PESIBAR -(deklarasinews.com)- Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dedi Irawan, resmi menutup kegiatan Program Aktivasi Sepuluh Desa Budaya Nasional Ngejalang Fest yang berlangsung di Pekon Negeri Ratu Tenumbang Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa (2/12/2025) malam.
Acara penutupan tersebut juga dihadiri langsung Wakil Bupati, Irawan Topani, S.H., M.Kn., Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Muhammad Amin Basri, S.M., Kepala Balai Pelestarian Wilayah 7 (Bengkulu-Lampung), Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), Iskandar Mulia Siregar, S.Si., M.Ap., Pamong Budaya Ahli Muda Direktorat Bina SDM Lembaga dan Pranata Kebudayaan, Kemenbud, Irwan Riyadi, S.Sn., Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenbud, Rois Leonardo Arois, S.Sos., M.Si.
Selain itu tampak hadir juga Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Muhammad Amin Basri, S.M., Kepala Dinas Prasarana Lampung Barat (Lambar), Bernaria, S.Sos., M.M., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., Manager PT. PLN (Persero) ULP Liwa, Ari Gultom, Sai Batin Marga Tenumbang, Merah Gunawan, S.H., M.M., para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, dan Peratin se-Pesisir Selatan.
Dalam sambutannya Bupati, Dedi Irawan menyampaikan bahwa, keberlangsungan kegiatan tersebut menjadi wujud nyata kecintaan masyarakat Pesibar terhadap warisan budaya.
Untuk itu atasnama Pemkab Pesibar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras semua pihak yang dilibatkan mulai dari para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para seniman, pemuda-pemudi, panitia pelaksana, serta seluruh warga Pekon Negeri Ratu Tenumbang yang telah memberikan kontribusi luar biasa,” tutur Bupati, Dedi Irawan.
Bupati, Dedi Irawan juga mengatakan, melalui Ngejalang Fest, masyarakat disuguhkan tentang nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri masyarakat Pesibar, nilai kesederhanaan, kejujuran, keluhuran adat, dan kebersamaan.
Semoga apa yang telah ditampilkan hari ini menjadi pengingat bahwa budaya bukan sekadar perayaan, melainkan fondasi moral yang membentuk karakter masyarakat kita.
Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberi ruang bagi pelestarian budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM dan masyarakat setempat. Semoga manfaatnya terus mengalir hingga masa mendatang,” pungkas Bupati, Dedi Irawan..(Arnandes)