Masa OTK Mengeroyok Dua Wartawan MNC Group di Borai Angkaisera Yapen.

YAPEN -(deklarasinews.com)- Pengeroyokan dari masa orang tak dikenal terhadap dua Wartawan kontributor MNC Group yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Yapen siang tadi mengakibatkan korban mengalami memar di pipi dan mata selaku korban Pengeroyokan masa sekitar 30an yang terjadi di jalan raya Trans Yapen Kampung Borai Angkaisera, Selasa, (05/04/22).

Kepada media, 2 korban Wartawan pengeroyokan masa menjelaskan bahwa “sekitar pukul 11.20 WIT kami hendak melintas ke Distrik Yawakukat melewati jalan raya trans Yapen Angkaisera mau meliput kegiatan Gereja, saya bersama rekan inisial AW (30), dan saya RM (33),  melihat ada pemalangan jalan raya dan kami bermaksud ingin meliputnya. Akan tetapi kegiatan peliputan kami dicekal oleh warga setempat, bebernya.

Lanjutnya bahwa kami hendak menjelaskan identitas kami sebagai wartawan namun emosi warga tak terbendung dan mulai memukul kami,  kamera dipukul, memori Chard disita dan kami dipukul secara bergantian hingga ada sejumlah warga menyelamatkan kami.

Menurut korban inisial AW (30), bahwa dengan melihat respon masa yang menuju dirinya bersama rekan RM (33), banyak yang bersikap emosi maka mereka lari menyelamatkan diri menuju kedalam hutan namun ada warga yang berbaik hati melindungi dirinya dan menjelaskan kepada warga bahwa mereka tidak tahu menahu ada masalah yang terjadi, tuturnya.

“Kami dipukul sampai mata saya sempat ada darah, saya banyak juga dipukul di badan saya tetapi kalau di badan saya tidak rasa, Mereka sempat merampas kamera saya tetapi saya bersikeras tahan kamera dan cuma memori saja yang mereka sita,” kisah korban AW.

Ditambahkan korban RM (33), yang mencoba lari dari amukan warga namun saat lari mendengar panggilan dari seorang anggota polisi yang dikenalnya sehingga keluar dari tempat persembunyiannya.

Korban RM (33) mengatakan dirinya mengalami luka memar dan bengkak di bagian pipi sebelah kiri. “Saya dipukul dari jarak dekat, lalu jatuh langsung berusaha untuk lari lagi karena dikejar,”.

Kondisi yang dialami “korban inisial AW (30), mata memar sebelah kanan berdarah, dan nyeri di kepala, sedangkan korban inisial RM (33), wajah dipukul dan mengalami bengkak”.

Saat ini 2 korban wartawan sedang membuat Laporan Polisi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Kabupaten Kepulauan Yapen dan dilanjutkan ke Visum di RSUD Serui terhadap pemukulan yang terjadi kepada 2 korban tersebut dari orang tak dikenal, (Zr).

Tinggalkan komentar