Baru Diperbaiki, Ruas Jalan Sukadana-Bumi Nabung Rusak Lagi, Warga Ramai-ramai ‘Curhat’ ke Medsos

LAMTIM -(deklarasinews.com)- Belum lama diperbaiki, kondisi jalan ruas Sukadana- Bumi Nabung sudah kembali rusak.

Pantauan di lokasi, beberapa titik badan jalan yang baru beberapa bulan diperbaiki sudah kembali retak dan pecah.

Kondisi aspal yang pecah dan retak itu kembali memunculkan lubang yang makin hari makin membesar.

Padahal ruas jalan ini tidak dilintasi kendaraan bertonase besar. Sehari-hari hanya dilintasi kendaraan kecil.

Kondisi ini membuat masyarakat Sukadana geram.

Masyarakat lalu ramai-ramai mengambil foto dan video jalan rusak tersebut dan kemudian mengunggahnya ke berbagai platform media sosial.

“Assalamualaikum, tabik pun. Saya sebagai masyarakat sukadana sangat kecewa dengan hasil perbaikan jalan rusak Sukadana-Bumi Nabung udik ini. Kualitasnya jelek sekali,” kata Ibrahim Jaya, seorang warga dalam video vlog yang menyebar diberbagai platform media sosial sejak Sabtu (17/5/2025) lalu.

“Mohon pihak terkait bisa turun mengecek kondisi jalan ini yang baru diperbaiki sudah rusak lagi,” katanya.

Rusman Ali, seorang warga Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana juga turut mengunggah ke akun Facebook dan TikTok milikinya terkait kondisi jalan ruas Sukadana-Bumi Nabung Udik yang kembali rusak tak lama setelah diperbaiki.

“Tolong perhatiannya, kondisi jalan ini baru diperbaiki sudah rusak lagi,” kata Rusman Ali dalam unggahan di laman media sosialnya.

Koordinator Aliansi Pemuda Lampung Timur Peduli, Zulkarnain, mengganggap fenomena warga yang mengunggah foto dan video kerusakan jalan yang baru seumur jagung diperbaiki ini sebagai bentuk protes.

Warga lebih memilih “curhat” lewat media sosial soal kondisi jalan rusak karena dianggap lebih efektif ketimbang curhat ke wakil rakyat yang ada di DPRD Lampung Timur.

“Ketidak kritisan wakil rakyat mempengaruhi fenomena masyarakat memilih curhat ke medsos. Masyarakat merasa curhat lewat medsos lebih efektif karena bisa menyebar kemana-mana,” kata Zulkarnain, Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, sedianya ada tiga tugas dan fungsi DPRD. Yakni menjalankan pengawasan, legislasi, dan anggaran.

“Ada atau tidaknya pengaduan mestinya DPRD turun sebagaimana tugasnya menjalankan pengawasan,” tutur Zulkarnain.

Dia pun menyayangkan soal buruknya kualitas perbaikan jalan ruas Sukadana-Bumi Nabung Udik ini.

“Ini kan baru seumur jagung, belum habis masa pemeliharaan sudah rusak lagi. Padahal biayanya cukup besar, kurang lebih Rp 5 Miliar,” kata Zulkarnain.

Perbaikan ruas jalan ini dibiayai dari DAK Kabupaten Lampung Timur tahun 2024.

“Pertanyaannya, ini murni kesalahan rekanan atau ada salah dalam perencanaan yang dibuat oleh Dinas PUPR Lampung Timur,” papar Zulkarnain.

Dia mendorong perlunya dilakukan evaluasi perencanaan yang dibuat dinas PUPR.

“Supaya Kedepan jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama. Asal-asalan,” tegas Zulkarnain.

Dia mengutarakan, masyarakat Sukadana sudah jenuh dengan kondisi jalan yang kerap rusak.

Namun, belum sempat masyarakat menikmati jalan mulus karena ada perbaikan, ruas jalan itu kembali rusak.

“Kami ini ingin ada perubahan wajah Sukadana, Ibu Kota Kabupaten Lampung Timur. Jangan melulu disuguhkan dengan jalan rusak,” tandasnya.

Tinggalkan komentar