PESIBAR -(deklarasinews.com)- Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., menghadiri kegiatan Batak Night 2025 yang berlangsung di Soluta Resort Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan, Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Persaudaraan Batak Kasih (Parkasi) tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesibar, Mohammad Emil Lil Ardi, S.H., Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Dra. Henny Yulistiani, M.M., Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Yurni Dewi, S.Pd., Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Suryadi, S.IP., M.M., Plt. Kabag. Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemkab Pesibar, Arfi Julizar, S.KM., M.M., dan forkopimda setempat.
Dalam sambutannya Ketua TP-PKK, Dian Hardiyanti Dedi mengatakan bahwa, melalui kegiatan tersebut tidak hanya mengangkat budaya Batak saja, namun harus menunjukkan jika perbedaan justru sangat indah. “Meskipun suku kita berbeda- beda tetap satu juga, kita tetap satu bangsa, satu tanah air dan satu cita- cita. Dengan semboyan kita Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Ketua TP-PKK, Dian Hardiyanti Dedi.
Atas terlaksananya kegiatan tersebut, Ketua TP-PKK, Dian Hardiyanti Dedi mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih terhadap organisasi Parkasi. Semangat dalam menjaga warisan budaya sangat penting dalam mempererat kebhinekaan dan kebersamaan. “Mari kita terus rawat kebersamaan yang indah ini dan warisan budaya yang kita miliki. Melalui kegiatan ini menjadi momentum yang menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya,” tandas Ketua TP-PKK, Dian Hardiyanti Dedi.
Dalam sambutannya Bupati, Dedi Irawan yang disampaikan Staf Ahli, Henny Yulistiani menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut selain menjadi kegiatan hiburan juga menjadi ruang ekspresi yang mempertemukan seni, adat, musik, dan kearifan lokal batak dalam semangat pelestarian. “Budaya adalah jati diri bangsa. Tanpa budaya, kita kehilangan arah, kehilangan akar,” tutur Staf Ahli, Henny Yulistiani.
Staf Ahli, Henny Yulistiani pelaksanaan kegiatan tersebut. Terlebih Parkasi tidak hanya menjadi wadah silaturahmi dan kebersamaan, juga menjadi penjaga nilai-nilai luhur masyarakat batak yang hidup berdampingan dalam keberagaman di Pesibar.
“Pesibar adalah rumah kita bersama, rumah dimana beragam suku, agama, dan budaya hidup berdampingan dalam harmoni. Rumah yang menjunjung tinggi toleransi dan gotong royong sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting dalam memperkuat identitas kebhinekaan. Melalui seni dan budaya, kita belajar saling mengenal, saling menghargai, dan saling merangkul dalam satu semangat, Pesibar yang damai dan sejahtera,” lanjut Staf Ahli, Henny Yulistiani.
Menurut Staf Ahli, Henny Yulistiani, sebagai kepala daerah, pihaknya merasa bangga bahwa masyarakat Batak di Pesibar mampu menunjukkan eksistensinya melalui kegiatan-kegiatan positif. “Masyarakat Batak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan Pesibar. Masyarakat Batak turut membangun, menjaga ketentraman, dan menjadi teladan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,” tambah Staf Ahli, Henny Yulistiani.
Karenanya Staf Ahli, Henny Yulistiani mengajak agar Parkasi juga terus berperan menjaga kebersamaan, dan terus merawat warisan budaya. “Jadikan momentum Batak Night 2025 sebagai pengingat bahwa kita memiliki tanggungjawab moral untuk meneruskan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Jangan biarkan budaya kita terkikis oleh zaman, biarlah ia tetap hidup, berdendang, dan menari di hati anak cucu kelak,” tukas Staf Ahli, Henny Yulistiani..(Arnandes)