ASN Kepulauan Yapen Awali Juli dengan Ibadah Syukur Bersama di Gedung Silas Papare

SERUI -(deklarasinews.com)- Bertempat di Gedung Silas Papare, Serui, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen mengawali bulan Juli dengan ibadah syukur bersama. Ibadah  yang dilaksanakan Senin (7/7/2025) setelah Apel bersama dihadiri para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, perwakilan BUMN dan BUMD.

Suasana ibadah berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan. Persembahan pujian dari kelompok sangkoor ASN mewarnai jalannya ibadah, sebagai bentuk syukur atas penyertaan Tuhan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sepanjang bulan sebelumnya.

Dalam penyampaian Firman Tuhan, Pdt. Amalius Tammu mengutip pembacaan nats dari Kitab Ruth 5:1–5, yang mengajak umat untuk terus setia dan berserah kepada penyertaan Tuhan dalam segala musim kehidupan.

Sementara itu, mewakili Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy, Plt. Asisten I Sekda, Yohanis Matayane, menyampaikan sambutan penuh refleksi iman. Ia menekankan bahwa seluruh ASN yang hadir adalah pribadi-pribadi yang diberkati Tuhan.

“Kita hadir di sini bukan karena kuat dan hebat kita, tetapi karena kasih dan rahmat Tuhan. Kita tidak dapat menjalani tugas-tugas pemerintahan dengan kekuatan sendiri. Kita butuh pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam seluruh aktivitas dan pekerjaan kita,” ujar Matayane.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ibadah bulanan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Daerah Kepulauan Yapen menyadari pentingnya menyerahkan arah dan kebijakan pemerintahan ke dalam tangan Tuhan.

“Jika bukan Tuhan yang menyertai, maka sia-sialah pemerintahan ini. Kita butuh hikmat dan otoritas Ilahi agar seluruh program pembangunan dapat berjalan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Ibadah ditutup dengan ungkapan terima kasih kepada seluruh panitia dan vokal grup lintas instansi yang telah mendukung kegiatan rohani ini. Melalui ibadah awal bulan, diharapkan seluruh ASN Yapen dapat terus memperkuat komitmen spiritual dalam menjalani tugas sebagai pelayan masyarakat. (GM)

Bekali Pencari Kerja Keterampilan Elektronika Disnaker Kabupaten Blitar Dengan Dana DBHCHT

BLITAR -(deklarasinews.com)- Pemerintah Kabupaten Blitar dalam mengoptimalkan dan meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar terus berupaya dalam pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.

Salah satunya melalui pelatihan keterampilan berbasis kompetensi di bidang Pemeliharaan dan Perbaikan Elektronika Rumah Tangga, yang mulai digelar Senin (07/07/2025) di Warkop Naik Kelas, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program unggulan SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), yang bertujuan mendorong pencari kerja memperoleh sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dari 58 pelamar, terpilih 20 peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 14 hari dan magang selama 3 hari. Mereka akan dibekali keterampilan teknis untuk memperbaiki dan merawat peralatan elektronika rumah tangga, dengan harapan mampu bekerja di sektor formal maupun membuka usaha secara mandiri.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, yang menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif.

“Pelatihan ini tidak hanya untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai, tetapi juga tenaga kerja yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Harapan kami, program ini berkelanjutan dan berdampak nyata bagi peserta,” ujar Nanang.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Blitar, Ketua APTI Kabupaten Blitar, Kepala Bidang Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans) Latip Usman, serta para instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK).

“Semoga dengan program ini, Disnaker Kabupaten Blitar berharap dapat membuka peluang kerja baru serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui peningkatan keterampilan berbasis kebutuhan pasar kerja,” pungkasnya.(Kmf/Laila)

Bupati Asahan Hadir Di Pagelaran Kejurda Tinju Seleksi PON XVII 2025

ASAHAN -(deklarasinews.com)- Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si menghadiri pagelaran Kejurda Tinju Seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2025 di Kabupaten Asahan. Dalam sambutannya, Bupati Asahan menyampaikan terima kasih kepada Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Sumatera Utara yang telah mempercayakan Kabupaten Asahan sebagai tuan rumah event tersebut. Acara ini dilaksanakan pada Minggu Malam (29/06/2025).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pengprov Pertina Sumut, Ketua pertina yang berasal dari 8 Kabupaten/Kota, Pembina tinju kabupaten Asahan, Ketua Pertina Kabupaten Asahan, Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Asahan dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan.

