Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza

BANDAR LAMPUNG -(deklarasinews.com)- Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen penuh dalam mendampingi perjalanan spiritual masyarakatnya. Hingga pertengahan Mei ini, dua kloter awal jamaah calon haji asal Lampung telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Setiap jamaah haji tahun ini mendapatkan tambahan uang saku senilai Rp1 juta dari Pemerintah Provinsi Lampung sebagai bentuk kepedulian Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Mirza) 16 Mei 2025.

Total anggaran yang dikucurkan untuk bantuan ini mencapai Rp7,05 miliar, diperuntukkan bagi seluruh 7.050 jamaah haji asal Provinsi Lampung. Bantuan ini melengkapi fasilitasi utama dari pemerintah pusat, yang tahun ini juga menurunkan biaya haji melalui kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI, sebagai wujud keberpihakan terhadap umat.

Pemberangkatan dimulai sejak 2 Mei 2025, dengan Kloter 4 JKG. Mereka dilepas langsung oleh Gubernur Mirza di Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Provinsi Lampung. Gubernur menyampaikan bahwa ibadah haji adalah anugerah yang tidak semua orang bisa raih, dan karena itu perlu disambut dengan syukur dan keikhlasan.

“Saya titip, jaga niat, jaga ibadah, dan jaga nama baik Lampung. Bapak-Ibu adalah duta daerah di Tanah Suci. Jadikan keberangkatan ini sebagai ibadah sepenuh hati,” pesan Gubernur dalam sambutannya.

Kloter kedua, yang merupakan bagian dari gelombang dua, diberangkatkan pada 16 Mei 2025, dalam Kloter 38 JKG. Mereka memasuki Asrama Haji Lampung untuk persiapan sebelum diterbangkan ke Jeddah. Jamaah ini termasuk dalam skema fast track, yakni jalur cepat imigrasi yang memungkinkan mereka langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah.

“Skema ini sangat membantu, khususnya bagi jamaah lansia, karena mempercepat waktu perjalanan dan meminimalisir kelelahan,” ujar Ansori, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung.

Dalam sambutannya saat pelepasan kloter pertama, Gubernur Mirza menyatakan bahwa uang saku yang diberikan oleh Pemprov Lampung bukan sekadar simbol. Melainkan bentuk konkret pelayanan daerah kepada umat Islam yang sedang menjalankan rukun Islam kelima.

“Dana ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk kehadiran dan pelayanan pemerintah daerah di tengah umat. Kami ingin memastikan bahwa ibadah ini bisa dilaksanakan lebih nyaman, dan para jamaah bisa fokus menjalani setiap rukun haji,” kata Gubernur.

Ia juga mengingatkan agar dana ini digunakan untuk kebutuhan ibadah, bukan semata-mata oleh-oleh.

Dari total 7.050 jamaah yang akan diberangkatkan dalam 19 kloter, masing-masing kloter terdiri dari 393 jamaah. Pemerintah juga memberi perhatian khusus kepada jamaah lansia dan difabel. Salah satu jamaah tertua, Sutiah Sunyoto (107 tahun) dari Kabupaten Lampung Selatan, tergabung dalam Kloter JKG 19. Sementara jamaah termuda adalah Muhammad Bahauddin (18 tahun) dari Lampung Utara.

“Keberangkatan ini bukan hanya ibadah individu, tetapi juga peristiwa kolektif umat. Maka kami mengingatkan para petugas agar menjalankan tugas dengan ikhlas, karena ini bagian dari ibadah,” ujar Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Erwinto.

Sejalan dengan dukungan daerah, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI juga telah menyiapkan layanan menyeluruh bagi jamaah, termasuk akomodasi, katering, dan transportasi di Arab Saudi. Jamaah akan tinggal sekitar 41 hari, dan akan mendapatkan total 127 kali makan, termasuk selama di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

“Tim kami sudah berangkat sejak akhir 2023 untuk menyiapkan hotel, katering cita rasa nusantara, dan bus khusus sesuai standar,” ujar Subhan Cholid, Direktur Layanan Haji Luar Negeri.

Menutup rangkaian pelepasan, Gubernur Mirza menitipkan doa kepada seluruh jamaah agar pembangunan Lampung dapat terus berjalan baik, diberkahi, dan dijauhkan dari bencana. Ia juga berharap generasi-generasi saleh dan pemimpin yang amanah dapat lahir dari daerah ini.

