MAMBERAMO RAYA -(deklarasinews.com)- Sungguh demi “Cuaca panas Sekali.
Baru Air trada lagi, tunggu hujan “ae sio, lama baru turun kapa. !
Kawand katong pi mandi kali k? “ tanya seorang teman. “kitong Gas” Jawab Ku Singkat
Seperti itulah situasi di Kabupaten Mamberamo Raya di Kampung Kasonaweja. Ketika cuaca panas dan stok air habis maka kali – kali pun menjadi solusi untuk menyegarkan tubuh dari teriknya panas matahari.
14 Tahun Berdirinya Kabupaten Mamberamo Raya
14 Tahun sudah kabupaten ini berdiri, tapi air bersih saja masih sangat susah sekali. Kita harus tunggu hujan turun supaya tong-tong air bisa terisi penuh dan bisa pakai air untuk kebutuhan sehari – hari. Sebuah potret keadaan yang dialami berulang kali selama 14 tahun berjalannya pemerintahan di Kabupaten Mamberamo Raya. Tentu air merupakan kebutuhan dasar hidup manusia, tanpa air bisa saja tidak ada kehidupan. Sudah seharusnya pemerintah menyediakan air bersih, bukankah melayani rakyat adalah tugas utama pemerintah ? dimanakah keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia yang tertuang di dalam PANCASILA?, dimanakah keadilan bagi kami masyarakat Indonesia yang ada di wilayah pemerintahan Mamberamo Raya dan dimanakah keadilan bagi kami Masyarakat Pri-Bumi. Selam 14 tahun kami hidup bertahan dengan air hujan dan saat cuaca panas maka kali-kali pun yang jaraknya lumayan jauh akan kami datangi.
Sudah 14 tahun Roda Pemerintahan di Kabupaten Mamberamo Raya, tetapi rakyat masih meminum air hujan yang turun dari langit.
Epilog.
Dunia pemerintahan belakang ini menarik ketika dipertontongkan dengan perang politik dalam menguasai sendi-sendi kehidupan. Semua seakan menciptakan siapa yang terbaik dari yang terbaik. Semua konsep di publikasikan menjadi jawaban dalam soal-soal sosial kemasyarakatan. Tapi lupa dalam mempraktekan kebijakan tentang kemanusiaan. Kiranya apa yang menjadi jeritan rakyat boleh terwujud dalam pemerintahan dibawah langit yang baru.
Kawand muda-mudahan Hari ini hujan turun.!!!
Oleh : Ricky Kooh