Tidak lupa Bupati Asahan memberikan semangat dan motivasi kepada para atlet tinju yang akan mengikuti kompetisi ini untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka. “Saya berharap para atlet dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Asahan dan Sumatera Utara”. Ujar Bupati Asahan saat memberikan kata sambutan.

Dalam kesempatan tersebut juga Bupati Asahan memberikan baju kepada beberapa orang atlet tinju dan Ketua Pengprov Pertina Sumatera Utara serta Ketua Pertina Kabupaten Asahan yang baru saja dikukuhkan. Bupati Asahan berharap dengan dukungan pemerintah, kegiatan olahraga seperti tinju dapat terus berkembang dan meningkatkan prestasi atlet-atlet muda.

Di akhir, Bupati Asahan mengatakan dengan adanya event seperti Kejurda Tinju Seleksi PON XVII 2025, Bupati Asahan berharap dapat meningkatkan prestasi atlet tinju Kabupaten Asahan dan Sumatera Utara hingga Nasional.(Ana)

 

Wakil Bupati Asahan Sambut Kedatangan Jamaah Haji Kloter 15 di Embarkasi Medan

ASAHAN -(deklarasinews.com)- Medan, 29 Juni 2025 — Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., menghadiri acara penyambutan jamaah haji asal Kabupaten Asahan di Asrama Haji Medan, Minggu malam (29/06/2025). Jamaah yang tergabung dalam Kloter 15 ini tiba kembali di Tanah Air setelah menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Kloter 15 terdiri dari jamaah asal Kabupaten Asahan, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Padang Lawas, Kota Tanjungbalai, dan Kabupaten Labuhanbatu. Berdasarkan data resmi, jumlah jamaah yang kembali pada kloter ini sebanyak 357 orang, terdiri dari 139 pria dan 218 wanita. Dari jumlah tersebut, 325 orang berasal dari Kabupaten Asahan.

Dalam acara tersebut, Wakil Bupati turut didampingi oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan, perwakilan TP PKK Asahan, Kepala Bagian Kesra Setdakab Asahan, Kepala Dinas Kesehatan, Kakankemenag Asahan, serta anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dan Kakankemenag Provinsi Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa syukur atas kepulangan jamaah dalam keadaan sehat dan selamat. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran pelaksanaan ibadah haji, baik di Tanah Suci maupun dalam proses pemulangan ke tanah air.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh jamaah haji. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi keluarga serta lingkungan sekitar,” ujar Rianto dalam sambutannya.

Pemerintah Kabupaten Asahan juga telah menyiapkan layanan kesehatan secara optimal, termasuk pemeriksaan kondisi fisik pasca-perjalanan bagi para jamaah haji. Hal ini menjadi bentuk perhatian dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu Allah sejak keberangkatan hingga kepulangan.

Dalam laporan panitia, disebutkan bahwa jamaah termuda dari Kabupaten Asahan adalah Nabillah Rimaini Panjaitan (19 tahun), dan jamaah tertua adalah Jumiyeh Joyoreo Abdullah (90 tahun). Selain itu, ada dua jamaah yang mengalami mutasi antar-kloter, sementara satu orang masih dalam perawatan di KOH (Klinik Operasional Haji) asal Kabupaten Asahan.

Acara penyambutan ini ditutup dengan doa dan harapan agar para jamaah mampu menjadi teladan kebaikan dan panutan di tengah masyarakat, sesuai pesan yang disampaikan dalam sambutan tertulis Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin yang dibacakan dalam kesempatan tersebut. (Ana)

 

Birokrasi Digital Ala Sumedang Jadi Magnet! Lampung Selatan Kirim 14 Perangkat Daerah Belajar Digitalisasi

LAMSEL -(deklarasinews.com)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dan Pemkab Sumedang resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Berbagi Informasi dan Inovasi Daerah.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, di Gedung Command Center, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Jumat (4/7/2025).