“Mohon doakan agar Lampung menjadi provinsi yang religius, aman, dan makmur. Doakan agar ke depan lebih banyak lagi saudara kita yang bisa menunaikan haji,” tutupnya.(Red)

Rayakan HUT Bandar Lampung, Jalan Sehat dan Senam Bersama Gaungkan Semangat Inklusivitas dan Kepedulian Sosial

BANDAR LAMPUNG -(deklarasinews.com)- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, didampingi Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, berbaur bersama ribuan masyarakat dari seluruh organisasi yang menaungi penyandang disabilitas, dalam acara jalan sehat dan senam bersama dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bandar Lampung ke-343.

Acara berlangsung meriah di Depan Kantor UP3 PLN dan Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung, Minggu, (18/05/2025). Ribuan peserta mewakili seluruh kecamatan se-Kota Bandar Lampung, hingga datang dari kabupaten di sekitarnya.

Dalam sambutannya Gubernur Mirza menyampaikan bahwa Kota Bandar Lampung yang kini berusia 343 tahun telah menunjukkan perkembangan sebagai kota yang maju, ramah, dan peduli terhadap seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas. Ia menegaskan pentingnya pembangunan yang inklusif, di mana tidak ada satu pun pihak yang tertinggal.

Gubernur Mirza mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar Bandar Lampung terus berkembang menjadi kota modern yang merangkul semua kalangan dan menjadi rumah yang nyaman serta dirindukan oleh seluruh penduduknya.

Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan bahwa kegiatan jalan sehat bukan sekadar sarana berolahraga, tetapi juga menjadi momen untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap penyandang disabilitas. Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kota juga telah menyiapkan berbagai hadiah menarik bagi para peserta. (Red)

Gubernur Mirza Apresiasi Peran Strategis Fatayat NU dalam Pemberdayaan Perempuan

PESAWARAN -(deklarasinews.com)- Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) mengatakan bahwa saat ini Fatayat NU bukan hanya sekadar menjadi organisasi wanita saja, melainkan telah menjadi gerakan nasional dan pilar kekuatan perempuan di Indonesia, termasuk di Lampung.

Hal tersebut disampaikan Gubernur yang didampingi Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, saat menghadiri puncak peringatan Hari Lahir ke-75 Fatayat NU yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Pesawaran, Sabtu (17/5/2025).

Gubernur mengapresiasi kontribusi Fatayat NU di Lampung dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan advokasi hak-hak perempuan.

Ia juga menegaskan keyakinannya bahwa perempuan adalah pondasi ketahanan bangsa, agama, dan nasional dimana Fatayat NU berada di garis depan untuk membawa Lampung menuju Indonesia Emas.

“Fatayat hadir di tengah masyarakat akar rumput, mendampingi perempuan desa, menjadi sahabat anak muda, dan membawa misi keagamaan yang moderat dan toleran,” ujarnya.

Gubernur kemudian menyoroti beberapa isu krusial di Lampung. Di sektor pendidikan, Gubernur mengatakan bahwa 68 persen populasi Lampung adalah angkatan kerja, sebagian besar perempuan, namun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung masih terendah di Sumatra.

Gubernur berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk lewat peran para ibu di Fatayat dalam peningkatan literasi dan harapan sekolah.

“Pendidikan itu bukan hanya di sekolah tapi juga di rumah. Dan kami yakin, mendidik anak-anak di rumah harus dilakukan oleh orangtuanya. Ibu adalah madrasah bagi anaknya,” kata Gubernur.

Di sektor pemberdayaan ekonomi, Gubernur menyebutkan saat ini terdapat 490 ribu UMKM di Provinsi Lampung, dimana 80 persennya digerakkan oleh kaum perempuan. Gubernur berencana mengintegrasikan sektor UMKM dengan jaringan Fatayat agar naik kelas menjadi Industri Kecil Menengah (IKM) dan berorientasi ekspor.

Di sisi lain, Gubernur menyampaikan rasa optimisnya tentang lompatan besar ekonomi Lampung dalam beberapa tahun kedepan yang juga akan berimbas pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah, seiring membaiknya harga gabah bagi para petani.

