Ketua LPM Tubaba Tanggapi Lapak Karet Kopi Pahit, Jangan Mengabaikan Regulasi Yang Benar dan Keterbukaan

TUBABA –(deklarasinews.com)–  Atas berita beruntun oleh awak media terkait lapak karet kopi pahit yang telah menerima rekomendasi dari dinas lingkungan hidup Kabupaten Tubaba sedangkan kolam penampungan air limbahnya belum dilantai dan dinding gunakan  tanah jika dalam kurun waktu bertahun-tahun bisa mengakibatkan tercemarnya sumur-sumur warga.(1/6/2025)

Junaidi Farhan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tubaba menyampaikan harapannya agar persoalan limbah lapak karet Kopi Pahit dapat dicarikan solusi terbaik antara pengusaha, Dinas Lingkungan Hidup dan Masyarakat sekitar yang terdampak baik langsung maupun tidak langsung atas limbah tersebut.

“harus dicarikan solusinya secara transparan sehingga tidak menimbulkan konflik ditengah masyarakat, dinas lingkungan hidup harus melibatkan masyarakat sekitar untuk diajak musyawarah bersama pengusaha atau pemilik lapak sehingga ada jalan keluar terbaik, dan tidak saling curiga”. harap Ketua LPM Tubaba.

Masih menurut Farhan, “semua pihak harus mendukung pembangunan di Tubaba tetapi jangan mengabaikan regulasi yang benar dan keterbukaan, jangan sampai juga dengan dalih membangun Tubaba, tetapi justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari keuntungan pribadi tampa memikirkan dampak kerusakan lingkungan dan rasa keadilan masyarakat”.ujarnya. (Mar)

Tinggalkan Balasan