yang hanya sekitar 140 peserta. Ini menunjukkan semangat masyarakat Idi Tunong dalam membina generasi Qurani semakin besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Idi Tunong Ipda Saiful Bahri, S.E, yang baru saja menjabat pada hari yang sama, turut memberikan apresiasi pada seluruh panitia dan masyarakat atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Malam ini merupakan malam pertama saya bertugas di Idi Tunong setelah serah terima jabatan pagi tadi. Saya salut atas kekompakan dan semangat masyarakat yang luar biasa dalam mendukung kegiatan keagamaan seperti FASI ini,” ujarnya dalam sambutannya.

Ketua DPD BKPRMI Aceh Timur, Muhammad Ishak, S.Pd.I., M.A, turut menyampaikan rasa bangganya terhadap pelaksanaan FASI kali ini.

“FASI merupakan wadah pembinaan generasi Islami. Semua anak-anak kita adalah juara, baik di hati orang tua maupun di hadapan Allah. Kami berharap anak-anak yang berprestasi di tingkat kecamatan ini dapat membawa nama baik Idi Tunong di ajang FASI Kabupaten Aceh Timur,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Idi Tunong, Baihaqi, S.Ag, juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada para keuchik, panitia, masyarakat, dan semua pihak yang telah berpartisipasi. Kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa kerja sama kita semua. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga,” ujarnya sebelum secara resmi menutup kegiatan FASI Ke-3 Kecamatan Idi Tunong.

Penutupan FASI Ke-3 Idi Tunong ditandai dengan pengumuman pemenang lomba di berbagai cabang. Gampong Keude Keumuneng berhasil keluar sebagai Juara Umum untuk tahun kedua berturut-turut.

Pj. Keuchik Gampong Keude Keumuneng dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas prestasi tersebut.

“Juara ini bukan untuk saya, tetapi untuk anak-anak kita semua. Inilah hasil kerja keras dan semangat mereka. Semoga prestasi ini menjadi motivasi agar anak-anak kita terus berkembang dan berprestasi di masa depan,” ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, FASI Ke-3 Kecamatan Idi Tunong tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat generasi Qurani di wilayah Idi Tunong. (Ami)

Welly Ardiwanta: ARUN Harus Gerak Cepat Advokasi dan Dampingi Masyarakat Lampung Tengah

BANDAR LAMPUNG -(deklarasinews.com)- Welly Ardiwantra selaku pembina Advokat Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) mengintruksikan kepada pengurus yang baru dilantik agar segera bergerak cepat untuk membantu mendampingi dan menyelesaikan persoalan hukum yang dihadapi masyarakat maupun petani yang ada di Lampung Tengah.

Pernyataan tersebut disampaikan Seketaris Daerah Lampung Tengah, Welly Ardiwanta usai mengikuti pelantikan pengurus ARUN yang berlangsung di Gedung Nuwo Balak,Gunung Sugih.

Welly menjelaskan hadirnya  Arun  dapat memberikan solusi dan wadah bagi masyarakat dalam menghadapi suatu permasalahan sosial dan hukum

Sebagai organisasi non-pemerintah yang berdedikasi untuk advokasi dan pembelaan kepentingan masyarakat. Organisasi ini berperan aktif dalam mengadvokasi berbagai isu, memperjuangkan keadilan sosial, dan memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan.

“ARUN harus gerak cepat mengadvokasi untuk memoerjuangkan keadilan sosial dan turut berpatisipasi dalam pembagunan di Lampung Tengah,”kata  welly.Selasa (4/10/25)

Menurut dia , ARUN juga telah menyatakan dukungannya untuk program-program pemerintah  baik di pusat maupun daerah  dan terlibat langsung dalam  kegiatan advokasi hukum, seperti mendampingi masyarakat,baik  petani ,nelayan ,pedagang serta semua lapisan masyarakat lainya.

Selaian itu ARUN juga diharapkan mampu memberdayakan masyarakat,Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan dan proses demokrasi.