“Kaum wanita harus menjadi kekuatan pembangunan ekonomi kedepan. Kita ingin kaum wanita di Lampung menjadi agen perubahan, agen pembangunan Provinsi Lampung menuju Indonesia emas,” pungkas Gubernur.

Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati, menyatakan kesiapan Fatayat berkolaborasi dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Lampung guna mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas.

Salah satunya di bidang kesehatan melalui program Fatayat Siaga Stunting. Hal ini guna menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting. (Red).

Festival Sriwijaya ke-33 Resmi Dibuka, Gubernur Sumsel Herman Deru Terima Penghargaan KEN 2024 dari Kemenparekraf RI

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru secara resmi membuka Festival Sriwijaya ke-33 di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Palembang, Jumat (16/5/2025) malam.

Pembukaan festival ini dimeriahkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan kekayaan warisan budaya tak benda Sumatera Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru  juga menerima Piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI). Penghargaan diserahkan langsung oleh Asisten Deputi Event Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Sumsel dalam menyelenggarakan event-event berskala nasional yang berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

“Saya berterima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memasukkan Festival Sriwijaya dalam KEN. Sumsel tidak hanya memiliki Festival Sriwijaya, tetapi juga event lain seperti Sriwijaya Dempo Run dan Sriwijaya Ranau Grand Fondo. Saya berharap kedua event tersebut juga dapat masuk dalam KEN,” ujar Herman Deru.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi kepala daerah se-Sumsel dalam penyelenggaraan Festival Sriwijaya. Menurutnya, festival ini menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa Sumsel memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa.

“Penyelenggaraan ini juga merupakan ungkapan rasa cinta kita terhadap seni budaya Sumsel. Pada acara puncak nanti, saya ingin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melibatkan para pelajar,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Event Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi, menyampaikan apresiasinya terhadap Pemprov Sumsel atas suksesnya penyelenggaraan festival ini. Ia menyebut, Festival Sriwijaya bersama dua event lainnya, Lomba Bidar dan Festival Karangasem di Muara Enim masuk dalam daftar KEN.

“Event seperti ini sangat strategis dalam menarik wisatawan karena melibatkan banyak pihak, mulai dari seniman, pelaku UMKM, hingga pelaku pameran. Sumsel sudah terbukti berpengalaman menyelenggarakan event nasional maupun internasional,” ungkap Reza.

Menurutnya, Festival Sriwijaya merupakan acara tahunan yang bertujuan mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Sumsel sekaligus meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya daerah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Pandji Tjahjanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Sriwijaya ke-33 dilaksanakan selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Mei 2025. Festival ini menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Beberapa pertunjukan yang ditampilkan antara lain sendratasik The Glory of Sriwijaya yang sudah kita saksikan bersama malam ini, penampilan seni budaya dari 17 kabupaten/kota, serta talkshow kebudayaan,” jelas Pandji.

Pembukaan Festival Sriwijaya turut dihadiri Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang, anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva, jajaran Forkopimda, para Bupati/Walikota se-Sumsel, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, Staf Ahli TP PKK Sumsel Lidyawati Cik Ujang, para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Korwil ICSB Sumsel Samantha Tivani, serta kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. (Ning)

 

Cegah Bencana Hidrometeorologis, Wagub Cik Ujang Dorong Gerakan Tanam Pohon

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan(Sumsel) H. Cik Ujang menggencarkan gerakan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang dipusatkan di Plaza Danau Jakabaring Palembang, Sabtu (17/5/2025).

Aksi ini merupakan bagian dari komitmen menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan Sumsel sebagai provinsi hijau, lestari, dan berkelanjutan.

Menurut Cik Ujang, kegiatan tersebut sejalan dengan tema HUT ke-79, yakni “Bersama Membangun Sumsel, Mari Bersinergi Mewujudkan Sumsel Maju Terus untuk Semua.” Selain sebagai bagian dari peringatan HUT, kegiatan ini juga menjadi simbol komitmen Pemerintah Provinsi terhadap pembangunan berwawasan lingkungan.

“Penanaman pohon ini bertujuan mengurangi dampak bencana hidrometeorologis seperti kekeringan, gagal panen, kesulitan air bersih, serta kebakaran hutan dan lahan,” ujar Cik Ujang.