Kolaborasi ini melibatkan 14 Perangkat Daerah dari Lampung Selatan, mencakup Bappeda, BPPRD, BRIDA, BKD, DPMPTSP, Dinas Kominfo, Dinas Perindag, Dinas Dalduk dan KB, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Disdukcapil, hingga Disnaker.

Kerja sama ini diproyeksikan sebagai langkah percepatan pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang lebih modern, inovatif, dan berbasis teknologi.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sumedang dipilih sebagai mitra karena dinilai telah berhasil menerapkan berbagai inovasi dalam sistem pemerintahan. Ia pun berharap dapat meniru kesuksesan Sumedang dalam membangun sistem birokrasi yang efisien dan berbasis teknologi.

“Saya dikasih masukan, kalau mau belajar pemerintahan, ke Sumedang tempatnya. Maka kami niatkan ke sini untuk belajar. Kami ingin mengikuti kesuksesan Kabupaten Sumedang dalam membangun sistem pemerintahan yang inovatif dan teruji,” ujar Egi dalam sambutannya.

Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyambut hangat kedatangan rombongan dari Lampung Selatan. Ia menilai kolaborasi antardaerah seperti ini sangat penting untuk memperkuat kinerja dan berbagi solusi atas berbagai tantangan daerah.

“Ini sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami. Kita ini berbagi pengalaman, dan saya yakin Lampung Selatan pun memiliki banyak hal yang bisa kami pelajari,” ujar Dony.

Menurut Dony, setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda—seperti kemiskinan, pengangguran, dan kualitas layanan publik. Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Sumedang memilih untuk melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh dan memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Kami ubah budaya dari dilayani menjadi melayani, dari zona nyaman ke zona kompetitif, dan dari sistem manual ke digital. Peran pemimpin adalah merancang arah kebijakan, sementara transformasinya dijalankan melalui platform digital oleh Dinas Kominfo. Pelayanan dan pemantauan dilakukan secara digital,” jelasnya.

Kerja sama antara Lampung Selatan dan Sumedang ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan sistem pemerintahan berbasis inovasi, sekaligus mendorong kolaborasi antardaerah sebagai strategi menghadapi tantangan pembangunan masa depan.

 

Ribuan Petani Di Kabupaten Blitar Dapat Asuransi Kerja dan Santunan Kematian Lewat DBHCHT

BLITAR -(deklarasinews.com)- Ribuan petani di Kabupaten Blitar kini memperoleh asuransi kerja dan santunan kematian melalui program Aji Tani (Asuransi Jiwa Sedulur Tani).Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat, khususnya para petani dan buruh tani. Lewat pemanfaatan (DBHCHT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

Program hasil kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan dua perlindungan utama bagi peserta, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Program ini menyasar petani tembakau, buruh tani, serta buruh pabrik rokok sebagai penerima manfaat.

“Program ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk melindungi para petani dalam menjalankan aktivitasnya,” ujar Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, pada Sabtu (05/07/2025).

Sebagai bentuk implementasi program, Pemkab Blitar secara simbolis telah menyerahkan santunan kepada ahli waris dari tiga petani yang meninggal dunia pada beberapa waktu lalu. Masing-masing keluarga menerima santunan sebesar Rp 42 juta. Total santunan yang telah disalurkan melalui program Aji Tani hingga kini mencapai sekitar Rp 1 miliar.

Nanang menjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun 2025, sebanyak 6.043 petani dan buruh tani telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selama sembilan bulan ke depan, seluruh iuran peserta akan ditanggung penuh oleh Pemkab Blitar melalui anggaran DBHCHT.

“Iuran per bulan sebesar Rp 16.800 mencakup perlindungan menyeluruh, termasuk biaya perawatan jika terjadi kecelakaan kerja. Setelah masa tanggungan selesai, peserta diharapkan dapat melanjutkan secara mandiri,” jelasnya.

Dibanding tahun sebelumnya, program ini menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2024, program Aji Tani hanya menjangkau sekitar 5.000 orang dengan masa perlindungan enam bulan. Tahun ini, cakupannya diperluas menjadi lebih dari 6.000 peserta dengan masa perlindungan sembilan bulan dan dukungan anggaran yang meningkat dua kali lipat dari Rp 500 juta menjadi Rp 1 miliar.

