PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Mengadakan rapat koordinasi penyaluran gas bumi pada jaringan gas rumah tangga dan pelanggan kecil di wilayah Sumatera Selatan di hotel Novotel Palembang, Senin (31/05/21).
Kegiatan koordinasi diikuti dari 8 kabupaten kota yang dialiri jaringan gas seperti Kabupaten Muara Enim, Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu), Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), Kota Palembang, Kabupaten MUBA (Musi Banyuasin), Kota Prabumulih, Kabupaten OI (Ogan Ilir) dan Kabupaten MURA (Musi Rawas) juga dihadiri Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP Yulian Gunhar, Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa serta Komite BPH Migas dan para BUMD migas didaerah.
Dalam wawancara dengan para awak media Yulian Gunhar mengatakan ” ya..itu tadi kita sudah sampaikan bersama BPH Migas dan komite bahwa beberapa kabupaten kota di Sumatera Selatan yang sudah terpasang tapi tidak termanfaatkan itu harus segera kita manfaatkan. Bagi daerah kabupaten kota yang belum terpasang silahkan ajukan atau diusulkan mengingat program pembangunan jaringan gas rumah tangga ini sudah memasuki pembahasan anggaran tahun 2022″, tegasnya.
Begitu juga dengan kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dalam wawancaranya mengatakan “fokus kita pertama Koordinasi pada semua bupati walikota di delapan kabupaten kota di wilayah Sumsel supaya pemanfaatan jaringan gas bisa dimaksimalkan di Bumi Sriwijaya ini, karena kita ini lumbung energi kita punyak hak untuk bisa memanfaatkan gas bumi yang ada lebih utama”, katanya.
Untuk diketahui jaringan gas rumah tangga untuk wilayah Sumsel kembali Fanshurullah Asa mengatakan “dari delapan kabupaten kota tadi yang sudah mendapatkan jaringan gas ternyata dari 127.075 SR (sambungan rumah tangga) yang sudah dipasang pakai dana APBN dan ada 28.334 SR tidak terealisasi atau terbengkalai sangat disayangkan”, tuturnya.
Ditanya mengenai kendala di lapangan sehingga jaringan gas di kabupaten kota yang belum terealisasi kepala BPH migas mengatakan ” kendalanya macam-macam seperti gasnya belom ada jadi koordinasi dengan hulunya jual gasnya belom selesai ada juga Kontraktornya belom tuntas masang sambungannya sampai kompornya belom terpasang, ada juga masyarakat yang sudah dipasang gak mau pakai ada juga pipa distribusi belum ada nanti kita akan membentuk tim untuk mempercepat dan menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.(wanto)