‎Perbakin Sumsel Bangkit, Targetkan Atlet Lokal Tembus Ajang Dunia Lewat Sriwijaya Open Shooting Championship 2025 ‎

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- ‎Setelah cukup lama vakum, dunia olahraga menembak di Sumatera Selatan kembali menggeliat. Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Sumsel sukses menggelar Sriwijaya Open Shooting Championship 2025 selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (12–14 September 2025), di Jakabaring Shooting Range, Palembang.

‎‎Kejuaraan berskala nasional bahkan internasional ini disambut dengan antusiasme luar biasa. Tercatat, lebih dari 500 peserta ambil bagian, bukan hanya dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi juga datang dari mancanegara, termasuk Jerman, Malaysia, dan Australia.

‎‎Ketua Umum Perbakin Sumsel, Anto Bambang Utoyo, didampingi Ketua Harian Iran Suhardi dan Ketua Pelaksana sekaligus Kabid Organisasi, Seno Mahyudin, juga Sekretaris Umum (Sekum) Koni Sumsel, Tubagus Sulaiman, dan Kabid Humas yang sekaligus Plt Kasat Pol PP Maha Resi Tama, ia  menegaskan bahwa kejuaraan ini memiliki arti penting yang mana Sriwijaya Open Shooting Championship 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum kebangkitan olahraga menembak di Sumsel.

‎‎“Kami ingin menghidupkan kembali kegiatan menembak yang cukup lama vakum di Sumsel, sekaligus menjaring atlet muda berbakat. Harapan kami, ke depan Sumsel bisa mengirimkan wakilnya di ajang nasional maupun internasional dan mampu mengharumkan nama daerah,” ungkap Anto Bambang.

‎‎Kejuaraan ini menghadirkan berbagai kelas bergengsi, antara lain:

‎‎- IPSC Level III

‎‎- AA IPSC Level I

‎‎- Kejurda Shotgun

‎‎- Kejurda Bigbore

‎‎- Kejurda WRABF-IMSUU

‎‎- Kejurda Tembak Sasaran 10 Meter

‎‎Menariknya, peserta datang dari berbagai kalangan usia. Mulai dari kategori junior berusia 10 tahun, hingga kategori senior dengan usia peserta mencapai 60 tahun. Hal ini membuktikan bahwa olahraga menembak bisa diikuti lintas generasi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

‎‎Besarnya respons dari para peserta membuat panitia optimis menjadikan Sriwijaya Open Shooting Championship sebagai agenda tahunan. Dengan demikian, Sumsel memiliki kalender tetap olahraga menembak yang bisa menjadi rujukan, sekaligus barometer bagi kesiapan organisasi.

‎‎“Dari ajang ini kita bisa mengevaluasi banyak hal, mulai dari kesiapan peralatan, kondisi lapangan, hingga teknis penyelenggaraan. Kekurangan yang ada bisa kita perbaiki sehingga ke depan Sumsel makin siap menggelar kejuaraan skala besar,” jelas Seno Mahyudin.

‎‎Dengan hadirnya ratusan peserta dari dalam dan luar negeri, Sriwijaya Open Shooting Championship 2025 menjadi bukti nyata bahwa olahraga menembak masih diminati dan memiliki potensi besar di Sumsel. Ajang ini juga memberi harapan baru bahwa atlet-atlet lokal akan muncul dan mampu bersaing, baik di level nasional maupun internasional.

‎‎Lebih jauh, event ini diharapkan dapat membawa nama Sumatera Selatan semakin dikenal dalam peta olahraga menembak dunia.‎(ning)

Tinggalkan Balasan