BANDARLAMPUNG -(deklarasinews.com)- Multieven tematik tahunan Lampung Fair 2022, digelar pada 29 Oktober-14 November 2022 mendatang, usai dua tahun absen gegara pandemi.
Piranti persiapan teknis dan lini perkuatan koordinasinya, telah dan tengah berproses. Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung, selaku penyelenggara, bahkan mengklaim perhelatan pameran terakbar ini memantik pula tingginya antusiasme dan peminatan publik, pemerintahan dan dunia usaha.
“Termasuk, animo banyak pihak untuk turut serta terlibat secara langsung berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi peserta baik stan maupun aneka lomba,” ujar Wakil Sekretaris IV DPP APINDO Lampung, Mico Periyandho, sumber informasi pada Kamis (20/10/2022) pekan lalu tersebut, dalam kapasitasnya selaku Juru Bicara APINDO Lampung untuk Lampung Fair (LF) 2022.
Sekali lagi, usai, ditiadakan pada dua tahun pandemi. “Instansi pemerintah dan swasta sudah banyak yang daftar termasuk UMKM. Itu terlihat dari tingginya jumlah kunjungan masyarakat ke loket pendaftaran peserta,” sergah Mico, disitat keterangan persnya, diakses ulang di Bandarlampung, Ahad (23/10/2022) lusa kemarin.
Benar saja, diselusuri diam-diam di sentra pendaftaran peserta, kawasan terpadu seluas 5 hektar dari total 20,997 hektar luas komplek Pusat Kebudayaan dan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandarlampung, Jumat (21/10/2022) hingga Ahad, info Mico akurat.
Per data Ahad, dari 400-an stan sediaan, trafik keterisian total klaster stan makin naik dan demi menjunjung etika bisnis, jumlah peserta stan fixed masih off the record.
Hanya saja, bocoran proyeksinya, multieven perdana pascalandai pandemi ini ditarget pelaksana bisa mengundang sedikitnya 25 ribu pengunjung harian, 17 hari gelaran. 25 ribu pengunjung, 17 hari acara, sila pencet kalkulator anda. Itulah target panitia.
Beda, Harus Sesukses Lampung Fair 2019
Pengingat, LF 2019 jadi yang terakhir ditaja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, dengan rekanan penyelenggara saat itu PT Jaris Jasmine Wijaya pimpinan Jihad Akbar Samburang. LF 2019 tema Kilau Lampung Semarak Sumatera, jadi sarana informasi capaian prestasi dan potensi pembangunan daerah, media pameran dagang, promosi investasi, expo, dan hiburan rakyat.
Saat itu, digelar 15 hari pada 19 April hingga 3 Mei 2019 setiap hari pukul 13.00-23.00 WIB. Diwarnai anomali cuaca: hujan sore hingga malam, bertiket masuk Rp15 ribu per satu orang per entri tiket, stan juara lokal Kabupaten Pesisir Barat, satu-satunya luar Lampung: stan Pemprov Sumsel berisikan produk 17 OPD dan 11 kabupaten/kota sabet juara 1 Stan Terbaik Instansi Vertikal Provinsi Lampung. Usai Padi Reborn, Marion Jola, Ghea Indrawari, Fourtwenty, Siti Badriah, Pusakata, Cakra Khan, Duo Gobas, Virgoun, Azmi, malam penutupan tampil Armada.
Soal tiket, menukil balik keterangan Jihad Akbar Samburang, tiket LF 2019 kala itu naik Rp5 ribu dari 2018 menjadi Rp15 ribu sebagai kompensasi peningkatan kualitas konten, penampil acara, bea operasional dan lainnya. Tercatat, EO ini sukses helat baik dari sisi kepesertaan, pengerucutan program, kontrak artis penampil, prakondisi lokasi hingga soal kerja sama warga sekitar.
