SIDOMULYO -(deklarasinews.com)- Proyek peningkatan Jalan Sunan Ampel di Dusun Umbul Keong 2, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan menjadi perbincangan dimasyarakat.
Pasalnya proyek Jalan Cor Beton yang baru hitungan hari tersebut dibeberapa ditemukan keretakan memanjang (Straight Cracks) dan keretakan putus-putus (Discontinuos Cracks), sehingga menjadi pertanyaan besar dimasyarakat tentang kualitas beton yang digunakan dan standar tekhnis pengerjaanya.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Kurnia Jejama dengan nilai anggaran Rp 398.464.166 dan bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2025 kini menjadi sorotan warga.
Dari beberapa warga mengindikasi bahwa keretakan pada beton pada usia muda adalah indikator paling jelas bahwa kualitas material maupun proses pengecorannya tidak sesuai standar.
Salahsatu praktisi kontruksi berpendapat bahwa beton jalan desa yang menggunakan Dana APBD Kabupaten idealnya berada pada mutu K-225 atau K-250, dengan komposisi campuran semen, pasir, dan split yang tepat serta pengadukan merata. Oleh karena itu apabila muncul retak dini, penyebabnya kemungkinan besar adalah
Komposisi campuran tidak sesuai takaran. Bisa jadi juga
penggunaan semen kualitas rendah atau jumlah semen dikurangi, ketebalan cor tidak merata atau lebih tipis dari standar, proses pemadatan dan curing (perawatan beton) tidak dilakukan dengan benar