PURWAKARTA -(deklarasinews.com)- Menjelang perayaan HUT TNI Ke – 77, Kodim 0619/Purwakarta beserta jajaran melaksanakan bakti sosial di wilayah teritorial Koramil 1906/Sukatani tepatnya di Kampung Karajan Kelurahan Tegalmunjul Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Minggu (2/10/2022).
Baksos tersebut dilaksanakan langsung oleh Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi kepada masyarakat kurang mampu dan anak yang beresiko Stunting.
Dalam menyikapi serta menindaklanjuti gagasan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. yang sekaligus sebagai Bapak asuh anak Stunting Indonesia. Maka Dandim 0619/Pwk memberikan perhatian khusus terhadap warga binaannya yang memiliki anak beresiko Stunting dan masyarakat kurang mampu.
Pada kesempatan ini Dandim 0619/Pwk memberikan bantuan rutilahu kepada warga kurang mampu, sembako dan makanan bergizi kepada pihak keluarga yang memiliki anak beresiko stunting.
“Semoga apa yang telah kami berikan dapat bermanfaat dan menjadi asupan gizi yang baik sehingga anak dapat tumbuh normal kembali serta menjadi amal ibadah bagi kita semuanya,” ujarnya.
Oleh karenanya, sebagai bentuk rasa syukur nikmat yang telah diterima maka pada kali ini TNI menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di wilayah teritorial Koramil 1906/Sukatani tepatnya di Kampung Karajan Kelurahan Tegalmunjul Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta.
“Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan tali silaturahmi yang baik antara TNI AD dan rakyat serta merangkul rakyat sekitar guna menciptakan Kemanunggalan TNI bersama Rakyat,” tutur Dandim.
Lebih lanjut disampaikan bahwa stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.
Hal ini disebabkan banyak faktor salah satunya disebabkan karena pernikahan dini. Untuk itu untuk bisa mengatasi stunting harus diurai semua penyebabnya dan itu bisa diselesaikan secara bersama-sama.
Oleh sebab itu permasalahan stunting ini tidak bisa diatasi secara cepat dan dilakukan oleh satu institusi saja, akan tetapi perlu penanganan yang serius secara terus menerus dengan kurun waktu tidak terbatas dan dilakukan oleh semua elemen atau institusi serta dengan proses cukup lama.
“Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dukungan TNI dalam membantu mengatasi permasalahan yang ada salah satunya adalah stunting. Hal ini sesuai arahan Kasad untuk menjadi orang tua asuh stunting. Sehingga permasalahan ini cepat terselesaikan sehingga semua anak Indonesia sehat semua,” pungkas Dandim. (DR)