Disiapkan sejak awal tahun, LF 2019 diikuti oleh peserta 14 anjungan, 455 stan OPD Pemprov Lampung dan Pemkab/Pemkot se-Lampung, TNI-Polri, BUMN/BUMD, UMKM-IKM dan koperasi, ormas/OKP, dunia usaha dunia industri (DUDI), dan banyak lagi.
Sejumlah beda mencolok LF 2019 dibanding tahun-tahun sebelum: terdapat perkuatan koordinasi dengan dan muaranya terdapat peningkatan partisipasi 15 Pemkab/Pemkot se-Lampung, keselarasan kemasan konsep dan nuansa dekorasi (stan-anjungan) ikuti tema besar arif lokal Lampung Fair 2019.
Misal, penyediaan layar lebar di panggung utama bagi pihak pemkab/pemkot untuk presentasi bergiliran prestasi dan capaian pembangunan daerah setempat disamping buat seremoni pembukaan dan penutupan, malam final Miss LF 2019, juga even religi sambut Ramadan 1940 Hijriah.
Selain, panggung terpisah untuk festival band indi, solo song, grup band, ada pula stan layanan publik terpadu (buat e-KTP, perpanjang SIM, bayar pajak motor, layanan perbankan), aneka lomba dari mewarnai untuk anak (Gramedia), qasidah, wedding expo, mural (melukis tembok), burung kicau, car contest (otomotif), dan panjat tebing.
Kendati kurang apple to apple, sekadar info pembanding, pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) tenar Jakarta Fair 2022 sepanjang 39 hari gelaran sejak resmi dibuka 9 Juni 2022 hingga resmi ditutup 17 Juli 2022 lalu mencapai 6,9 juta orang dan sukses bukukan total transaksi Rp7,5 triliun!
Bagaimana LF 2022? Mirip-mirip, LF 2022 membesut tema gadang: Lampung As The Gateway to The Sumatra Business World.
Bukan tema kaleng-kaleng, kendati bukan perkara gampang seperti membolak-balik gorengan kentang, namun inisiasi APINDO Lampung selaku penyelenggara menaja tekad dan menala ruang harapan Lampung sebagai pintu gerbang dunia bisnis Pulau Sumatera, tema raya tersebut, notabene tekad dan ruang harapan yang dinilai oleh sejumlah pihak sesuatu yang mentereng.
Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian, teman kuliah S2 Erick Thohir (kini Menteri BUMN) saat di National University, California, AS, lulus 1993 silam ini bilang, LF 2022 dimaksudkan sebagai media informasi dan etalase potensi Lampung yang perlu dipromosikan ke kalangan dunia usaha dan masyarakat luas, sekaligus sarana hiburan rakyat usai dua tahun pandemi.
“Kami garisbawahi nawaitu ini. Selemah-lemahnya iman, kami berupaya kuat jadi wali amanat yang baik, jalankan semaksimal mungkin kepercayaan Pemprov Lampung kepada kami. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” tutur Ary dengan mimik serius, sejurus membetulkan letak kacamatanya yang minus, disambangi disela rapat pemantapan persiapan acara, di kantornya, Gedung Darmapala, Kedaton, Bandarlampung, 20 Oktober lalu.
Mico, mendampingi Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian dan sekretaris Yanuar Irawan, merinci isi kegiatan LF 2022.
“Pameran industri pariwisata, pertanian, kelautan, dan manufaktur. Lalu, pameran pembangunan, promosi investasi Provinsi Lampung dan kabupaten kota se-Lampung. Juga, bazar UMKM dan wisata kuliner. Ada lagi aneka lomba, hiburan artis ibu kota dan Lampung, serta parade budaya,” sebut dia.
Kembali Banjir Artis
Sementara, Stage Manager LF 2022, Angga Martha dan Floor Manager LF 2022, Arkan, secara terpisah beri sedikit bocoran proses pergulatan hingga penetapan komposisi bintang tamu pengisi acara yang tetap menimbang rasionalisasi preferensi publik hiburan kekinian, selain kecocokan jadwal.
