Unila Kembangkan Teknik Biopori

BANDARLAMPUNG -(deklarasinews.com)- Dalam menangani genangan air hujan yang tidak meresap ke tanah secara maksimal, Universitas Lampung (Unila) mengembangkan teknik Biopori untuk mengatasi masalah resapan air tersebut.

Biopori atau yang biasa disebut lubang resapan air ini dibuat dengan tujuan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya serap air pada tanah.

Unila sendiri sudah banyak membuat lubang biopori disekitar kampus. Namun, karena belum maksimal mengatasi permasalahan genangan air, maka lubang biopori di wilayah Unila diperbanyak demi terciptanya kampus ramah biopori.

Penambahan lubang biopori akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, dimana Rektor Unila (Prof Dr Karomani, M.Si) secara simbolis telah membuat lubang biopori sebagai tanda bahwa pembuatan lubang biopori akan segera dilaksanakan.

Fungsi lubang biopori ini selain untuk resapan air hujan, juga nantinya akan digunakan sebagai tempat pembuatan pupuk kompos.

“Dimana pada lubang biopori itu nantinya akan diisi oleh sampah-sampah organik, seperti daun kering yang kedepannya akan diambil untuk dijadikan pupuk kompos” jelas Dr dr Asep Sukohar, M.Kes selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Umum (13/9/2020).

Menurut Ketua Greenmetric Unila/ Dr Henky Mayaguezz, selain berfungsi sebagai resapan air dan tempat pembuatan pupuk kompos, lubang biopori ini juga dibuat untuk menyimpan cadangan air lebih banyak di dalam tanah.(Niken)

Tinggalkan komentar