“Semoga melalui program ini dapat diperluas hingga mencakup perlindungan selama satu tahun penuh. DBHCHT harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani, khususnya petani Tembakau di Kabupaten Blitar,” pungkasnya.(Kmf/Laila)

Sugeng Raharjo Sambut Kepulangan 306 Jamaah Haji Asal Lambar, Dua Orang Meninggal Dunia

LAMBAR -(deklarasinews.com)- Plt Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sugeng Raharjo menyambut hangat kepulangan sebanyak 306 jamaah haji beserta empat orang petugas asal Lampung Barat dari JKG 50 dan JKG 61 di Asrama Haji, Bandar Lampung, Jum’at 04 Juli 2025.

Suasana penyambutan berlangsung haru, penuh rasa syukur dan sukacita dari para keluarga serta masyarakat yang telah menanti kedatangan sanak saudara mereka dari Tanah Suci, pasalnya terdapat dua jamaah haji asal Lampung Barat wafat dalam menjalankan rukun Islam yang kelima.

Diketahui, Bapak Oban Tajudin Alhari jamaah asal Kecamatan Pagar Dewa wafat pada 03 Juni di RSUD Abdul Muluk Bandar Lampung, ketika hendak berangkat menuju tanah Suci. Sedangkan Bapak Sohib Masrur Sanrohmat jamaah asal Bandar Negeri Suoh (BNS) meninggal dunia pada hari Jumat 06 Juni, di Mina Arab Saudi. Keduanya meninggal dunia akibat sakit yang diderita.

Sugeng Raharjo menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya dua orang jamaah haji yang meninggal dunia karena sakit dalam menjalankan rukun Islam kelima.

“Pemerintah Lampung Barat sangat bersyukur bisa melihat para jamaah kembali ke daerah dalam keadaan sehat dan selamat. Kami juga menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya dua jamaah. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tuturnya.

Beliau mengimbau agar seluruh jamaah yang baru kembali dari ibadah haji terus menjaga kesehatan, menjalankan pola hidup bersih dan sehat dengan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas terdekat jika mengalami gejala gangguan, serta yang terpenting, menjaga kemabruran haji dengan meningkatkan ibadah dan menjadi teladan bagi masyarakat.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas haji daerah yang telah bekerja maksimal dalam mendampingi dan membimbing jamaah selama di Tanah Suci.

Sementara, Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Lampung Barat, Linda Susilawati mengatakan, kepulangan jamaah haji dibagi menjadi dua kloter, untuk tahap pertama pada hari Jum’at 04 Juli, sedangkan tahap kedua pada 06 Juli 2025.

“JKG 50 jama’ahnya meninggal satu orang, jadi untuk Lampung Barat besok jama’ah nya tinggal 306 dan empat orang petugas, lalu JKG 56 jumlah jamaahnya empat orang  insyak Allah kepulangannya pada tanggal 06 mendatang, kemudian JKG 61 jumlah jamaahnya dua orang meninggal satu orang,” kata Linda, Kamis 03 Juli 2025.

“Untuk yang JKG 61 kepulangannya ikut dengan JKG 50,” pungkasnya.(andri)

Parosil Mabsus: PSHT Harus Jadi Garda Perdamaian dan Perekat Kebhinekaan

LAMBAR -(deklarasinews.com)- Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus menegaskan bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Lampung Barat NIC 068 harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian, persatuan, dan nilai-nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan Bupati Parosil saat menghadiri Pengesahan 337 Warga Baru Tingkat I calon warga PSHT di Padepokan PSHT yang berlokasi di Lingkungan Serdang, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, pada Kamis (3/4/25) malam.

“PSHT telah berperan penting dalam menanamkan nilai nasionalisme dan kedisiplinan pada generasi muda,” ujar Parosil.

Ia menekankan bahwa menjadi warga PSHT bukan sekadar status formal, melainkan membawa tanggung jawab sosial.

“Jangan mencederai nama baik PSHT dengan konflik atau tindakan negatif. PSHT harus menjadi perekat sosial, menjunjung nilai persaudaraan tanpa memandang suku, ras, atau agama,” tegasnya.

