SMP Muhammadiyah Denda Siswa Tak Ikut Kerja Bakti, Ini Tanggapan Kadisdik Tanggamus

TANGGAMUS -(deklarasinews.com)- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Kota Agung, Denda Siswa tak ikut kerja bakti. Ini tangapan Kepala Dinas Pendidikan.

Kepada media, Kepala Dinas Pendidiikan Tanggamus, Yadi Mulyadi mengatakan, tujuan pendidikan itu adalah untuk mencerdaskan, memberikan penngetahuan dan keterampilan siswa, semua program dan sanksi yang diterapkan di sekolah itu sipatnya mendidik kedisiplinan siswa.

Sekolah tidak dibenarkan memberlakukan sanksi denda dengan uang, bagi siswa yang tidak mematuhi aturan diterapkan sekolah harus dilihat dulu, apakah siswa tersebut izin, sakit atau tidak mematuhi aturan sekolah atau karena hal lain. Pihak sekolah boleh memberikan sanksi untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

“Kami akan panggil pihak sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi kebenarannya, apakah itu masuk sebagai pelanggaran atau tidaknya, apakah pihak sekolah harus menggembalikan uang denda tersebut atau tidak, itu tergantung hasil konfirmasi nanti,” Jelasnya. Kamis (24/2)

Kadis menambahkan, sampai saat ini mereka belum mengetahui kronologis yang sebenarnya, apakah kesepakatan itu sudah disosialisasikan sebelumnya kepada siswa dan orang tua siswa, untuk mengetahuinya dinas akan panggil yang bersangkutan secepatnya,”ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pihak Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah (SMP) Kota Agung Tanggamus, mengharuskan siswa melaksanakan kerja bakti membersihkan sekolah. Jika tidak kerja bakti, siswa akan dikenai sanksi berupa denda.(tim)

Tinggalkan komentar