Ia menambahkan, bencana-bencana tersebut merupakan dampak nyata dari perubahan iklim serta degradasi hutan dan lahan. Karena itu, penanaman pohon menjadi langkah strategis dalam upaya pemulihan lingkungan.

“Penanaman pohon tidak hanya menjaga fungsi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas udara. Satu pohon yang kita tanam diperkirakan mampu menghasilkan 1,2 kilogram oksigen per hari, sementara satu orang hanya membutuhkan 0,75 kilogram oksigen. Artinya, satu pohon cukup untuk dua orang,” jelasnya.

Cik Ujang juga menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pemulihan ekosistem hutan dan lahan di berbagai wilayah Sumsel.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh peserta untuk aktif menanam pohon, tidak hanya di Plaza Danau OPI Jakabaring, tetapi juga di berbagai wilayah di Sumatera Selatan sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga upaya kita menjaga kelestarian hutan mendapat ridho dari Allah SWT,” tutupnya.(Ning)

 

Tokoh Lampung Bachtiar Basri Dimakamkan, Gubernur Rahmat Mirzani Pimpin Penghormatan Terakhir

KOTABUMI -(deklarasinews.com)- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengantarkan dan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Bachtiar Basri sebelum dimakamkan di Pemakaman Keluarga, Kotabumi, Lampung Uatara, Jumat (16/5/2025).

Mantan Bupati Tulangbawang Barat yang akrab disapa “Om Bach” meninggal dunia di usia 71 tahun di RSUD Abdul Moeloek pada Kamis (15/5/2025), sekitar pukul 15.46 WIB.

Bachtiar Basri juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Ridho Ficardo, dan merupakan Ketua Tim Pemenangan pasangan Rahmat Mirzani Djausal–Jihan Nurlela pada Pilkada 2024.

Semasa hidupnya, Bachtiar dikenal sebagai tokoh birokrat dan politisi senior yang banyak berperan dalam pembangunan di Provinsi Lampung.

Kepergian Bachtiar Basri ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang menyebut Bachtiar sebagai mentor dan guru politiknya.

“Beliau adalah orang yang besar, beliau adalah orang yang sangat berjasa bagi pembangunan di Provinsi Lampung,” ucap Gubernur.

“Lebih dari itu, beliau juga adalah paman sekaligus guru saya berpolitik, semoga dosa-dosa beliau diampuni dan jasa-jasanya dikenang, mari kita sama-sama doakan,” tambahnya.

Adapun prosesi pemakaman dilakukan secara kedinasan, dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal sebagai Inspektur Upacara. Meski upacara tersebut dilaksanakan secara sederhana namun tetap khidmat, sesuai dengan permintaan keluarga.

Sejak pagi, kerabat, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar berdatangan untuk berbelasungkawa. Tampak juga sejumlah pejabat di Provinsi Lampung hadir untuk memberikan penghormatan terakhirnya.

Langkah Nyata Tingkatkan Daya Saing Petani, Pemprov Lampung Salurkan Bantuan Dryer

LAMSEL -(deklarasinews.com)- Pemerintah Provinsi Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui program hilirisasi pertanian. Salah satu langkah konkret diwujudkan dengan penyerahan bantuan alat pengering gabah dan jagung (Dryer Rice Milling Unit/DRMU) berkapasitas 20 ton kepada Koperasi Pertanian Serbajadi Sukses Bersama di Desa Bandarrejo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Jumat (16/5/2025).

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir langsung meninjau sekaligus mengoperasikan mesin Dryer RMU tersebut. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meninjau gudang penggilingan dan penyimpanan milik koperasi guna memastikan kesiapan fasilitas penunjang hilirisasi pertanian.

“Produksi gabah padi Lampung saat ini menempati peringkat lima nasional, sementara produksi jagung menempati posisi ketiga. Dari dua komoditas ini, ada sekitar 1,5 juta petani yang menggantungkan hidupnya,” ujar Gubernur Mirza dalam sambutannya.

Namun, lanjut Gubernur, masih banyak petani yang belum dapat menikmati hasil maksimal akibat terbatasnya fasilitas pengeringan pasca panen. Kondisi gabah dan jagung yang belum kering membuat produk cepat rusak dan dijual dengan harga rendah, seringkali dimanfaatkan oleh tengkulak.

