BANDAR LAMPUNG -(deklarasinews.com)– Dunia digital yang tanpa batas tak hanya memberi peluang, tetapi juga menyimpan ancaman. Salah satunya adalah cyberbullying, bentuk perundungan yang marak terjadi di ruang maya dan kerap berdampak serius pada kesehatan mental generasi muda.
Berangkat dari kepedulian tersebut, tim dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Hibah Institusi Tahun 2025 melalui skema Pengabdian Kemitraan Masyarakat Lokal di SMAN 5 Bandar Lampung pada Senin (8/9/25).
Kegiatan bertajuk “Focus Group Discussion dalam Pencegahan Cyberbullying bagi Siswa SMAN 5 Bandar Lampung” ini dipimpin oleh Dr. Suratno, S.Pd.I., M.H. selaku ketua tim, dengan anggota Dewi Noviyanti, S.H., M.H. dan Yuniwati, M.H. Ketiganya merupakan dosen Program Studi Hukum Bisnis.
Selain itu, tim dosen mengajak siswa/i untuk aktif berdialog dalam Focus Group Discussion (FGD) tersebut. Melalui metode ini, para siswa/i tak hanya menerima materi, tetapi juga diajak berbagi pengalaman, mengemukakan pandangan, hingga menyusun langkah bersama untuk mencegah perundungan digital di lingkungannya.
“Anak-anak sekarang hidup dalam ekosistem digital yang sangat intens. Maka, kemampuan mereka untuk mengenali, mencegah, dan menghadapi cyberbullying menjadi keterampilan penting, sama halnya dengan keterampilan akademik,” jelas Dr. Suratno.
Ia menambahkan, pencegahan cyberbullying tak cukup hanya dengan aturan sekolah, melainkan harus dibangun dari kesadaran individu dan budaya saling menghargai di dunia maya.
“Melalui FGD ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa setiap siswa adalah digital citizen yang memiliki tanggung jawab, bukan hanya hak, di ruang daring,” ujar Dr. Suratno.(**)