BANDARLAMPUNG – (deklarasinews.com) Pemerintah Provinsi Lampung mendorong pengembangan teknologi konstruksi ramah lingkungan, terutama yang digagas dan dimotori kalangan kampus seperti Universitas Lampung. Hal tersebut diungkapkan Pjs. Gubernur Didik Suprayitno yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto dalam Seminar Nasional bersama PT. Adhi Karya dengan tema “Teknologi Konstruksi Ramah Lingkungan” dalam rangka “4th Civil Brings Revolution (CBR) Save Nature Keep Future” di GSG Universitas Lampung pada Selasa pagi (10/4/2018).

Acara ini diprakarsai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi Lampung dengan menghadirkan Direktur Rusunawa Ir. Kuswardono mewakili Menteri PUPR Ir. Mochammad Basoeki Hadimoeljono M.Sc, Ph.D, Ir. Zulfikri, M.Sc., DEA.,

Dirut Keselamatan Perkeretapian Indonesia mewakili Dirjen Perkeretaapian Indonesia Dr. Edi Nur Salam dan Dirut PT. Adhi Karya Ir.Budi Harto MM.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto mengatakan melalui Seminar Nasional dengan Tema Teknologi Kontruksi Ramah Lingkungan ini, Pemprov berharap mahasiswa sebagai agen perubahan dan garda terdepan dalam meneruskan pembangunan diminta mampu berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi, kreativitas dan inovasi dalam pembangunan di Lampung. “Sehingga dapat bersama-sama dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sesuai dengan bidang dan keahliannya masing- masing,” ujar Hery.

Berbicara tentang teknologi ramah lingkungan, lanjut Hery, berarti berbicara pembangunan berkelanjutan. Hal ini terkait langsung dengan pemenuhan kebutuhan generasi masa kini tanpa mengorbankan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya di masa mendatang.

“Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan wawasan, pemahaman, pengalaman dan mendorong kreativitas dalam menghasilkan inovasi di bidang Teknologi Konstruksi  Ramah Lingkungan yang pada akhirnya diharapkan mampu mendatang kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Hery menambahkan ada banyak gagasan yang berkembang untuk mewujudkan bangunan dengan konsep rancangan cerdas, mulai dari bangunan ramah lingkungan hingga bangunan hemat energy.

Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi alam dan iklim yang inovatif.

“Semoga ke depan seminar ini dapat menghasilkan kegiatan- kegiatan yang sejalan dengan program pembangunan Provinsi Lampung dan hasilnya dapat semakin dirasakan oleh masyarakat Lampung serta mencapai sasaran yang optimal, berdayaguna dan berhasilguna,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Lampung yang diwakii oleh Wakil rektor bidang umum dan keuangan Prof. Muhammad Kamal mengharapkan Mahasiswa Unila khususnya Mahasiswa Fakultas Tehnik Sipil mampu mengambil manfaat yang sebesar besarnya dalam kegiatan seminar Nasional dengan tokpik topik teknologi konstruksi yang ramah lingkungan hari ini. Seminar Nasional kali ini sangat menarik, karena forum membahas dengan pembangunan jangka panjang yang memiliki inovasi bersahabat dan ramah dengan lingkungan.

“Ada dua  hal yang penting yang harus dilakukan ketika melakukan inovasi adalah tetap mementingkan pangan dan pemukiman, adanya desakan penduduk yg sangat tajam peristiwa ini pasti akan bersinggungan dengan pelestarian lingkungan dan warga indonesia harus hidup di dalam kelayakan hunian. kedepan dua hal penting akan menjadi topik yang menjadi kajian kajian yang baik kepada para akademisi dan praktisi agar pelestarian lingkungan bisa menjadi kenyataan. Diharapkan seminar kali ini bisa mengatasi permasalahan itu,” ujar Muhammad Kamal.(Humas Prov)