PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir, Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui program HIPMI Peduli, bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, menyalurkan bantuan berupa 250 paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan 14 Ilir, Palembang, pada Selasa (25/03/25).
Bantuan ini diberikan sebagai respons cepat atas bencana banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, yang bahkan sering terjadi meskipun tidak turun hujan. Selain memberikan bantuan, HIPMI Sumsel juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah banjir yang semakin parah.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Palembang, Isnaini Madani, yang mewakili Pemkot Palembang dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan RDPS telah merancang program inovatif dalam penanganan sampah dengan menggandeng Bank Sampah. Program ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan dan menjadi salah satu penyebab utama banjir.
“Kebiasaan warga yang masih membuang sampah dari dapur langsung ke sungai harus segera diubah. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, maka tidak heran jika banjir terus terjadi. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Isnaini.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan warga agar menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan harus dihilangkan sepenuhnya agar jumlah sampah yang menumpuk dan mencemari lingkungan dapat dikurangi secara signifikan.
Lebih lanjut, Isnaini mengungkapkan bahwa dalam program 100 hari kerja RDPS, Pemkot Palembang akan juga fokus ke dalam pengendalian banjir dan pengelolaan sampah. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pengerukan sungai-sungai kecil di berbagai titik yang rawan banjir, guna meningkatkan kapasitas tampungan air dan mempercepat aliran air ke hilir.
Sementara itu, Dewan Pembina HIPMI Sumsel, Kgs Hermansyah Mastari SE, menjelaskan alasan pihaknya memilih lokasi tersebut sebagai sasaran bantuan. Ia menuturkan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu wilayah yang paling rentan terdampak banjir karena posisinya yang berdekatan dengan sungai, serta sistem drainase yang kurang optimal. Bahkan, saat tidak ada hujan pun, kawasan ini masih sering tergenang air, dan banjir yang terjadi cenderung membutuhkan waktu lama untuk surut.
“Kami tidak hanya memberikan bantuan sembako, tetapi juga ingin mengedukasi masyarakat. Seperti yang kita ketahui, Palembang adalah kota pariwisata dan kota jasa. Oleh karena itu, kebersihan dan keindahan kota harus dijaga, bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat. Semua pihak harus berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman,” kata Hermansyah.
Melalui aksi sosial ini, HIPMI Sumsel berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mengatasi masalah banjir. Diharapkan, dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, masalah banjir di Palembang dapat teratasi secara bertahap.(Ning)