GORONTALO -(deklarasinews.com)- Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, menekankan pentingnya keselarasan antara perencanaan pembangunan daerah dengan agenda nasional.
Pernyataan ini disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) wilayah Sulawesi, beberapa waktu lalu.
Restuardy mengingatkan, pembangunan daerah harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 serta program prioritas Presiden, agar arah pembangunan selaras dan sinergis.
“Keselarasan ini menjadi kunci agar pembangunan daerah tidak berjalan sendiri, melainkan mendukung visi dan target nasional,” kata Restuardy, dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (21/5).
Ia juga mencermati tren positif indikator makro di Sulawesi, khususnya pertumbuhan ekonomi yang membaik. Namun, tantangan masih ada, seperti angka kemiskinan di Gorontalo dan tingkat pengangguran di Sulawesi Utara yang perlu segera ditangani.
“2025 menjadi momentum penting sebagai titik awal memperkuat pondasi menuju Indonesia Emas 2045. Kita harus memanfaatkan waktu ini untuk memacu percepatan pembangunan,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan bahwa Musrenbang merupakan forum strategis yang wajib dimanfaatkan untuk menyatukan visi, kebijakan, dan prioritas pembangunan antar pemerintah daerah dan pusat.
Namun, Gusnar juga mengingatkan berbagai kendala yang masih harus diatasi, seperti lemahnya hilirisasi produk pertanian, keterbatasan fasilitas penyimpanan hasil panen, serta minimnya konektivitas antarwilayah di Sulawesi.
“Kita tidak boleh hanya fokus pada perencanaan tanpa memastikan implementasi yang nyata di lapangan. Kami berharap Kemendagri tidak hanya hadir di tahap perencanaan, tapi juga aktif mengawal pelaksanaan hasil Musrenbang,” harapnya.
Forum ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar daerah di Sulawesi sekaligus menjadi fondasi penting untuk pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan merata selama lima tahun ke depan.