ASAHAN-(deklarasinews.com)- Pemain Tim Hesa Putra yang sudah menunggu lawan di partai Final turnamen futsal Pekan Olah Raga dan Seni Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Daar Uluum Asahan, gagal bersua dengan tim AFBK di gedung olah raga jalan Akasia Kisaran, Kamis 22 November 2019.
Pupus sudah harapan pelatih Hesa Putra Benny Suwandy yang akan bersua dengan tim AFBK, karena tim AFBK di diskualifikasi di semi final meski menang melawan tim futsal SMA Muhammaddiyah Kisaran. Minggu (24/11/2019).
Kami sudah menunggu momen final ini karena akan terjadi reonian pemain Hesa Putra. Karena ada pemain Hesa Putra yang ikut AFBK seperti Pebrian Swandana, Febi Yuwanda Sihombing, Tandih Ahmad dan Muhammad Dani. Jadi di final ada 15 orang anak Hessa saya bangga dengan mereka, ujar Benny yang juga Ketua Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Regional Kabupaten Asahan.
Benny juga mengatakan dengan di diskualifikasinya AFBK bisa menjadi pelajaran buat tim-tim futsal yang lainnya, ucapnya.
Jangan membuat berbagai macam cara untuk mengikuti bahkan sampai memaksakan yang tidak bisa jadi bisa, yang tidak boleh jadi boleh. Budaya ini mulai harus kita tinggalkan. Jujur itu menyakitkan awalnya saja manis akhirnya bohong, manis awalnya tapi pahit akhirnya,” kata Benny.
Pantauan awak media di lokasi pertandingan, semua tim yg ikut turnamen sudah mempersiapkan masing-masing timnya dan tim yg paling siap yang melaju ke babak selanjutnya. Dan akhirnya di partai puncak mempertemukan hesa putra melawan SMA Muhammaddiyah.
Pertandingan Partai final yang sangat asik ditonton karena menampilkan pertandingan yang sangat seru dan sengit, jual beli serangan, gol berbalas gol, sampai akhirnya adu pinalti karena tim sama-sama siap berjuang dan habis-habisanan, sampai ke titik akhir. Meski terlihat anak-anak, baik Hesa dan Muhammaddiyah sudah mengalami kelelahan, terlihat dari penampilannya yang tidak maksimal, karena bermain dari pagi hingga malam.
Sukses buat tim futsal SMA Muhammaddiyah yang keluar sebagai juara 1 dan kami harus puas di posisi ke 2. Terimakasih juga buat panitia yang sudah berkerja keras dan juga buat IAIDU Asahan karena telah menyelenggarakan turnamen futsal ini, kata Benny.
Benny juga berpesan untuk tim AFBK yang didiskualifikasi, insiden seperti itu sudah biasa di mana-mana baik di olah raga mau pun di bidang lain, tapi kita berusaha kejadian seperti itu jangan terulang lagi, ungkap Benny.
Diakhiri dengan rasa kekesalan, Sangat tidak baik buat pembinaan, menggampangkan segala cara, tapi melanggar semua aturan yang di buat dari awal dan di sepakati,” tutup Benny.(N Daulay)