YAPEN -(deklarasinews.com)- Ketua Bamuskam Kampung Turu Distrik Yapen selatan Sakharias Urus,  meminta Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Y.  Mambay segera menggantikan Kepala Kampung Turu,  Abraham Costan Barangkea, karena ikut serta bersama rombongan 6 Kepala Kampung diantaranya,  Imandoa, Manaini, Pasir Putih, Warari, Turu, dan Kelurahan Serui Jaya  bertemu dengan Kepala BPBD Provinsi Papua adalah langkah-langkah keliru serta  menyudutkan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Menurutnya, pada saat kejadian Longsor dan Banjir tanggal 6 April, pemerintah daerah hadir dan memberikan bantuan kepada warga masyarakat. ” Ibu sekda Erny R. Tania ”  hari itu langsung datang di lokasi dan serahkan bantuan bersama timnya juga Kepala BPBD, bukan itu saja hadir juga Kapolres Kepulauan Yapen AKBP. Herzoni Saragih dan Dandim 1709/ Yawa, Catur Prasetiyo Nugroho bersama dengan anggotanya.

Lanjut Ketua Bamuskam untuk itu, apa yang dilakukan saudara kepala Kampung Turu saya pikir sangat keliru dan tidak etis sekali, apalagi waktu berangkat bersama rombongan ke Jayapura tidak Ijin atau berkordinasi  kepada Kepala Distrik selaku atasan  di tingkat  distrik.

“Saya Ketua Bamuskam dan masyarakat meminta agar segera Pj Bupati melakukan pergantian sebelum Kepala Kampung Turu  tiba di Serui ” tidak boleh menunggu dirinya tiba harus secepatnya” tegas Sakharias Urus.

Ketua Bamuskam juga menjelaskan  pada saat pertemuan reses anggota DPRP Bapak Boy Maskus Dawir dari Povinsi di kampung Turu pada Rabu tanggal 26 April di depan gereja, tidak ada penyampaian dari kepala kampung bahwa pada saat kejadian itu permerintah daerah ada berikan bantuan untuk masyarakat, pada hal bantuan itu di serahkan langsung  Ibu Sekda Erny R.Tania dan Kepala BPBD bersama tim dan yang menerima langsung adalah Kepala Kampung dan Sekretaris, bebernya.

Untuk itu,  apa yang di sampaikan Kepala Kampung Turu di pertemuan dengan anggota DPR Papua Bapak BMD dan pertemuan di Provinsi Papua itu jelas bentuk pembohongan publik alias tidak benar.

“Untuk itu kami minta segera Pj Bupati berhentikan yang bersangkutan karena kami menilai tidak mampu dan langkah yang di lakukan sudah mencederai marwa pemerintah daerah dan tidak menghargai semua bantuan baik dari pemerintah maupun TNI dan Polres di Kabupaten Kepulauan Yapen, seakan-akan semua orang tutup mata dengan kejadian kemarin ” cetus Ketua Bamuskam Kampung Turu Sakharias Urus”.

Sementara ditempat yang sama keterangan dari warga yang lain, Luki Unani membenarkan peryataan Kepala Bamuskam Kampung Turu bahwa  pemerintah daerah memberikan bantuan Sembako dan mengerahkan alat berat untuk membersikan lokasi longsor dan banjir.

Hadir juga Bapak Dandim dan Kapolres memerintahkan anggotanya  membantu masyarakat evakuasi juga pembersihan jalan  yang tertimbun longsor, jadi apa yang di sampaikan Kepala Kampung jelas tidak benar sekali, harusnya berterima kasih.

Ditambahkan lagi oleh warga yang lain Suleman Kamarea selaku masyarakat Kampung Turu, juga membenarkan, jelas   pemerintah daerah pada saat kampung kami kenah banjir dan longsor kemarin, mendapat  bantuan dan itu benar, kenapa kita tidak mengakui itu, tandasnya.

Kami ucapkan banyak terima kasih karena sudah dibantu dan menolong kami, baik itu dari Pemerintah daerah, Polres Kepulauan Yapen dan Kodim 1709/Yawa. Kami melihat langsung Ibu Sekda bersama tim dari Pemda juga Kapolres Dandim datang dengan anggotanya. (GM).

Tinggalkan Balasan