GAPKI Sumsel Jadi Narasumber Seminar Nasional Pembangunan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan

PALEMBANG – (deklarasinews.com) – Bertempat di Hotel Harper Jalan R. Sukamto Palembang Duta Pertanian Sumsel bersama Pemuda Tani HKTI Muara Enim mengadakan Seminar Nasional yang bertemakan Industri Kelapa Sawit Yang Berkelanjutan Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGS) 2030, Senin, 22 Februari 2021.

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Gubernur Sumsel, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumsel beserta tamu undangan lainnya, peserta seminar adalah perwakilan HKTI Sumsel dan perwakilan dari Mahasiswa serta organisasi lainnya.

Sebagai narasumber Dr. Ir. Tungkot Sipayung Direktur Eksekutif PASPI secara Virtual, Rina Sa’adah, LC, M.Si Ketua DPP Pemuda Tani HKTI dan Alex Sugiarto Ketua GAPKI Sumsel.

Ketua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto dalam paparannya menyampaikan sangat beliau sangat antusias menerima undangan dari panitia acara dan mengucapkan terimakasih atas dimintanya dia sebagai sebagai salah satu narasumber pada Seminar ini, dimana saya bisa menyampaikan informasi seputar perkembangan industri kelapa sawit saat ini dan sekaligus meluruskan apa yang menjadi mitos yang berkembang dimasyarakat tentang industri kelapa sawit.

Industri kelapa sawit di Sumsel masih sangat menjanjikan untuk 5-10 tahun kedepan namun beliau mengingatkan bahwa produksi sawit di Sumsel masih rendah rata-rata 3 ton/ha, jadi masih ada potensi untuk ditingkatkan karena sawit bisa menghasilkan 5 ton/Ha, ungkap beliau.

Selepas acara, diwawancarai awak media Ketua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah membahas industri kelapa sawit yang berkelanjutan seperti yang diharapkan dari Indonesia Suistanable Palm Oil (ISPO) agar ada peningkatan daya saing minyak kelapa sawit Indonesia dipasar dunia. Perusahaan Kelapa sawit di Sumsel ada 376 perusahaan, 76 perusahaan adalah anggota GAPKI dan baru 35 perusahaan yang bersertifikat ISPO.

Perusahaan Kelapa Sawit yang tergabung dalam GAPKI harus ikut mensejahterakan masyarakat sekitarnya dengan cara kemitraan baik secara plasma maupun pembelian produksi buah petani sekitarnya agar bersinergi dan sejahtera. Perusahaan yang memiliki Pabrik Kelapa Sawit/PKS namun tidak memiliki kebun harus bermitra dengan masyarakat tani, Koperasi atau Gapoktan agar PKS dapat pasokan buah dan masyarakat ada tempat penjualan hasil produksi sawitnya.

GAPKI menyambut baik hubungan dengan HKTI apalagi ada Duta Pertanian yang bisa menjadi corong kampanye positif tentang industri kelapa sawit dimana banyak mitos tentang sawit, kami tidak menapik itu ada namun itu adalah ulah oknum yang kurang baik, Pungkas Alex Sugiarto. (nsy)

Tinggalkan komentar