Terjadi Lagi Air Zam-Zam Milik Jamaah Umroh YK Madira Travel Hilang Di Bandara SMB II Palembang

PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Untuk kedua kali nya di tahun 2023 ini air zam-zam milik jamaah umroh YK Madira Travel hilang di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, yang mana di tahun lalu juga pernah hilang.

” Tahun 2023 ini, yang pertama di hari kamis (23/02/ 2023) sebanyak 9 kotak air zam-zam yang hilang, lalu yang kedua kamis (18/05/23) malam sekitar pukul 19.00 wib, sebanyak 15 kotak air zam-zam, sudah saya laporkan ke petugas maskapai Lion Air tapi hanya di catatnya di buku besar aja tidak ada surat BAP kalo tidak saya minta baru di bikinkan, petugas nya bernama Raju Rizki,” ungkap Irawan Imron Manager YK Madira Travel. Jumat (19/05/23)

Untuk di bulan Februari lalu, dari 9 kotak air zam-zam baru di ganti nya yang pertama 4 kotak air zam-zam lalu 2 kotak air zam-zam itu pun setelah ia desak terus dan perlu di ketahui, sisa nya hingga saat ini tidak ada kabar nya lagi.

” Mereka tidak ada kepastian kapan mau di ganti atau tidak bisa memastikan waktu nya juga,” katanya.

Untuk itu dia meminta maskapai Lion Air dan pengelola bandara bertanggung jawab atas kehilangan barang-barang jamaah.

Irawan memastikan bahwa kejadian hilangnya air zam-zam pasca tiba di bandara SMB II Palembang tidak hanya terjadi pada jamaah umroh YK Madira Travel saja tetapi terjadi di beberapa travel lain nya juga.

” Kejadian ini tidak hanya pihak kami saja. Namun beberapa travel lain juga mengalami nya, bahkan travel lain juga kehilangan hingga 21 kotak,” katanya.

Di dalam group WhatsApp Travel Agen Lion Air Group Irawan meminta ke pihak Lion Air Group untuk mengganti semua air zam-zam jamaah umroh YK Madira Travel yang hilang, jika hingga batas yang pihak nya kasih tidak juga di ganti pihak Lion Air Group maka ia tidak segan-segan akan melaporkan ke pihak kepolisian.

” Kami akan lapor ke pihak Polisi karena ini kan termasuk tindak kejahatan pencurian, kami kasih waktu ke pihak Lion Air hingga hari Senin (22/05/23) nanti,” kata Irawan.

Untuk itu ia meminta maskapai Lion Air Group bertanggung jawab atas kehilangan air zam-zam jamaah umroh YK Madira Travel. Hal ini penting diperhatikan agar nama baik maskapai Lion Air Group dan bandara SMB II Palembang tidak tercoreng oleh segelintir oknum yang tidak jujur.

” Sebaiknya Lion Airline Group bertanggung jawab untuk mengganti dan harus ada perhatian juga dari pengelola bandara SMB II Palembang terkait dengan keamanan air zam-zam yang keluar dari bandara,” katanya.

Irawan pun heran dan jadi pertanyaan kenapa jika hilang tas atau belum nyampe barang yang lain, ada tracking nya sehingga tahu di mana keberadaan nya.

” Namun kenapa air zam-zam kok tidak ada dan tidak tahu tracking nya, misalnya ada di bandara mana atau nyasar kemana, barang itu kan besar bentuk nya dan jumlah nya banyak, masak tidak tahu keberadaan nya,” tegasnya.

” Air zam-zam itu bernilai harga nya Rp 600 ribu perkotak nya, jika di jual dan di jumlahlan lumayan besar duitnya kan,”pungkasnya. (Ning)

Tinggalkan komentar