BUNTOK – (deklarasinews.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan rapat Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Barsel, Ir. HM. Farid Yusran,MM usai memimpin rapat, didampingi Wakil Ketua II DPRD Barsel dan dihadiri beberapa anggota dewan, kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait, di ruangan rapat komisi DPRD Barsel, Jumat (26/11/2021).
Menurut Farid, pihaknya tidak mengulangi membahas tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang sudah dibahas sebelumnya, akan tetapi DPRD bersama Pemda kembali melanjutkan pembahasan raperda APBD tahun 2022.
“Dalam rapat tersebit, kita hanya melihat dan merapikan serta memperbaiki apa saja yang masih kurang, dan kekurangan itu akan kita masukkan dalam raperda APBD 2022”, lanjutnya.
Adapun kekurangan yang masih belum dimasukkan tersebut, yakni dana alokasi anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) diatas 5 persen sampai 10 persen dari tahun 2021, tahun 2021 sebesar 25 milyar dan tahun ini berjumlah kurang lebih 26.7 milyar untuk penanganan covid-19 termasuk penanganan Karhutla, Banjir dan lainnya.
“Dan ini berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 910/4350/SJ tertanggal 16 Agustus 2021 tentang kebijakan dalam penyusunan APBD 2022”.
Sementara pada pembahasan KUA-PPAS yang lalu, pihaknya sudah menyiapkan seperlima dari tahun sebelumnya, kemudian dalam rapat pembahasan kali ini penambahan anggaran untuk penanganan covid-19 dan lainnya sudah dilakukan sebagaimana surat edaran Menteri Dalam Negeri dimaksud.
“Kemudian Farid juga penambahan untuk jumlah APBD Kabupaten Barito Selatan pada tahun 2022 yang akan datang sebesar 1,019 triliun”, pungkasnya (DVY).