Turut hadir Fasilitator Kabupaten Kota layak anak Kementrian dan perlindungan anak Hadi Utomo, Dinas PP-PA Provinsi Sumsel Fitriana, Sekda Pagar Alam Samsul Bahri Burlian.
Wali Kota Pagar Alam mengatakan, Seperti yang diketahui bersama pemerintah melalui kementerian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak telah mendesain serta mensosialisasikan sebuah sistem dan juga strategi pemenuhan hak anak yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan mengembangkan kota layak anak.
“Kota layak anak ini bertujuan untuk mensinergikan sumber daya masyarakat dan dunia usaha, kebijakan ini juga merupakan implementasi dari tindak lanjut komitmen dunia yang layak bagi anak anak dimana pemerintah Indonesia juga turut mengadopsinya,” Katanya.
Sambung Alpian, Digaris bawahi poin terpenting dari proses pengembangan kota layak ini, harus adanya koordinasi diantara para stakeholder dalam pemenuhan hak anak yang dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Oleh karena itu saya sangat berharap penguatan koordinasi para stakeholder juga dapat terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara rutin, karena harus kita pahami bersama bahwa anak investasi dimasa yang akan datang, maka kewajiban kita untuk menjadikan anak lebih berkualitas serta memiliki daya saing,”Kata Alpian.
Dikatakan Alpian, Diperlukan peran seluruh pemangku kepentingan pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha yang dapat bahu membahu agar dapat memberikan hak hak anak secara utuh dan mewujudkan Pagar Alam sebagai Kota layak anak.
“Semoga pelaksanaan Bimtek ini dapat berjalan lancar dan memberikan banyak manfaat serta dapat langsung diimplementasikan untuk kemajuan Pagar Alam ini,” Jelas Alpian.
Sementara itu Kepala Dinas BPPKBP3A Pagar Alam Hermawan melalui sekertaris Minarni menuturkan, Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan sampai selesai nanti.
“Peserta Bimtek ini sebanyak 135 orang yang terdiri dari Kepala sekolah, Dinas Kesehatan, Dan Puskes Kota Layak anak, Puskesmas, Camat dan Lurah,” Pungkasnya. (Repi)