YAPEN -(deklarasinews.com)- Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, dalam kunjungan kerjanya guna melihat secara langsung kondisi Polres Yapen, dan sekaligus memberikan pengarahan ke personil di Mapolres Kabupaten Kepulauan Yapen, ini respon Kapolda tentang program penerimaan Bintara Polisi dan Aspirasi masyarakat Papua terkait DOB yang berkembang di tanah Papua, Sabtu, 23/04/2022.
Kata Kapolda Fakhiri bahwa penerimaan Bintara Polisi umum biasa ini, pelaksanaan penerimaan berjalan di Polres-Polres merupakan penerimaan biasa yang normatif sehingga jika ditemukan dalam seleksi calon Bintara yang tidak memenuhi syarat, sudah diperintahkan kepada Kapolres sehingga jika kurang maka gugur, terangnya.
Kapolda mengatakan bahwa kedepan dan sedang diusakan sehingga minta kita semua berdoa, masyarakat juga saya minta doanya agar akhir bulan ini atau awal bulan depan sudah ada informasi untuk penerimaan Bintara Noken.
“Penerimaan Bintara Noken itu khusus kepada orang Papua, orang yang lahir di Papua”. Dalam konotasi saya yaitu bahwa yang diterima masuk adalah mereka yang lahir dan besar di Papua” pungkasnya.
Harapan saya bahwa penerimaan Bintara Polisi Noken nanti ada keterwakilan dari tiap distrik, sehingga kedepan dari 29 Kab/Kota di Papua sudah ada yang jadi Polisi. Itu harapan kedepan agar ada sumbangan yang diberikan dalam mewarna Polisi diseluruh tanah Papua, terangnya.
Dikonfirmasi terkait aspirasi daerah otonomi baru (DOB) yang menguat ditanah Papua baik yang mendukung dan juga yang menolak, tak luput dari perhatian Kapolda Papua Irjen. Mathius Fakhiri, urainya bahwa aspirasi DOB ini merupakan hal yang wajar dan biasa.
Menurutnya “aspirasi DOB ini wajar saja, dan pintanya untuk yang menyampaikan aspirasi silahkan saja dan berharap silahkan disampaikan aspirasinya untuk wilayah/ daerahnya saja, jangan ada yang mengatasnamakan daerah lain untuk menyampaikan aspirasi tersebut”.
Jangan sampai dengan aspirasi ini maka orang Papua berhadap-hadapan, tetapi biarlah ini mengalir supaya kita bisa melihat, DOB ini baik buat kita orang Papua atau tidak. Harap Kapolda Fakhiri bahwa jangan sampai kita berburuk sangka terkait DOB tersebut. Sehingga biarlah mengalir, saya yakin pemerintah sudah menghitung untuk apa dilahirkan DOB, tegasnya.
Harapan saya lagi untuk jangan kwatir, tugas kami Polisi dan Pemerintah, saya berharap memproteksi supaya kedepan dengan DOB ini semuanya pemerintah hadir di tanah Papua. (Zack).