BANDARLAMPUNG -(deklarasinews–.com)- Mahasiswa asal Rwanda siap mengeksplor budaya Provinsi Lampung selama sebulan dalam program International Internship Scholarships (IIS) di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

Obed Nahayo mengaku belum mengetahui Provinsi Lampung sebelumnya. “Baru pertama kali ke Lampung dan Bandar Lampung,” ucap dia dengan bahasa Indonesia terbata-bata.

Obed –biasa dia disapa – menuturkan ketika IIB Darmajaya membuka program IIS, dirinya langsung mendaftar. “Saya sangat senang untuk mengenal budaya, adat istiadat, dan tempat baru di Indonesia,” ujar mahasiswa asal Benua Afrika ini.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Airlangga ini juga ingin mengenal warga Lampung dan Kota Bandar Lampung selama sebulan menjalani program IIS. “Saya dapat memiliki teman dan pengetahuan tentang Lampung dan bisnis pariwisata disini,” tuturnya.

Terutama bahasa Lampung yang juga menjadi komunikasi bagi masyarakat asli Provinsi Lampung. “Saya ingin belajar dan tahu bahasa Lampung,” terangnya.

Sementara, Kepala Bagian Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditya, S.Pd., M.Pd., mengatakan hari ini (Senin) Obed telah diajak berkeliling kampus biru Darmajaya. “Kami mengenalkan Obed kepada lingkungan kampus karena selama sebulan akan interaksi dengan warga kampus,” ungkapnya.

Untuk program IIS, International Office juga telah menjadwalkan kegiatan mahasiswa asal Rwanda ini selama sebulan. “Kita fokus dalam mengenalkan budaya kepada Obed. Nanti akan diajarkan budaya-budaya daerah,” ujarnya.

Sebelumnya terdapat empat orang yang mendaftar dalam program IIS. “Dua orang yang lolos tetapi hanya satu yang bisa ikut dikarenakan satu lagi tidak dapat meninggalkan penelitian yang sedang dilakukan,” bebernya.

Menanggapi hadirnya mahasiswa asal Rwanda, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Dr. Ir. RA Bustomi Rosadi, M.S., mengaku program IIS juga sebagai pengenalan kampus biru IIB Darmajaya kepada mahasiswa luar negeri.

“Mengenalkan budaya daerah Lampung kepada mahasiswa asal Rwanda tersebut agar dapat disampaikan kepada rekan-rekannya,” ungkapnya.

Untuk akademik juga dapat memberikan pembelajaran dalam kelas kepada mahasiswa.

“Dengan keilmuannya mahasiswa asal Rwanda tersebut dapat memberikan materi dalam kelas dengan disiplin ilmunya pada bagian Human Resource Development,” tuturnya.

Prof Bustomi berharap dengan hadirnya mahasiswa asal Rwanda kedepan dapat menjadi tujuan mahasiswa asing lainnya untuk menimba ilmu di kampus biru.

“Kita ingin mahasiswa asing lainnya juga dapat menimba ilmu di IIB Darmajaya melalui program-program Internasional.” tandasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.