Selain itu, kehadiran bupati Parosil di acara tersebut menyatakan rasa bangganya atas keberadaan PSHT sebagai organisasi yang aktif membina karakter generasi muda di wilayah Bumi Beguai Jejama.

“Dulu padepokan ini belum ada, tapi karena keistiqomahan Kang Mas dan seluruh warga PSHT, kini berdiri megah dan kokoh,” kata Parosil.

Parosil mengungkapkan PSHT memiliki vibrasi besar, hal itu terlihat dari antusiasme ribuan para warga maupun simpatisan PSHT yang hadir di malam tersebut,

“Rombongan kami tadi sampai kesulitan masuk karena padatnya warga PSHT. Ini bukti PSHT memiliki energi besar dan potensi luar biasa untuk kemajuan Lampung Barat,” sebutnya.

Sementara itu, Kang Mas Suroto, Ketua Cabang PSHT Lampung Barat NIC 068 yang juga aktif sebagai TNI AD berpangkat Mayor Infanteri, turut menyampaikan perkembangan signifikan PSHT sejak berdirinya pada tahun 1986 yang pada saat itu dirintis oleh Kang Mas Sugiono Adi Pranoto.

“Saat ini jumlah warga yang telah disahkan mencapai sekitar 9.630 orang. Pada malam ini saja, ada 337 calon warga yang akan disahkan, dengan total kehadiran hampir mencapai 10 ribu warga dari seluruh penjuru Lampung Barat,” jelasnya .

Lebih jauh, ia menginformasikan bahwa terdapat tambahan 18 calon warga yang akan disahkan di tingkat provinsi dan satu orang calon lulus Akademi Kepolisian, disahkan di luar Lampung Barat.

Dalam kesempatan itu, Suroto mengingatkan bahwa persaudaraan yang dikembangkan PSHT dibangun atas asas asa, asih, dan asuh, saling menyayangi dan bertanggung jawab.

“PSHT tidak memandang suku, ras, agama, maupun status sosial. Semua anggota berada dalam satu ikatan yang sama: persaudaraan tulus berdasarkan ajaran budi pekerti luhur,” ujarnya.

Sebagai informasi acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, Kapolres AKBP Rinaldo Aser, Dandim 0422/LB Letkol Inf Rizky Kurniawan, serta ribuan anggota dan simpatisan PSHT dari berbagai wilayah.(andri)

Peringati Harganas ke-32, Pemkab Yapen Luncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting

SERUI -(deklarasinews.com)- Langit cerah menyambut pagi di Lapangan Kantor Bupati Kepulauan Yapen. Suasana apel peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 terasa syahdu dan penuh harapan. Namun lebih dari sekadar seremonial, apel ini membangkitkan komitmen nyata untuk melawan salah satu masalah kesehatan serius yang mengancam masa depan anak-anak bangsa: stunting 4 Juli 2025.

Apel tersebut dihadiri oleh seluruh Pimpinan OPD, Forkopimda, Pejabat Eselon III & IV, serta seluruh staf ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen. Mereka berdiri tegap, bersatu dalam semangat untuk menguatkan peran keluarga dan mempercepat penurunan angka stunting di wilayah ini.

Bertindak sebagai pembina apel, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny Tania, S.IP, Mewakili Bupati Kepulauan Yapen membacakan sambutan resmi dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutan tersebut, Menteri menegaskan pentingnya keluarga sebagai pondasi utama pembangunan bangsa, serta menyoroti inisiatif strategis nasional berupa Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

“Kita mulai tahun ini punya program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Dalam program ini, kita siapkan siapa anak asuhnya, siapa orang tua asuhnya… tidak hanya pemerintah, siapa pun boleh berkontribusi… menyelamatkan satu anak lebih baik daripada menarget banyak tetapi tanpa tindak lanjut,” ujar Menteri dalam sambutan yang dibacakan.

Sebagai bentuk nyata dari komitmen daerah terhadap program tersebut, apel dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING) oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kepulauan Yapen, Ny. Rosita. Suasana menjadi haru sekaligus khidmat saat SK tersebut dibacakan, karena menyiratkan tanggung jawab besar di pundak semua pihak yang hadir.