“Dengan adanya dryer ini, petani bisa menyimpan hasil panennya lebih lama. Ini akan meningkatkan posisi tawar petani terhadap pedagang, pengumpul, bahkan industri,” jelasnya.

Gubernur Mirza juga menyebutkan bahwa Provinsi Lampung masih membutuhkan setidaknya 500 unit dryer berkapasitas 20 ton agar dapat mengimbangi volume produksi gabah dan jagung Lampung.

Ke depan, Pemerintah Provinsi juga merencanakan pembangunan silo atau gudang penyimpanan modern. Langkah ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi berbasis industri di pedesaan.

“Nanti jika sudah ada silo, maka Lampung pada  tahun 2028 akan bisa melakukan hilirisasi jagung secara basis industri, kita kan membuat konsentrat atau tepung jagung di tingkat desa dan kecamatan, membuat tepung ikan, dan ini  akan meningkatkan pendapatan petani berkali kali lipat,” ungkap Gubernur Mirza.

Ia pun mengajak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk bersinergi dalam mempercepat hilirisasi. Mengingat daerah ini merupakan lumbung gabah terbesar di Lampung, peran strategisnya dinilai vital dalam menjaga stabilitas harga dan produksi pangan.

“Kolaborasi Lampung Selatan sangat penting untuk mendorong hilirisasi jagung dan beras secara menyeluruh di provinsi ini,” tambahnya.

Gubernur Mirza berharap langkah hilirisasi yang dilakukan secara inklusif dan masif akan menciptakan ekosistem bisnis baru di sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung secara signifikan yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya dan kesejahteraan seluruh masyarakat Lampung.

“Dan jika ini dilakukan secara masif di Provinsi Lampung, maka sesuai harapan Pak Presiden Prabowo, Ekonomi Lampung akan tumbuh,” pungkasnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru Puji Kebersihan Masjid Al-Ikmal Bukit Kecil Palembang

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengungkapkan rasa syukurnya dapat melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Ikmal, Jalan Kapten A. Rivai, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Jumat (16/5/2025).

Dalam safari Jumatnya itu, Gubernur Herman Deru  disambut antusias oleh warga sekitar, bahkan dia menyampaikan apresiasinya terhadap kebersihan masjid dan lingkungan sekitarnya.

“Alhamdulillah kita bisa bertemu di masjid ini. Meskipun ramai, masjid ini tetap bersih. Lingkungan dan halamannya juga terjaga kebersihannya. Itulah salah satu ajaran dalam agama kita,” ujar Herman Deru.

Selain mempererat silaturahmi, kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial di tengah masyarakat.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah basyariyah, dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan tersebut, Herman Deru turut menyampaikan pentingnya berbagi dengan sesama, salah satunya melalui ibadah kurban.

“Ini saya sumbangkan satu ekor sapi, nanti bisa dibagikan kepada masyarakat,” ungkapnya.(Ning)

Pemprov dan DPRD Sumsel Sepakati Rancangan Awal RPJMD 2025–2029

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel menandatangani Nota Kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029,

Penandatanganan dilakukan dalam Rapat Paripurna XIII DPRD Provinsi Sumsel yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna,Jumat (16/5/2025).

Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Wakil Gubernur H Cik Ujang turt  menghadiri rapat tersebut yang mengagendakan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov dan DPRD Sumsel tersebut.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Herman Deru dan Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Andie Dinialdie, S.E., M.M., secara resmi menandatangani Nota Kesepakatan terhadap Rancangan Awal RPJMD Provinsi Sumsel 2025–2029.

Gubernur Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan bahwa dokumen RPJMD ini merupakan perencanaan strategis yang memuat visi dan misi kepala daerah untuk lima tahun ke depan.

“Dokumen ini menjadi landasan utama dalam merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan tahunan di Provinsi Sumsel,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penyusunan RPJMD telah melalui berbagai tahapan sesuai amanat Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025. Tahapan tersebut antara lain penyusunan rancangan teknokratik, penyusunan rancangan awal pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 20 Februari 2025, rapat orientasi, serta forum konsultasi publik yang melibatkan pemangku kepentingan pada 20 Maret 2025. Setelah disempurnakan, rancangan awal diajukan ke DPRD pada 2 Mei 2025 dan dibahas bersama pada 14 Mei 2025.

