BLITAR -(deklarasinews.com)- Pemerintah Desa Tuliskriyo menggelar Musyawarah Desa (MusDes) Penyusunan perencanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025 dan sebagai bentuk Wujudkan Transparansi dan Keterbukaan
Kegiatan MusDes Pemerintah Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam (26/07/2024) yang berlangsung di Balai Desa Tuliskriyo.
Dalam MusDes tersebut dihadiri oleh Babinkamtibmas, Babinsa Kepala Desa Tuliskriyo yakni Mashuriono, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai lembaga yang ada di Desa Tuliskriyo.
Musyawarah dibuka secara langsung oleh Kepala Desa Tuliskriyo Mashuriono. Dalam sambutannya, Ia menegaskan bahwa MusDes ini merupakan forum tertinggi dalam suatu pengambilan kebijakan di tingkat desa.
“Musdes ini adalah wadah untuk menampung berbagai usulan dari masyarakat. Apa saja yang akan diprioritaskan oleh pemerintah desa, akan dibahas dalam musyawarah ini,” paparnya.
Dalam musyawarah tersebut, Ia juga menjelaskan beberapa usulan dari masyarakat yang mencakup pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, serta kegiatan perayaan Hari Besar Nasional (PHBN).
“Kami berharap melalui musyawarah ini, transparansi dan keterbukaan dalam perencanaan pembangunan di Desa Tuliskriyo dapat terwujud. Pemerintah desa memegang prinsip bahwa perencanaan harus dimulai dari tingkat atas dan kemudian turun ke tingkat bawah,” ungkapnya.
Mashuriono menambahkan bahwa Pemerintah Desa Tuliskriyo telah mencapai tingkat madya dalam lomba Desa Berseri. Salah satu indikator keberhasilan ini adalah pengelolaan bank sampah yang terintegrasi.
Sampah di Desa Tuliskriyo harus terkelola dengan baik. Tempat pembuangan sampah harus diatur dengan pola yang jelas. Pertama, sampah rumah tangga akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama unit pengolahan sampahnya. Kedua, sampah anorganik akan diambil oleh bank sampah dan dinilai berapa nilainya dalam rupiah, sehingga bisa diambil pada akhir tahun.
“Musyawarah Desa ini, diharapkan bisa menjadi momentum penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Melalui musyawarah ini, masyarakat dapat secara langsung menyampaikan aspirasi dan ikut serta dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kemajuan desa,” jelasnya.
Keberhasilan Desa Tuliskriyo dalam mencapai prestasi tingkat madya dalam lomba Desa Berseri, tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam rangka mencapai keberhasilan.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan pembangunan Desa Tuliskriyo menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan dan keberhasilan tersebut,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, dalam MusDes yang berlangsung di Balai Desa Tuliskriyo juga disampaikan masa jabatan kepala Desa dari semula enam tahun menjadi delapan tahun, begitu juga jabatan Badan Permusyawaratan Desa BPD bertambah 2 tahun.(Mst)