YAPEN -(deklarasinews.com)- Penjabat Bupati Kepulauan Yapen,  Cyfrianus  Y. Mambay, S.Pd, M.Si resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pemilihan Anggota Majelisi Rakyat Papua (MRP) periode 2023-2028, yang di laksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  (Bakesbangpol) di Gedung Silas  Papare jalan Irian Serui, Kamis 16 Maret 2023.

Dalam pembukaan  Sosialisasi pemilihan Majelis Rakyat Papua Periode 2023-2028, Penjabat Bupati Cyfrianus dalam sambutan tersebut menjelaskan bahwa dalam rangka mengisi kekosongan jabatan MRP  yang sudah berakhirnya di tahun ini yang telah di perpanjang dengan SK  Kementerian Dalam Negeri  sampai bulan Juli 2023, yang paling penting saya sampaikan hari ini adalah anggota MRP itu Representatif dari orang asli  Papua.

Di jelaskan orang asli Papua (OAP ) adalah benar benar orang  asli Papua yaitu mama bapak harus orang  asli Papua bukan campuran didalam devinisi  kamus apapun dikatakan asli itu sudah tidak akan berupa dan tidak boleh di tamba tamba lagi. Oleh karena itu,  bagian inilah akan menjadi tanggung jawab anggota MRP asal Yapen, Waropen sehingga besok dapat dipertajam dalam Perdasi dan Perdasus ketika duduk di sana. ” ucap Pj. Bupati Cyfrianus Y. Mambay.

Pj. Bupati Cyfrianus Y. Mambay juga mengharapkan kepada  panitia bahwa pemilihan ini sudah masuk yang ke empat perioede MRP belum berfungsi seperti apa yang di inginkan oleh  masyarakat Papua.

“sebagai pemerintah kami berharap bahwa rekrutmen orang asli Papua, Saya juga berharap bahwa rekrutmen mereka yang akan mewakili Yapen dan Waropen adalah mereka mereka yang memiliki  kemampuan lebih  yaitu, memiliki kualitas, kapasitas yang bisa benar benar mendorong apa yang menjadi keinginan sebagai mana yang kita sebut MRP adalah Represtatif dari orang Papua atau Representatif Kultur Budaya.” imbunya

Lebih jauh Mambay mengatakan sampai hari ini belum juga melihat bagian itu muncul, kadang kadang dalam diskusi lepas saya sampaikan MRP ini untuk apa sebaiknya di bubarkan saja,  kenapa demikian saya belum lihat  apa sih yang menjadi daya ungkit referensi dari MRP itu sendiri, kalau hanya MRP untuk orang datang terima gaji untuk apa tidak memperjungankan apa yang menjadi  aspirasi orang Papua. “ujarnya ”

“sebab itu, MRP ini kemudian akan menjadi lembaga yang kuat dan memberikan masukan Melahirkan Regulasi, Pikiran Cerdas dan Cemerlang bagai mana mengakomodasikan seluruh  kepentingan orang Papua yang kemudian akan di dorong kepada DPRP dan pemerintah di propinsi Papua itu yang sebenarnya menjadi kepentingan kita semua.”

“apa yang  saya sampaikan kepada kita semua pada siang ini adalah selama ini saya saya pantau  secara maksimal di penuhi sehingga biasa biasa saja, padahal kita bandingkan dengan Aceh jauh lebih hebat dari kita  pada kekhususan yang sama  begitu juga Jogja, bebernya.

Padahal kita Papua  saat ini  memiliki Undang Undang Nomor 02 tahun 2022 perubahan dari UU Nomor 21 tahun 2001. Oleh karena itu, bapak ibu semua saya juga berharap saudara saudara mau masuk di MRP harus mempunya beban tersendiri untuk menggumuli kepentingan orang Papua bukan hanya masuk untuk kepentingan memperbaiki kondisi ekonomi kita, lalu kita tidak punya pendapatan lalu ini bagian yang bisa masuk saja, tapi saudara harus masuk memberikan bobot kepada lembaga itu sendiri supaya MRP itu sebagai lembaga yang sangat hebat memberikan kontribusi bagi Papua ini secara khusus.”

Mambay juga menambakan bahwa, hari ini akan kita lihat kerja di DOB baru di Propinsi Propinsi memajukan masyarakat Papua sendiri. Mari saudara saudara tunjukan bahwa MRP kita  sudah usia 12  tahun mulai masuk ke 16 tahun sehingga kita menunjukan kualitas yang baik.

“saya berharap panitia harus selektif agar kita memilih orang Papua yang berkualitas bisa mengkonsep, bisa menterjemahkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua. Oleh karena itu, apa yang saya sampaikan ini dapat di terjemahkan oleh panitia pemilihan sehingga dalam sisi Perekrutan nanti saudara memperhatikan tidak karena perasaan keluarga tidak karena ada rencana ini untuk itu tidak boleh semua orang Papua memiliki hak yang sama.

“tapi saya mintakan sekli harus kita punya utusan di wilayah Saireri yaitu Yapen dan Waropen tetapi mereka  harus punya kualitas dan kapabilitas bisa memberikan bobot bagi kemajuan MRP sepanjang tidak memiliki kualitas yang baik biasa biasa saja tidak bermanfaat bagi masyarakat orang  Papua.

Suatu lembaga itu di tentukan maju  bersumber dari  manusia, sudah waktunya kita berpikir bahwa  lembaga ini yang harus masuk adalah orang orang Papua yang punya kualitas  memiliki kemampuan untuk memberikan bobot dan makna untuk lembaga itu sendiri.”

Saya pikir itu cacatan bagi kita semua untuk berpikir pada kesempatan hari ini, kepada Panitia Pemilihan, Panitia Pengawasan dan kita semua supaya mari kita melihat lembaga ini menjadi lembaga yang istimewa yang kontribusi, kalau bukan lembaga ini yang bicara orang Papua mau demo demo di jalan tidak di ijinkan, lembaga yang punya inspirasi bisa mampu menjadi alat menyampaikan, mengkonsolidasikan pikiran pikiran, kondisi kondisi yang terjadi di tengah tengah masyarakat Papua.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kabankesbangpol Sony Arnold Woria. Sekertaris Kesbangpol, para Ketua Bidang, Tim Panitia Pemilihan Anggota MRP, Panitia Pengawas Pemilihan Anggota, Tokoh  Adat, Agama, Perempuan, dan Pemuda, (GM).

Tinggalkan Balasan