KEEROM – (deklarasinews.com) – Melaporkan bahwa masa melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran karena tidak puas dengan hasil CPNS 2018 yang hari ini baru saja diumumkan, dimana hasil tersebut melahirkan kekecewaan yang besar, terutama bagi masyarakat asli Kab. Keerom,
“Setiba di kompleks Kantor Bupati Keerom , massa meminta untuk menemui panitia penyelenggara tes PNS. Namun, karena tidak bertemu, massa lalu kecewa dan melampiaskan kemarahannya dengan melakukan perusakan dan pembakaran kantor Dinas Ketenaga kerjaan dan transmigrasi,” Dolfina Pien, yang berada langsung dilokasi kejadian.
Upaya pembakaran bagi kantor lainnya kemudian dihentikan oleh Kepolisian Resosrt Kabupaten Keerom dan TNI yang langsung menmghalau aksi masa tersebut, dan melakukan blokade aset pemerintah kab. Keerom,
Sampai berita ini diturunkan, kondisi kantor Dinas ketenaga kerjaan dan transmigrasi kab. Keerom telah habis dilahap si jago merah, namun secara kondisi dan situasi disekitar kantor bupati Keerom, sepenuhnya berada dibawah kendali Aparat TNI dan Polisi.
Massa yang berjumlah ratusan orang ini, kemudian menuntut akan terus menuntut hak masyarakat asli keerom yang telah tersandra oleh kepentingan politik, dimana hasil CPNS 2018 ditahan sampai saat mau pemilihan oleh pemerintah daerah kab. Keerom baru diumumkan, sehingga massa akan terus menuntut hak-hak mereka, dan meminta carateker bupati keerom,
Untuk dapat melihat aspirasi ini dan kemudian dapat mengakomodir aspirasi masyarakat keerom, yang selama ini terkesampingkan oleh segala kebijakan yang diambiol oleh Pemerintah Kab. Keerom.
Massa aksi juga memimta Gubernur Provinsi Papua dan Wakil Gubernur, serta MRP dan DPRP untuk dapat mengambil kebijakan secara langsung untuk mngatasi tuntutan dari masyarakat Kab. Keerom.