YAPEN – (deklarasinews.com) – Dewan Adat Daerah Yapen dalam Rapat Kerja Teknis yang dilakukan sehari difokuskan untuk pembahasan program kerja tahun 2022, dimana rapat yang berlangsung sehari itu dihadiri masing-masing 7 DAS Ketua yang dipimpin Sekum DAD Yapen Alex Sanggenafa, didampingi Asistensi Jelin Payai yang berlangsumg di Hotel Fardan Serui pada rabu, 29/12/2021.
Kepada media dijelaskan bahwa Rakernis sehari itu difokuskan pada pembahasan Sekolah Adat di 7 DAS, Pemetaan Marga, Keret, Pemetaan Wilayah Adat dan Pemetaan Zona pemanfaatan Tradisonal SDA, Peradilan Adat, Regulasi dan Kebijakan Kelembagaan internal dan eksternal tentang Perda tanah, Perda Masyarakat Hukum Adat serta utusan Adat di Parlemen untuk Eksekutif dan Legislatif 2024.
Sekum Alex Sanggenafa dalam penjelasannya tentang Sekolah Adat, bahwa Sekolah Adat memiliki arti penting untuk mengembalikan Identitas Budaya OAP yang terkikis akibat berbagai hal yang mempengaruhi secara langsung, terangnya.
Sementara Pemetaan bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kekuatan manusia dan khususnya warga OAP serta sumber daya yang kita miliki saat ini.
Menurutnya bahwa menghadapi tantangan kedepan, perlu adanya proteksi perlindungan sehingga dibutuhkan regulasi yang Protektif, Transparan dan Akuntabel sehingga memberikan jaminan kepada Masyarakat Adat untuk tetap eksis dalam mengikuti perkembangan pembangunan yang semakin modern saat ini, ungkapnya.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa tentang Kebijakan Kelembagaan dalam memutuskan Wakil Masyarakat Adat di Parlemen adalah keputusan politik dengan mekanisme Adat baik di Eksekutif maupun Legislatif, tuturnya.
Ditambahkan Jelin Payai selaku Asistensi dalam arahannya menyampaikan bahwa Dewan Adat selalu merancang yang tidak ada menjadi ada untuk dilaksanakan baik oleh masyarakat Adat dan juga sebagai rekomendasi pandangan kepada Pemerintah, serta memberi dari kekurangan untuk berkecukupan bagi mereka yg berkekurangan, urainya menutup pernyataan. (rep.kj, ed.zri).