Walikota Gunungsitoli Menghadiri Rapat Forkada

KEPULAUAN NIAS – (deklarasinews.com) – Walikota Gunungsitoli (diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir. Nur Kemala Gulo) mengikuti rapat Forum Kepala Daerah (Forkada) se-Kepulauan Nias, Rapat tersebut digelar di Kaliki Resto Gunungsitoli Desa Saewe Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli, Senin (22/06/2020).

Sebagai agenda pada rapat tersebut antara lain, penyampaian usulan/ masukan dari Kabupaten/ Kota se-Kepulauan Nias terkait Rancangan Peraturan Gubernur Sumatera Utara tentang Pedoman Pelaksanaan New Normal (tatanan kehidupan baru)dan menyikapi Wilayah Kepulauan Nias yang sudah terdampak positif Covid-19.

Bupati Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara, A.Md selaku Ketua Forkada se-Kepulauan Nias, menyampaikan agar Sekretaris Daerah Kabupaten/ Kota se-Kepulauan Nias sebagai Koordinator di daerahnya masing-masing.

Untuk secepatnya merampungkan usulan daerahnya dengan memperhatikan/menyesuaikan kearifan lokal termasuk sanksi bagi yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan sesegera mungkin disampaikan ke tingkat Provinsi sebagai bahan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Sumatera Utara tentang New Normal.

New Normal merupakan tatanan kehidupan dengan kebiasaan baru, dimana masyarakat diminta berdampingan dan beradaptasi bersama-sama Covid-19 dengan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain wajib menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan di air yang mengalir, dan hindari berjabat tangan.

Berdasarkan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bahwa setiap individu yang melakukan perjalanan orang dengan transportasi umum darat, perkeretaapian, laut dan udara harus memenuhi persyaratan:

Menunjukkan identitas diri (KTP atau Tanda Pengenal lainnya yang sah).

Menunjukkan Surat Keterangan Uji Test PCR dengan hasil negatif yang berlaku 7 hari atau Surat Keterangan Uji Rapid Test dengan hasil Non-Reaktif yang berlaku 3 hari pada saat keberangkatan.

Menunjukkan Surat Keterangan Bebas Gejala seperti Influensa (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit/ Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Test PCR dan/atau Rapid-Test.

Dalam rapat Forkada kali ini, Pimpinan Daerah se-Kepulauan Nias menyepakati bahwa bagi masyarakat yang datang ke Pulau Nias, baik melalui Pelabuhan Udara maupun Pelabuhan Laut wajib mengikuti protokoler kesehatan serta wajib dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Bila suhu tubuh terdeteksi diatas 37 0C maka wajib di Rapid Test ulang (walaupun di daerah asal sudah di Rapid Test sebelumnya).

Masyarakat yang akan bepergian keluar dari Pulau Nias, juga wajib memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020.

Dalam pertemuan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Gunungsitoli, menyampaikan kepada Forum bahwa demi kelancaran distribusi bahan kebutuhan masyarakat di Kepulauan Nias maka Pemerintah Kota Gunungsitoli telah mengambil kebijakan dengan menyurati KSOP Sibolga dan Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Singkil, menyampaikan bahwa khusus untuk supir expedisi dan kernet yang mengangkut sembako (bahan kebutuhan masyarakat) yang masuk ke Pelabuhan Gunungsitoli cukup menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan dan Kartu Identitas saja.

Setibanya di Pelabuhan Laut Kota Gunungsitoli, mereka akan di Rapid Test secara gratis oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli. Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Gunungsitoli memohon dukungan dari Pemerintah Daerah se-Kepulauan Nias berupa bantuan alat Rapid Test.

Bupati Nias Utara selaku Ketua Forkada se-Kepulauan Nias, menghimbau agar Pemerintah Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Utara bersama-sama mengulurkan tangan sesuai kemampuan dengan memberikan bantuan hibah berupa alat Rapid Test ke Pemerintah Kota Gunungsitoli.

Beliau juga berpesan kepada semua pihak, agar tetap saling mendukung dan bersinergi memerangi penyebaran Covid-19.

Terkait dengan adanya satu kasus pasien positif Covid-19 di wilayah Kota Gunungsitoli berinisial ”RL”, maka berhubung karena masih belum ada tempat isolasi mandiri yang memenuhi standar untuk pasien positif Covid-19 di Kota Gunungsitoli, maka pada rapat Forum Kepala Daerah se-Kepulauan Nias menyepakati bahwa pasien positif Covid-19 tersebut, tetap diisolasi di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli dan biaya yang dibutuhkan selama proses perawatan pasien menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Gunungsitol.

Mengakhiri rapat tersebut, Ketua Forkada se-Kepulauan Nias menghimbau, ”Mari kita satukan derap langkah dan saling bahu membahu memerangi Covid-19 khususnya di Kepulauan Nias tercinta ini, jangan habiskan energi untuk hal-hal yang kontraproduktif”.

Hadir pada Rapat tersebut Bupati Kabupaten Nias Utara, Bupati Kabupaten Nias Selatan, Bupati Kabupaten Nias Barat, Kapolres Nias (Mewakili), Kapolres Nias Selatan (Mewakili), Wakil Bupati Kabupaten Nias Utara, Wakil Bupati Kabupaten Nias, Wakil Bupati Kabupaten Nias Selatan, Wakil Bupati Kabupaten Nias Barat, Sekda Kabupaten Nias Utara, Sekda Kabupaten Nias, Sekda Kabupaten Nias Barat, Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli, Kadis Kominfo Kota Gunungsitoli serta sejumlah Kepala Bagian Hukum di masing-masing daerah beserta rombongan lainnya.(Toro Harefa)

Tinggalkan komentar