PALEMBANG -deklarasinews.com()- Anggota DPRD Kota Palembang dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Muhammad Asywat, S.Kom, melanjutkan komitmennya kepada masyarakat dengan menggelar reses perorangan dalam masa persidangan kedua tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung sejak 8 hingga 10 Mei ini menyasar tiga kecamatan strategis: Alang-Alang Lebar, Sukarami, dan Kemuning. Reses terakhir digelar Sabtu pagi (10/5) di Jalan H. Sanusi Lorong Masjid, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning.
Kepada awak media, Asywat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan titik kelima dalam rangkaian resesnya bersama tim. Ia menyebut agenda ini sebagai bentuk komitmen nyata dari janji kampanye dua tahun lalu saat Pemilu Legislatif.
“Kami kembali turun ke tengah masyarakat, mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi mereka,” ujarnya.
Menurut Asywat, dari setiap pertemuan, warga banyak menyampaikan keluhan seputar persoalan mendasar yang tak kunjung tuntas: banjir, lampu jalan yang tidak berfungsi, hingga kesulitan akses layanan kesehatan dan pendidikan. Isu-isu tersebut, lanjutnya, bukan sekadar rutinitas tahunan, namun sudah menjadi keresahan mendalam yang membutuhkan perhatian serius.
Ia menekankan bahwa pihaknya tak hanya datang mendengar, tetapi juga mengajak langsung beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, PUPR, Perkim, serta perwakilan kelurahan setempat. Kehadiran mereka, menurutnya, sangat membantu dalam memberi penjelasan dan solusi langsung kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, para lurah dari tiga kecamatan sangat antusias mendampingi kami. Ini kolaborasi yang baik. Kami semua bagian dari masyarakat, jadi kita harus saling membantu dan mendukung,” ungkapnya penuh semangat.
Aspirasi Prioritas: Lampu Jalan, Kesehatan, dan Pendidikan
Dalam setiap sesi dialog, permasalahan kesehatan dan infrastruktur menjadi keluhan terbanyak yang disampaikan warga. “Warga ingin menikmati hasil dari pajak yang mereka bayarkan, mulai dari jalan yang layak, drainase yang berfungsi, sekolah yang memadai, hingga layanan kesehatan yang mudah diakses. Itu hak mereka,” tegas Asywat.
Terkait persoalan lampu jalan, ia menjelaskan bahwa sebagian sudah diperbaiki berkat kolaborasi sebelumnya dengan Dinas Perkimtan, yang kini tanggung jawabnya sudah berpindah ke Dinas Perhubungan. Ia juga menginformasikan bahwa ke depan akan ada program penggantian lampu jalan dengan teknologi solar cell yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ke depan akan dikelola oleh Dinas Kesehatan. Ia menyampaikan harapannya agar layanan berobat cukup menggunakan KTP bisa segera diterapkan, guna mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Antisipasi Tawuran: Kolaborasi Masyarakat dan Penegak Hukum
Ketika ditanya mengenai upaya menekan aksi tawuran di wilayah Kemuning, Sukarami, dan Alang-Alang Lebar, Asywat mengungkapkan bahwa situasi mulai kondusif. Ia menyampaikan bahwa kerja sama antara DPRD, kepolisian, dan perangkat kelurahan telah membuahkan hasil.
“Di Kemuning, kami sempat bersilaturahmi dengan Kapolsek saat bulan Ramadan. Alhamdulillah, sejak saat itu kondisi sudah mulai aman,” jelasnya.
Menurutnya, fenomena tawuran kerap terjadi akibat pencarian jati diri oleh para remaja. Oleh karena itu, ia sangat mendukung program pemerintah Kota Palembang di bawah kepemimpinan Ratu Dewa, yaitu pembinaan anak-anak yang terlibat tawuran melalui pelatihan di satuan Raider. Program ini, harapnya, mampu membentuk karakter dan pola pikir yang positif.
Lebih lanjut, Asywat mengajak seluruh stakeholder, termasuk media, untuk turut serta dalam menyuarakan program-program yang membangun.
“Kami bukan manusia yang sempurna. Media memiliki peran besar sebagai pengingat sekaligus pengontrol. Mari kita saling mengawasi, saling mengingatkan, dan mendukung program pemerintah untuk kebaikan masyarakat,” pungkasnya.(Ning)