PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru (HD) menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Umat Islam (PUI) Sumsel Periode 2023-2027, bertempat di Gedung Asrama Haji Palembang, Rabu (22/3).

Dalam sambutannya HD mengatakan dirinya akan mendukung PUI Sumsel dalam memajukan pendidikan di Sumsel mengikuti jejak mulia yang dilakukan oleh DPP PUI.

” Ternyata organisasi PUI sudah lebih dari 100 tahun berdiri, kita baru mendapatkan pemahaman yang lengkap ketika mendengar pidato dari ketua umum DPP jadi jawaban hanya satu tertib kan lagi komunikasi antara pengurus dan pemerintah,” ungkap HD.

HD menambahkan, bahwa PUI merupakan organisasi yang amat peduli dengan pendidikan, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum.

Tentu saja HD sebagai seorang Gubernur membuat pintu lebar-lebar untuk kita bekerjasama, bersinergi memberantas kebodohan, dan yang paling penting memberantas buta aksara Alquran.

” Seperti program kita yakni satu desa satu rumah Tahfidz,” kata HD.

Sementara itu Ketua DPW PUI Provinsi Sumsel Dr. H. Abdullah S.M.H.I mengatakan bahwa PUI menggalakkan orientasi pendidikan itu baik itu pendidikan informal maupun formal.

” Melalui pendidikan kan bagaimana kita menjauhkan para pelajar kita dari bahaya nya narkoba, menjauhi dari kenakalan remaja, ” katanya

Sedangkan terkait pendidikan agama dimana seperti program pemprov di setiap desa ada satu rumah Tahfidz yang bisa di kembangkan, di samping bukan saja menghapal Al-Qur’an tapi juga ada kajian-kajian tentang arti Al-Qur’an tersebut.

” Kita ingin mendukung program pemprov Sumsel dalam rangka meningkatkan kualitas anak-anak didik kita,” ujarnya.

Saat ini, PUI untuk tingkat SMP – SMA sudah ada beberapa pondok pesantren yang di coba pihaknya kembangkan termasuk di Muara Enim juga di coba satu perguruan tinggi dan di upayakan ke pemerintahan pusat.

” Diharapkan dengan pendirian perguruan tinggi dan sekolah ini dapat meningkatkan kemampuan dari pendidikan umum dan pendidikan keagamaan,” katanya.

Ketika di tanya ada berapa mader PUI Sumsel, ia pun menjawab ada sekitar 3000 kader dan ini bisa menjadi kekuatan bagaimana digerakkan di berbagai kabupaten kota dan di harapkan bisa ada kerjasama dengan Pemprov maupun Pemkab.

” Bapak Gubernur tadi menyatakan sudah mendukung program -program PUI di Sumsel, jika di Jabar sudah hampir 2000 sekolah yang mana Jabar menjadi pusat pertama berdiri nya PUI,” katanya.

Di Sumsel, pihaknya nya pun punya keinginan juga akan membangun sehingga bisa seperti di provinsi-provinsi lain nya. maka dari itu pihaknya akan mengembangkan dalam program- program dalam bentuk pelatihan- pelatihan dan kaderisasi.

” Mudah mudahan bisa kita lakukan rekrutmen kader-kader yang bisa memahami NKRI dan menyatukan karena kita tidak mau ada perpecahan di antara umat dan bangsa,” katanya

” Perbedaan pendapat di kalangan ulama sudah ada sejak jaman Rasulullah dan saya harap tidak menjadi sebab perpecahan umat Islam. namun perbedaan ini bisa menjadi pemersatu,” pungkasnya. (ning)