MESUJI – (deklarasinews.com)– Moment yang mengharukan terjadi pada saat usainya acara pengambilan nomer urut calon kepala daerah kabupaten mesuji yang bertempat di aula kantor KPU Mesuji, dimana Hj. Asmi yaitu istri dari almarhum H. Ismail Ishak mantan Wakil Bupati Mesuji Priode 2012-2016 lalu, mendatangi pasangan Suprapto-Fuad, Senin (23/09/04).
Beliau (Hj Asmi-red) berpesan agar melanjutkan perjuangan almarhum suaminya yaitu almarhum H. Ismail Ishak. Hal tersebut diucapkan setelah menyalami kedua pasangan kandidat dengan nomer urut empat (Suprapto-Fuad).
“To..??!! Ad..??!! (Panggil akrab Hj. Kasmi kepada kandidat tersebut yang dimaksud adalah Suprapto dan Fuad) Tetap semangat lanjutkan perjuangan,”ucapnya dengan nada penuh harapan.
Kata-kata tersebut langsung disambut dengan tegas oleh calon wakil bupati Mesuji Fuad amrullah. “Insya Allah kita menang wak, dan mesuji akan lebih maju lagi sesuai cita-cita almarhum,”ucap Fuad dengan mata berkaca-kaca.
Kedekatan antara pasangan Suprapto-fuad dengan keluarga almarhum memang sangat terlihat dekat mengingat meraka adalah sama-sama politisi yang pernah duduk sebagai anggota legislatif.
“Almarhum adalah, mentor saya, juga kakak sekaligus orang tua saya, saya sangat sayang dan menghormati beliau, keluarga almarhum sama seperti keluarga saya sendiri,”ujar Fuad saat dikonfirmasi awak media terkait moment langka tersebut.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa jika nantinya ia dipercaya mendapat amanah, salah satu yang menjadi targetnya adalah beberapa rencana program yang belum terlaksanakan pada masa beliau hidup.
“Pertemuan saya dengan istri almarhum saat ini tidak direncanakan, karena memang hubungan keluarga kami sangat dekat, salah satu cita-cita saya juga untuk mewujudkan keinginan almarhum saat itu yang belum tercapai, banyak program yang dulu pernah kami diskusikan, salah satunya perhatian pemerintah terhadap desa-desa tua yang ada di Kabupaten Mesuji,”jelasnya.
Untuk diketahui bersama bahwa sosok almarhum Ismail Ishak memang dikenal salah satu politisi dari bumi pangeran mat yang sangat visioner, serta semangat perjuangan dalam memperjuangkan tanah kelahirannya memang selayaknya mendapat apresiasi setinggi tingginya, peran beliau paling besar pada saat itu adalah selaku inisiator juga panglima utama dalam proses pemekaran kabupaten mesuji. (Fiter)