SMKN 2 Baleendah Bandung, Gedung Baru Semangat Baru

BANDUNG – (deklarasinews.com) – SMKN 2 Baleendah sebagai salah satu SMK yang mendapatkan bantuan revitalisasi, tentunya sekolah yang saat ini dibawah pimpinan Syamsudin, M.M.Pd ini memiliki tampilan yang jauh berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Di lihat dari tampilan depan, tampak megah dengan gedung megahnya. Kelitan sekali sekolah ini adalah sekolah besar idaman setiap siswa dan gurunya.

Saat kita masuk di koridor depan sekolah yang dari luar tertutup dengan kaca, namun saat kita mulai memasuki lobi depan kaca penutup depan lobi terbuka dengan sendirinya secara otomatis layaknya hotel bintang atau mall yaitu ketika orang yang akan masuk sensor depan langsung bekerja dan membuka sendiri pintu dengan sendirinya.

Belum lagi ketika masuk keruang guru yang dingin karena sepoy sepoy pendingin udara meniup sekeliling ruangan sehingga membuat segar setiap orang yang masuk keruangan tersebut. Dalam artian, sekolah ini sangat berubah dalam segi penampilan dari tahun ke tahunnya. Semakin bagus dan mempesona.

Kami tentunya dalam hal ini ingin membuat sekolah itu senyaman mungkin dan sebaik mungkin. Adapun bangunan baru yang mendapat perubahan akibat revitaliasasi adalah ruang guru, ruang rapat yang berada di lantai 2. Sementara untuk ruang TU dan staff lainnya hanya rehab saja. Papar Syamsudin,

Lanjutnya lagi, dengan ruangan baru, gedung baru, sehingga merubah tampilan sekolah seindah ini, harapan saya adalah adanya semangat baru bagi untuk pembelajaran disamping adanya unsur promosinya disana, yang dengan gedung baru tentunya memiliki point dalam hal penampilan.

Namun sebenarnya kalau dilihat dari siteplan atau gambar dari rencana awal bangunan ini sudah menghabis dana yang cukup besar yaitu sekitar 2,5 miliar. Tapi semua ini belum full sesuai gambar awal yang ada, yang mana gedung sebelah kiri belum naik sesui dari gambar awal, baru bagian depan saja yang sudah mencapai 100%.Tapi kalau berdasarkan bantuan revitalisasi semua sudah mencapai seratus persen. Tinggal nantinya kepala sekolah penerus untuk melanjutkan dan meminta bantuan agar bangunan sekolah ini mencapai 100% sesuai rencana awal. Tapi dengan seperti ini saja untuk sementara sudah cukup memuaskan bagi saya, karena saya mungkin awal tahun 2021 akan memasuki masa pansiun lanjutnya lagi. Paling tidak sekolah bekas saya mengabdi sudah berdiri dengan megah. Jadi ada kenang kenangan bagi saya, kata Syam.

Menyikapi situasional pada masa pandemic saat ini, yang mana menyikapi tentang persiapan menghadapi sekolah tatap muka yang telah di gaungkan beberapa waktu lalu, Syamsudin mengatakan bahwa kususnya SMKN 2 Baleendah sejak awal adanya BDR (belajar dari rumah), kita sudah menyiapkan semuanya, baik dari hal sarana dan semuanya sudah kami usdah kami siapkan.

Namun kesiapan sekolah tersebut juga harus di tunjang dengan lingkungan. Baik itu masyarakat lingkungan sekolah maupun unsure pimpinan dan muspida yang berweweng mengeluarkan izin. Memang jika melihat keluhan dari orang tua atau siswa, mereka ingin sekali agar secepatnya diadakan sekolah tatap muka. Namun kita tidak bisa begitu saja bisa melaksanakan tatap muka.

Memang kalau secara pribadi atau kelembagaan SMKN 2 Baleendah sendiri sudah siap. Bahkan ketika kita menelusri izin dari orang tua sudah 80 persen para orang tua menginginkan adanya sekolah tatap muka, sedangkan sisanya 20% masih belum setuju adanya tatap muka karena kabarnya pandemic covid-19 di kabupaten Bandung masih lumayan. Namun jika kita berbicara tentang alat ataupun sarana penunjang pencegahan dan penyebaran corona kita sudah ada dan cukup lengkap. Kita tinggal pasang dan pakai saja. Ungkap ketua K3S SMK Kabupaten Bandung ini.

Ditanya juga tentang kesiapan dari sekolah lain yang berada di kabupaten Bandung, karena selaku ketua K3S SMK Kabupaten Bandung, tentunya Syamsudin juga ikut berperan dalam mengambil keputusan pada pelaksanaan KBM tatap muka SMK dikabupaten Bandung, ia mengatakan bahwa sampai saat ini untuk SMK di kabupaten masih belum bisa. Awalnya kami sudah mengajukan ada dua sekolah di kabupaten Bandung yaitu SMK Anur Ibun dan SMK Islam Pacet untuk lebih dahulu mengadakan sekolah tatap muka secara langsung dikarenakan prosedur perizinan serta lingkungan sudah memadai untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Namun ketika akan louncing unsure muspida yang diwakili oleh Camat sekitar tidak mengizinkan. Akhirnya semua itu gagal dan kiembali di undur lagi.

Terakhir Syam hanya berpesan saja kepada orang tua siswa ataupun siswa yang ingin cepat cepat untuk sekolah seperti biasa, hendaknya niat itu di urungkan terlebih dahulu. Sebab situasi sampai saat ini masih sangat belum memungkinkan untuk tatap muka secara langsung. Terlepas dari pemberitaan yang saat ini memang terkadang membuat kita seakan dibuat bingung. Kuncinya lebih kita bersabar dahulu. Semoga saja musibah ini cepat berlalu, papar Syam mengakhiri. Semoga. (*)

Tinggalkan komentar