Arun juga  mendukung dan mengawal program-program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, seperti program makan bergizi gratis,ketahan pangan dan program perioritas yang dicanangkan oleh presiden.

“Kita siap mendukung dan mengawal program pemerintah dan juga yang tak kalah penting yakni menjadikan  suara yang kuat bagi masyarakat yang rentan dan kurang terwakili untuk diperjuangankan,’tutupnya.

Pelantikan  Dewan pimpinan Cabang Advokasi Rakyat untuk Nusantara(ARUN)  dihadiri Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, didampingi Wakil Bupati I Komang Koheri,dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP ARUN, Bob Hasan.

Dalam sambutannya,Bob Hasan   menegaskan bahwa ARUN hadir untuk memastikan rakyat mendapatkan pendampingan hukum, edukasi, dan keadilan secara merata tanpa memandang status sosial.

“ARUN tidak hanya mengadvokasi, tetapi mengedukasi masyarakat agar melek hukum dan berani memperjuangkan haknya,” ujar Bob Hasan.

Bupati Ardito Wijaya menyatakan apresiasi atas hadirnya ARUN di Lampung Tengah. Menurutnya, keberadaan organisasi advokasi akan memperkuat pelayanan publik dan mendorong keadilan sosial di daerah.

“Kami berharap ARUN menjadi mitra pemerintah yang konstruktif, memberikan edukasi hukum, serta membantu rakyat yang membutuhkan perlindungan dan pendampingan,” ujar Bupati.

PT Widara Media Informasi Resmikan Kantor Baru Di Panongan: Siap Jawab Kebutuhan Layanan Internet Yang Stabil Dan Terbaik

KAB TANGERANG -(deklarasinews.com)- Komitmen untuk menghadirkan layanan internet yang stabil dan terjangkau diwujudkan PT Widara Media Informasi (WMI Net) dengan meresmikan kantor baru mereka di Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Senin, (3/11/2025). Kehadiran perusahaan yang bergerak di bidang Internet Service Provider (ISP) dan Sistem Komunikasi Data ini disambut baik oleh perangkat desa setempat, yang berharap PT Widara Media Informasi mampu memberikan kontribusi dan kemaslahatan bagi warga.

Kepala Desa Peusar, Dede Nurhadi, menyampaikan sambutan positif. Ia bersyukur dengan peresmian kantor ini karena selain dapat memberikan layanan akses internet yang lebih stabil, hadirnya PT Widara Media Informasi juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal di Desa Peusar.

“Alhamdulillah mudah mudahan bisa memberikan kontribusi terbaik khususnya di masyarakat desa Peusar terutama di wilayah Kecamatan Panongan, karena kami juga sangat membutuhkan untuk pemasangan wifi ini khususnya di Desa Peusar karena sebelumnya belum ada” kata Dede.

“kami bersyukur dengan peresmian kantor PT Widara Media Informasi ini. Selain layanan internet yang lebih stabil, kami berharap perusahaan ini juga bisa menyerap tenaga kerja lokal di Desa Peusar,” tambahnya.

Perwakilan PT Widara Media Informasi, Memed Sumaedi, mengungkapkan bahwa kehadiran mereka di Desa Peusar adalah untuk semakin mendekatkan layanan bagi masyarakat, serta menyebarkan akses internet yang lancar dan stabil.

Di sisi lain, Memed juga menawarkan kerja sama kepada para penyedia layanan ISP lainnya untuk dapat membentuk asosiasi dalam rangka menata pemasangan kabel semrawut yang banyak dikeluhkan masyarakat.

“PT Widara Media Informasi hadir untuk mendekatkan layanan dan menyebarkan akses internet yang lancar dan stabil. Kami juga mengajak penyedia ISP lain untuk bersinergi membentuk asosiasi guna menata pemasangan kabel yang semrawut,” jelas Memed Sumaedi.

Melalui sinergi dengan perangkat desa dan penyedia layanan ISP lainnya, Memed berharap ke depan kebutuhan akses informasi dan komunikasi di Desa Peusar maupun Kecamatan Panongan dan wilayah lainnya dapat terpenuhi secara optimal.(Nan)