Peduli Lingkungan dan Antisipasi Banjir, Warga Yapen Minta Perhatian Pemerintah

KEP. YAPEN – (deklarasinews.com) – Warga Kampung Yapan dan Mantembu, Distrik Anotaurei, Kabupaten Kepulauan Yapen mengkhawatirkan bahaya Bencana Banjir di waktu mendatang.

Pasalnya, di Kampung Yapan dan Mantembu pada Tahun 2008 silam terjadi bencana banjir masuk rumah warga hingga menggenangi seluruh Kampung. Untuk mengantisipasi terjadi hal yang sama, Warga Setempat meminta agar ada perhatian serius dari Pemerintah.

Kepala Kampung Yapan, TIMOTIUS AIREI, SE, membenarkan hal tersebut. “Sebelum 2008 itu belum pernah terjadi, sementara 2008 itu banjir masuk ke Kampung sampe rumah semua terendam banjir” ungkapnya saat ditemui wartawan, Selasa (23/2)

Lanjutnya “Pada saat itu juga Ibu-ibu disini ambil Palang, palang perusahaan yang hari itu ada kerja di Kali”

Ia juga mengungkapkan bahwa sempat diusulkan dalam Musrembang Kampung, untuk dilakukan Pembangunan Talud atau bronjong, namun hingga saat ini belum ada realisasi di lapangan.

“Kita usul juga di Musrembang hingga Pemerintahan saya sekarang. Besok ini yang kedua kalinya saya usul. Saya usul supaya kalau boleh ada Perhatian Pemerintah Supaya Kita dapat Taluk Sungai” pintanya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Tokoh Pemuda Kampung Mantembu dan Yapan, Boby Wandamani, Amd.Hut mengisahkan Pengalamannya saat masih kecil pada Tahun 1995, saat hendak menyeberang sungai, jarak antara sungai dan jembatan tidak terlalu jauh, namun di saat ini karena ada Praktek penggalian dan pengambilan Material di Sungai oleh Perusahaan maka sampai saat ini mengakibatkan Perumahan Warga di bibir sungai, ada yang sempat sampai terbawa arus saat banjir, dan jarak antara jembatan dan sungai sudah sangat jauh.

“Di Tahun 1995 itu, saat kami masih SD, saat menyeberang di Jembatan itu Kita bisa kase turun kaki dari Jembatan turun ke air sungai” ungkapnya.

Dirinya dengan tegas mengaku kesal dan kecewa dengan kerja beberapa Perusahaan yang menghancurkan lingkungan. Selain itu, dirinya juga menyoroti kinerja Pemerintah yang dinilainya tidak serius, Pasalnya, terhitung sudah empat Kepala kampung yang sudah menugusulkan ke Pemerintah melalui musrembang, namun hingga saat ini tidak ada realisasi.

“ini sudah berapa Kepala Kampung yang usul, kalau mau dihitung sudah terlalu lama, kenapa Pemerintah tidak bewrtanggung jawab. Dosa kami Masyarakat Kampung Yapan dan Mantembu ini apa? Yang Cuma hanya jarak beberapa meter dari kota Ke sini, kita bisa dilihat sebelah mata, itu pertanyaan?” kesalnya.

Oleh sebab itu, Sekretaris FKPPI Distrik Anotaurei ini meminta agar ada perhatian serius dari Pemerintah agar dapat melakukan Pembangunan Talud atau Bronjong di Kampung Yapan dan Mantembu.(rep.yw, ed.zri).

Tinggalkan komentar