KOTABUMI – (deklarasinews.com) – Langkah antisipasi pencegahan penularan virus corona ada banyak cara. Salah satunya adalah adalah pemeriksaan suhu tubuh.
Pengecekan suhu tubuh banyak ditemui di berbagai tempat setelah mencuatnya wabah virus corona. Tempat-tempat yang menerapkan pengecekan suhu tubuh antara lain bandara, stasiun, perkantoran, mal, kafe, bahkan kini di berbagai tempat ibadah serta fasilitas publik lain.
Dari suhu tubuh tersebut, dapat diketahui apakah seseorang dalam kondisi yang sehat atau sedang sakit, Lalu, berapa sebenarnya suhu tubuh yang normal?
Suhu tubuh normal pada seseorang ternyata bervariasi, tergantung pada faktor yaitu usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Pemeriksaan suhu dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh antara lain dahi, ketiak, mulut, dan anus.
Mengingat fakta bahwa sejumlah besar orang dengan COVID-19 tidak mengalami demam, teknologi skrining yang tersedia mungkin melewatkan kehadiran satu. Selain itu, sering menggunakan obat penurun demam seperti asetaminofen (misalnya, Tylenol) dan ibuprofen (misalnya, Advil) juga dapat menyamarkan potensi demam terkait COVID,” kata Deni Saputra selaku Branch Head
“Jadi mulai hari ini. Sebelumnya sudah diberikan tapi hanya sebatas imbauan tapi sekarang secara fisik dilakukan pengukuran setiap Karyawan dan tamu yang akan datang ke Dealer.
Setelah itu seandainya 37,5 (derajat Celcius) mereka diminta untuk kembali, jadi tidak perlu masuk ke dalam,” tambahnya.