SOFIFI -(deklarasinews.com)- Anggota DPRD Maluku Utara (Malut) dan sejumlah pimpinan OPD yang sedang serius mengikuti rapat paripurna, justru gubernur Abdul Gani Kasuba yang hadir secara virtual mengikuti rapat tersebut terlihat lebih asik memainkan telephone genggamnya.

Padahal, rapat paripurna yang dipimpin ketua Dewan Kuntu Daud, bertempat di ruang paripurna kantor DPRD Malut, Jumat (19/11/2021) itu merupakan rapat paripurna pembicaraan tingkat II pembahasan Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2022.

Di momen itu, salah satu anggota DPRD Malut, yang juga sekretaris komisi II, Amran Ali secara spontan meminta agar layar vidiotron dimatikan, karena dinilai gubernur tidak serius mengikuti rapat paripurna.

“Lebih baik kasih mati layar (vidiotron, red), karena saya bicara Pak Gubernur bermain HP,” tegasnya.

Selain itu, Ia juga menyesalkan kehadiran gubernur secara virtual, padahal rapat paripurna ini menjadi harapan masyarakat terkait pembangunan di tahun 2022.

“Saya sebagai ketua fraksi sekaligus anggota Banmus sangat menyesal, karena hari ini puncak untuk kita memutuskan APBD, tapi kenapa Pak Gubernur tidak datang,” tandasnya.

Tidak hanya Amran Ali yang menyesalkan ketidakhadiran gubernur secara fisik di ruang rapat paripurna. Namun, pantauan media ini, beberapa anggota DPRD lainnya juga memprotes ketidak hadiran gubernur tersebut, sehingga rapat paripurna pembicaraan tingkat II pembahasan Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2022 tidak dapat dilanjutkan. (ais).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.