Launching Internet Off-Think Di Desa Kemloko Bupati Blitar Dampingi MenDes PDTT

BLITAR -(deklarasinews.com)- Dalam rangka Kunjungan pemerintah pusat ini,  melaunching Internet Off Think (IoT) dan meninjau pemberian Bantuan Keuangan TA Tahun 2019 di bidang budidaya ikan air tawar. Internet Off Thinks Smart Waters Management Syatem adalah system yang diciptakan untuk mengatur semua pendistribusian air secara otomatis dengan memanfaatkan software/hardware dan internet, untuk  pengembangan, pengelolaan Budidaya Ikan Koi di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar Minggu, (17/10/2021).

Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah dalam kegiatan tersebut, bersama dengan Ketua Dekranasda H. Zainal Arifin, Dandim 0808/Blitar Letkol.Inf. Didin Nasruddin Darsono, S.Sos, M.Han, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Abdul Munib, Kapolres Kota Blitar AKBP Dr. Yudhi Hery Setiawan, S.I.K., M.Si. dan sejumlah OPD terkait di Kabupaten Blitar menerima kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (MenDes PDTT) Republik Indonesia Dr.(H.C) Drs.A. Halim Iskandar, M.Pd. Hadir pula Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anggia Ermarini, M.KM.

Menteri MenDes PDTT RI Dr (HC) Drs. A. Halim Iskandar M.Pd menyampaikan bahwa, “Merasa sangat bangga dan berbahagia bisa melihat langsung dan menjadi bagian dari salah satu upaya untuk mewujudkan capaian berbagai tujuan di dalam SDG’s Desa. Arah kebijakan pembangunan desa adalah sampai pada tuntasnya kemiskinan extreme, hal tersebut tercantum dalam tujuan utama SDG’s yaitu Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, yang salah satunya melalui kegiatan IoT.” Paparnya.

Meskipun saat ini teknologi digital menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktifitas, baik di bidang pertanian dan peternakan, serta mengingatkan kepada para pendamping dan kepala Desa agar disetiap rancangan dan pelaksanakan pembangunan desa jangan sekali-kali keluar dari akar budaya dan tradisi masyarakat desa.

“Tentunya untuk terbebas dari kemiskinan extreme tidak bisa lepas dengan melakukan pendekatan pada level desa. Sesuai target Presiden bahwa di tahun 2024 nanti Indonesia sudah terbebas dari kemiskinan extreme. Oleh sebab itu, di tahun 2022 nanti, Kabupaten Blitar menjadi salah satu Kabupaten tercepat dalam penyelesaian kemiskinan extreme. Kalau disini berguna untuk mengumpulkan berbagai data terkait suhu, curah hujan, kecepatan angin, kelembaban udara, serangan hama dan lainnya. Sangat cocok untuk para peternak Koi di Blitar, ” paparnya.

Kemendes PDTT berharap dari launching ini, untuk pembudidayaan ikan Koi, di Kolam Cerdas Kemloko Bumi Koi. Sistem ini nantinya akan menyimpan data untuk memudahkan peternak dalam menganalisa atau mengelola data sebagai bagian dari tindakan penanggulangan masalah yang terjadi di kolam peternakan.

“Internet Off Tings Smart Waters Management Syatem adalah satu-satunya di Indonesia yaitu di Desa Kemloko Kabupaten Blitar. Hal ini adalah prestasi yang membanggakan sesuai dengan prinsip pembangunan desa, pilot project ini nanti bisa ditiru dan dicloning sesuai kebutuhan di daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah menjelaskan bahwa, budidaya ikan koi di Desa Kemloko ini, untuk mengembangkan cara berbudidaya ikan koi dengan sentuhan masif teknologi.

“Kami berharap kelompok peternak koi ini bisa mengembangkan proses pembudidayaan ikan koi dengan pemanfaatan secara penuh dengan teknologi Internet Of Thinks. Sehingga dalam proses kegiatan budidaya ikan koi ini, manajemen airnya harus sudah normal dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi android,” ungkapnya.

Bupati Blitar  juga menyampaikan, bahwa launching Internet of Things (IoT) ini diharapkan dapat meningkatkan Pemberdayakan potensi yang ada di desa, Khususnya Desa Kemloko.

“Maka ini benar-benar harus bermanfaat untuk budidaya, sekaligus pemasaran ikan koi berbasis digital, karena Desa Kemloko adalah salah satu daerah dengan komoditas unggulan ikan hias Koi dan merupakan satu satunya kawasan Minapolitan Nasional.” pungkasnya. (Kmf/tar)

Tinggalkan komentar