CANDIPURO -(deklarasinews.com)- Warga masyarakat desa Way Gelam Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan resah.
Keresahan warga masyarakat dengan keberadaan tempat hiburan Karaoke yang diduga juga menyediakan Ayam Sayur yang langsung bisa dieksekusi ditempat.
“kami warga sekitar resak dan was was atas keberadaan tempat Karaoke ini yang diduga menyedian Ayam Sayur yang bisa dieksekusi ditempat, ” Cetus AY wanita paruh baya ini, Senin (6/7/2025).
Yang lebih kami khawatirkan sebut AY, yaitu tentang fhisikologi para anak remaja yang berada disekitar tempat hiburan ini.
Kalau hal ini dibiarkan, saya sangat khawatir terhadap masa depan para anak muda ini. Oleh karena itu saya bersama warga lainya berharap agar aparatur desa dan Aparatur Penegak Hukum (APH) melakukan tindakan yang tegas dan terukur, ” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh PR salah satu tokoh warga masyarakat setempat yang enggan ditulis namanya ini.
Menurut PR bahwa tempat hiburan yang berkedok Karaoke ini dalam operasinya hingga dini hari, sehingga sangat meresahkan warga setempat.
Selain itu lanjut PR, tempat usaha karaoke hiburan malam selain menyediakan wanita pendamping atau Lady Companion (LC) untuk menemani tamu karaoke juga hingga pagi hari, diduga para tamu juga disediakan ruang untuk melakukan eksekusi kepada Ayam sayur yang disediakan. Kondisi ini tentu menuai keresahan dari sejumlah warga hingga tokoh masyarakat di lingkungan Desa Way Gelam.
“Sudah cukup lama tempat hiburan ini cukup merepotkan warga mas, tapi kami lingkungan ini gak ada daya untuk negor langsung pernah bilang ke RT 02 Bangun Rejo ini tapi tetep juga mas,” ujar PR yang namanya enggan di tulis dalam pemberitaan.
Sumber ini menambahkan, rasa ke hawatiran anak remaja mereka terpengaruh terhadap pergaulan bebas di lingkungan Desa setempat. Lantaran tempat karaoke tersebut menyediakan wanita pendamping (LC).
“Saya khawatir anak-anak remaja disini terpengaruh minum-minuman miras kalo terus menerus apalagi menyediakan perempuan seksi mas,” tambahnya.
Lebih lanjut, PR salah satu sumber lain juga menambahkan dirinya meminta kepada pihak pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan tindakkan tegas terhadap pemilik usaha maksiat berkedok karoke tersebut.
“Kami meminta pihak pihak terkait segera di tindak karena ini sudah jelas kok, jangan terkesan tutup mata kami yang kena dampak disini,” tandas PR yang juga merupakan tokoh pemuda setempat.
Sampai berita ini ditayangkan oleh redaksi belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait. (*)