Forum Komunitas Hijau Sri Sketra, Siap Mendukung dan Mengawal Gerakan Sejuta Biopori

PALEMBANG – (deklarasinews.com) – Menarik untuk disimak Pernyataan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Palembang, Ir. HM. Affan Prapanca, MT, IPM, Biopori Harga Mati saat kegiatan FGD “Gerakan Sejuta Biopori sebagai Salah Satu Alternatif Upaya Terpadu Dalam Pengendalian Banjir,  bertempat di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Selasa (30/11/21).

Menanggapi hal ini Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Sri Sketra Kota Palembang Ir. H. Cholil, M.Si saat dimintai tanggapannya di sela-sela kegiatan FGD memberikan apresiasi untuk gerakan ini, namun menjadi tanda tanya besar, seriuskah program ini untuk diwujudkan oleh pemerintah kota Palembang dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), mengingat ini cukup beralasan karena saat ini baru terealisasi  3.000 biopori yang sudah dibuat, dan sisanya mencapai 997.000 belum terwujud, ujar Ketua FKH Sri Sketra.

Disamping itu Dinas PRKP Kota Palembang sendiri pun sangat disayangkan dalam Forum ini belum menyampaikan makalah atau road map strategi dan langkah jitu untuk mewujudkan Gagasan ini, ungkap Cholil.

Berangkat dari gerakan yang mulia ini dalam pengendalian banjir di Kota ini, karenanya Forum Komunitas Hijau (FKH) Sri Sketra Kota Palembang siap mengawal dan mendukung Gerakan ini. Ada beberapa saran yang ditawarkan FKH Sri Sketra Kota Palembang untuk mewujudkan Gerakan Sejuta Biopori, diantaranya :

  1. Penyusunan Road Map Gerakan sejuta Biopori.
  2. Adanya Komitmen kuat terlebih dahulu dari Walikota dan DPRD Kota Palembang untuk mewujudkannya yang tercermin dari alokasi anggaran yang nantinya digelontorkan.
  3. Implementasi Program mengacu dukungan data Kawasan Banjir (Mapping) dari Bappeda Litbang Kota Palembang. Dari sini dapat disusun Pilot Project Program
  4. Pelibatan semua stakeholder baik dinas/ instansi terkait, pelaku usaha dan para penggiat lingkungan
  5. Perlu kerja cerdas Dinas PRKP kota Palembang untuk membuktikan terwujudnya gerakan ini, pungkas cholil mengakhiri pembicaraannya. (Ags).

Tinggalkan komentar