PAGARALAM -(deklarasinews.com)- Pelaksanaan rehabilitasi pembangunan gedung baik kantor, perpustakaan dan ruang belajar SMP di Pagaralam sedang dan sudah berjalan. Agar sesuai dengan harapan dan cita-cita mencerdaskan anak bangsa dalam pendidikan dasar 9 tahun, pelaksanaan pembangunan fisik SMP perlu dan harus adanya pengawasan yang ditingkatkan dan memadai. Tujuannya tak lain, pembangunan dilaksanakan dan hasilnya pun sesuai dengan harapan. Setidaknya dalam pelaksanaannya, pihak rekanan berpegang dengan RAB, Juklak dan Juknis yang dipegang.
Karena hasil investigasi wartawan di lapangan ditemukan pekerjaan terpaksa dihentikan karena kehabisan bahan dan bahan yang diperlukan belum datang.
“Kami pulang karena kehabisan bahan, mau kerja apa.”ucap tukang yang bekerja di salah satu SMP yang mendapatkan DAK, dan minta namanya tidak disebutkan. Padahal kami ingin cepat selesai, tapi kalau kehabisan bahan tidak bisa bekerja,”keluhnya.
Selain kehabisan bahan, di lapangan juga ditemukan papan proyek tanpa menyebutkan lamanya pekerjaan. Entah lupa atau buru-buru sehingga pihak ketiga lupa menuliskan waktu atau lamanya pekerjaan.
Bila saja ada pihak Dinas terkait atau konsultan pengawas yang stand by hal ini tidak akan terjadi. Rudi selaku elemen masyarakat Kamis (14/10) kepada media ini berharap agar pengawasan DAK SMP dan SD ditingkatkan dan dipertegas.
“Ditingkatkanlah Monitoring dan Evaluasi (Monev) nya agar tepat waktu dan hasilnya maksimal,”celotehnya.
Sementara Kabid Dikdas sekaligus selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ardiansyah kepada wartawan mengaku sudah melakukan pengawasan. Hampir tiap hari keliling, memantau ke sekolah-sekolah yang mendapatkan DAK.”biasanya sekitar pukul 15.00 WIB berkeliling.”akunya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Cholmin Heriyadi berharap perlu pengawasan dari semua lini agar pembangunan baik dan berkualitas.”mari sama-sama kita awasi.”ajak Cholmin,Rabu (29/09) lalu kepada media ini di ruang kerjanya. (Rep)