Wisata Manainumi Kampung Yapan, Potensi Yang Menarik Untuk Dikunkungi Wisatawan

YAPEN – (deklarasinews.com) – Keberadaan Bendungan Sungai di Kampung Yapan yang luas area genangannya membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat khususnya para pemuda.

Destinasi wisata baru dengan memanfaatkan Bendungan sungai Manainumi, yang dikelola masyarakat dan khususnya pemuda yang sangat tertarik pada kesempatan tersebut mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Yapen, termasuk  Dinas Pariwisata untuk bersama-sama menjaga dan memajukan kepariwisataan di Yapen, khususnya Wisata Manainumi.

Pengelola Wisata Manainumi Kampung Yapan, Yance Semboari kepada media bahwa masyarakat Kampung Yapan dan lainnya perlu ketahui, bahwa usaha yang di bangun bukan untuk mencari kepentingan semata atau popularitas di negerinya sendiri, bebernya.

Ungkap Yance bahwa pengelolaan Wisata selain mengenalkan potensi kampung Yapan tetapi juga menyadarkan masyarakat untuk kreatif memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai lokasi yang dapat bermanfaat sehingga menarik dikunjungi oleh wisatawan dan bukan untuk dijual belikan tutur Yance Senin, 21/02/22.

Menurut pria yang suka pemotretan ini, bahwa tujuan pembangunan Wisata Manainumi Kampung Yapan antara lain mengangkat potensi Alam, Budaya dan Ekonomi masyarakat  serta menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap asri, tuturnya.

Yance sapaannya,  menyampaikan  bahwa melalui Penyediaan Wisata ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja kepada pemuda atau masyarakat di Kampung Yapan Distrik Anotaurei Kabupaten Kepulauan Yapen dimasa pandemi.

Wisata Manainumi dibuka setiap hari Senin-Sabtu, dan  Minggu dibuka diatas jam 12.00 (Siang), dengan tarif masuk sangat terjangkau, per orangnya dihitung Rp.10.000 saja sudah termasuk parkiran dan beberapa sarana lainnya.

Dikesempatan yang sama Naman Ambokari sebagai pengelola juga menambahkan bahwa Kendala yang selama ini di temui, “Setiap hari ada Sampah yang masuk bendungan yang menjadi Spot sehingga setiap pagi hingga sore saya harus kuras bendungan (kolam).”

Menurutnya bila sampah terus di buang ke sungai dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang berdampak buruk bagi masyarakat sehingga masyarakat perlu memperhatikan kebersihan lingkungan, harap Ambokari.

“Kami sangat berterima Kasih kepada wisatawan selain yang sudah berkunjung, wisatawan juga telah membantu kami dalam mengekspose melalui media sosial masing-masing” dan  berpartisipasi, membantu melengkapi kekurangan sesuai masukan – masukan dari para wisatawan, bebernya menutup percakapan dengan media. (Narasi : YS, Editor : Zack)

Tinggalkan komentar