Setelah itu, dilakukan launching Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, sebagai simbol dimulainya langkah-langkah konkrit di Yapen untuk merangkul keluarga-keluarga yang berisiko memiliki anak stunting. Dalam program ini, ASN, tokoh masyarakat, dan elemen swasta diajak menjadi bagian dari solusi—menjadi orang tua asuh yang peduli dan terlibat langsung dalam mendampingi tumbuh kembang anak.

Sekda Erny Tania menegaskan:

“Penanganan stunting bukan tugas sektor kesehatan semata. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dimulai dari keluarga yang kuat, lingkungan yang mendukung, dan gerakan sosial yang masif dan berkelanjutan.”

Hari itu, apel bukan sekadar protokol formal. Ia menjadi panggilan moral bahwa setiap anak berhak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Dan dari Kabupaten Kepulauan Yapen, langkah itu telah dimulai—dengan cinta, kebersamaan, dan komitmen yang menyala dari seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.(GM)

Diskominfotiksan Pesibar Tekankan Pentingnya E-Walidata dalam Fasilitasi RPJMD 2025–2029

PESIBAR -(deklarasinews.com)– Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) E-Walidata, di ruang Ngejalang Lantai 1 Gedung Marga Sai Batin Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dra. Henny Yulistiani. M.M., dan dihadiri Sekretaris Diskominfotiksan, Elvin Yonanda, S.IP., M.M., Kabid. Statistik dan Persandian (Tiksan), Masma Noor H. Batubara, S.E., M.E., Kabid. Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Komarudin,S.H., dan para peserta bimtek.

Dalam penyampaiannya, Staf Ahli Henny Yulistiani mengatakan bahwa, E-Walidata merupakan salah satu proses penting dalam sub modul informasi pembangunan daerah pada SIPD yang digunakan untuk mengelola, memvalidasi, dan menyebarluaskan data terkait pembangunan daerah. “Tujuan E-Walidata yakni untuk memastikan setiap data yang digunakan untuk perencanaan pembangunan daerah yang bersifat akurat, terverifikasi, dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Staf Ahli, Henny Yulistiani.

Menurut Staf Ahli, Henny Yulistiani, pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategis Nasional (Stranas) Pencegahan Korupsi (PK). “Selain itu Perpres Nomot 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 70 Tahun 2019 tentang SIPD,” papar Staf Ahli, Henny Yulistiani.

Dalam kesempatan tersebut Staf Ahli, Henny Yulistiani juga menyampaikan beberapa arahan penting Kemendagri, diantaranya pada sosialisasi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 2 Tahun 2025 beberapa waktu lalu, saat ini Pesibar sedang menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029. “Dalam penyusunan dokumen RPJMD ini ada beberapa syarat wajib dalam fasilitasi RPJMD yaitu wajib telah melakukan pengisian data hingga penyebarluasan / publikasi Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) pada SIPD E-Walidata, yang merupakan sebagai salah satu dasar utama data perencanaan daerah yang dibuktikan dengan SK Kepala Daerah,” ungkap Staf Ahli, Henny Yulistiani.

Arahan berikutnya, lanjut Staf Ahli, Henny Yulistiani, Pesibar hingga saat ini belum melakukan penginputan data SSD hingga penyebarluasan data yang dibuktikan dengan SK DSSD E-Walidata pada aplikasi SIPD E-Walidata dimaksud. “Sehingga jika belum dilakukan akan terkendala tidak dapat melaksanakan fasilitasi dokumen RPJMD di Provinsi Lampung,” lanjut Staf Ahli, Henny Yulistiani.

“Seluruh OPD diminta segera melakukan penginputan DSSD pada SIPD E-Walidata dimaksud sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” imbuh Staf Ahli, Henny Yulistiani.

Karenanya, Staf Ahli, Henny Yulistiani meminta agar peserta bimtek dapat mempelajari setiap materi yang disampaikan. Sehingga dalam pelaksanaan penginputan DSSD pada SIPD E-Walidata tidak lagi mengalami kendala-kendala yang dapat menghambat proses berikutnya, Pungkasnya. (Arnandes)