BANDAR LAMPUNG -(deklarasinews.com)- Polsek Kedaton menetapkan WM (37), perempuan warga Langkapura, Bandar Lampung sebagai tersangka usai membuat laporan palsu terkait kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Dihadapan petugas, WM mengaku menjadi korban pembegalan dan sepeda motor miliknya hilang dibawa kabur kawanan pencuri.
Aksinya terbongkar usai polisi menemukan sejumlah kejanggalan saat melakukan olah TKP kejadian.
“Penyidik mendalami keterangan pelapor, dan hasilnya yang bersangkutan mengaku bahwa laporan itu dibuat-buat,” Kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Senin (5/4/2025).
Kejadian berawal saat perempuan yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang keripik ini datang ke Polsek Kedaton dan melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas) di Jalan Nyunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, pada Selasa (29/4/2025).
Dalam laporannya, ia mengaku ditodong dua orang pria tak dikenal dengan pisau, lalu sepeda motor Honda Beat miliknya dirampas.
“Tersangka mengaku membuat laporan palsu ini lantaran tidak sanggup membayar cicilan motor,” Kata Kombes Pol Alfret.
Pelaku WN mengaku bahwa sepeda motor yang sebelumnya diakui hilang, ternyata dititipkan di rumah salah seorang temannya.
Selain pelaku, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, yaitu satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam tahun 2025, satu lembar STNK atas nama tersangka, serta dokumen laporan polisi yang sempat dibuat.
Akibat perbuatannya tersebut, Pelaku dijerat dengan Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu dengan ancaman maksimal 1 tahun 4 bulan penjara, dan pasal 266 KUHP tentang memberikan keterangan palsu dalam dokumen otentik, dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.(*)