“Pada hari yang berbahagia ini, kita telah sampai pada tahap penandatanganan nota kesepakatan. Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD atas saran, masukan, serta kerja sama yang baik,” tuturnya.

Usai penandatanganan ini, proses penyusunan RPJMD akan dilanjutkan dengan tahapan konsultasi dan penyelarasan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, pelaksanaan Musrenbang RPJMD, serta penyampaian Raperda RPJMD kepada DPRD untuk dibahas dan disetujui bersama.

Gubernur juga mengharapkan dukungan penuh dari seluruh anggota DPRD agar tahapan penyusunan dokumen ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

“Penandatanganan nota kesepakatan ini menjadi sinyal kuat komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan DPRD untuk bersinergi merencanakan pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Andie Dinialdie, mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan bentuk pemenuhan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 49 Ayat (5), yang menyatakan bahwa hasil pembahasan dan kesepakatan terhadap rancangan awal RPJMD dirumuskan dalam nota kesepakatan yang ditandatangani oleh kepala daerah dan ketua DPRD.

“Alhamdulillah, acara penandatanganan nota kesepakatan ini berlangsung tertib, lancar, dan khidmat. Semoga dokumen ini dapat menjadi pedoman dalam penyusunan raperda RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2025–2029,” ujarnya.(ril/ning)

Pemprov Sumsel Dorong Optimalisasi Aplikasi XSTAR untuk Pantau BBM Subsidi

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi XSTAR untuk memantau penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi agar lebih tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Drs H Edward Candra MH saat membuka Sosialisasi Penerbitan Surat Rekomendasi Pengguna BBM Bersubsidi melalui Aplikasi XSTAR, yang digelar Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel bekerja sama dengan BPH Migas dan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (16/5/2025).

Edward menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam penyaluran BBM bersubsidi karena anggaran yang digunakan berasal dari uang negara. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus tepat sasaran, tepat volume, dan tepat guna.

“Aplikasi ini memuat secara otomatis perhitungan kebutuhan BBM konsumen pengguna sesuai ketentuan yang berlaku. Dilengkapi fitur-fitur efisien, aplikasi ini memudahkan masyarakat sebagai konsumen pengguna dalam membeli BBM subsidi secara tepat sasaran,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyaluran BBM subsidi berperan penting dalam pembangunan, khususnya bagi masyarakat berdaya beli rendah.

“Subsidi ini bertujuan menahan laju kenaikan harga BBM di dalam negeri, menjaga daya beli masyarakat, serta mendukung sektor ekonomi yang rentan seperti UMKM dan transportasi publik. Ini sangat penting dalam menjaga stabilitas biaya produksi dan transportasi, sehingga ekonomi daerah dapat terus tumbuh,” tambahnya.

Lebih lanjut, Edward menjelaskan bahwa aplikasi XSTAR juga memberikan kemudahan bagi masyarakat, pemerintah sebagai otoritas penerbit rekomendasi, dan pihak swasta sebagai operator penyalur BBM subsidi.

“Melalui pemanfaatan teknologi informasi, penerbitan surat rekomendasi menjadi lebih cepat dan mudah. Selain itu, pengurusan surat ini tidak dikenakan biaya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel H. Hengky Putrawan S.Pt., M.Si., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan workshop ini bertujuan meningkatkan implementasi penggunaan aplikasi XSTAR di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.

“Saat ini masih banyak OPD yang belum menggunakan aplikasi XSTAR. Kami berharap, melalui kegiatan ini, pengetahuan dan kemampuan OPD penerbit surat rekomendasi BBM subsidi di kabupaten/kota dapat meningkat, sehingga target implementasi 100 persen dapat tercapai,” paparnya.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari 17 kabupaten/kota di Sumsel yang bertanggung jawab terhadap penerbitan surat rekomendasi BBM subsidi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator Pengaturan Perindustrian BBM BPH Migas Anwar Rofiq, Sales Brand Manager III Pertamina Patra Niaga Ferry Fernando, serta perwakilan OPD terkait lainnya.(ril/ning)