Diketahui, sederet artis musisi Tanah Air dijadwalkan unjuk performansi di Lampung Fair kali ini. Dirangkum dari penggalan info Arkan, juga PIC Artist Talent panitia, Dimas, di sela brifing kru di sekretariatan LF 2022 kompleks PKOR Way Halim ditingkahi dingin hujan campur angin kilat menyambar, pada Sabtu (22/10/2022) petang, terincikan.
Semuanya tampil malam hari pukul 20.00 WIB, per linimasa, di Opening Ceremony LF 2022, pada Sabtu 29 Oktober, biduanita gen Z juara Liga Dangdut Indosiar, Rara LIDA bakal menggetarkan panggung utama LF.
Dipantengi di akun ofisial media sosial Instagram LF 2022, @lampungfair_2022, periang bernama lahir Tyara Ramadhani kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan 6 Desember 2001, merambah pula dunia presenter dan seni peran ini pun fasih menyapa salam khas daerah Lampung.
“Hai semuanya. Tabikpuun..! Aku Lady Rara. Buat masyarakat Lampung dan juga sekitarnya, jangan lupa ya. Nantikan acara Lampung Fair 2022 dari tanggal 29 Oktober sampai tanggal 14 November. Kita bakal seru-seruan bareng disana. Banyak banget acara-acara yang akan diadakan, mulai dari kuliner, terus juga ada show artis, ada karnaval, dan lain sebagainya. Rara juga akan ikut menghibur masyarakat Lampung, jadi jangan sampai kelewatan dan pantengin terus ya! Dadaagh.. Sampai ketemu..,” cerocos biduan bertubuh mungil ini, diunggah akun itu, tepat 16 Oktober lalu.
Lalu berturut-turut, bakal tampil band top asal Lampung yang “Setiap Detik” akan ber-“Suara (Ku Berharap)” merujuk lagu band dirian 22 Agustus 2002 silam yang setia bersuara di blantika musik Tanah Air, digawangi vokalis Dide, juga Array, Arya, Richan, personil lain band penelur album perdana Ikuti Cahaya 2008 silam ini: Hijau Daun, pada Minggu 30 Oktober 2022.
Bila pembaca hapal bunyi pesan magis di videoklip lagu Bila Nanti yang di kanal media sosial YouTube Trisna Music telah ditonton 72 juta kali, ya, “sayangilah dia ketika masih ada. karena akan lebih sakit ketika dia sudah tiada,” itu dia bunyi pesan tersebut.
Maka, lajang kelahiran Yogya, 14 Februari 1999, yang awali karir lantaran diajak nyanyi temannyi lantas terpikir buat kanal YouTube sendiri 2019 lalu, dari kerap meng-cover lagu penyanyi lain lalu bertemu gabung jadi rekan tetap duet artis cum Youtuber asal Sumatera Selatan, Tri Suaka, hingga ia sesukses kini saat ia semester 7 Manajemen Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, bisa jadi lagu itu bakal masuk list yang bakal Nabila Maharani lantunkan, saat tampil 1 November nanti.
Menyusul, biduan reggae gaek kelahiran Semarang 27 April 1961, penyanyi sejak 1989 sekaligus ikon aliran musik itu bersama grupnya Rastafara, dinilai berjasa mempopulerkan diksi “rambut gimbal” di Indonesia lewat lagu berjudul sama tahun 1996, Toni Q, demikian peraih Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award untuk Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik, pemilik nama asli Tony Waluyo Sukmoasih ini, akan tampil 2 November nanti.
Bukan sebatas “Hanya Untukmu” reggae mania, tapi berlaku bagi semua “Manteman” yang “Kangen” dengan “Pesta Pantai” di “Republik Sulap”, atau “Witing Tresno” dengan “Paris van Java”, maka “Don’t Worry U Yeaah”, semua yang “Tertanam”, termasuk pesona sembahan di panggung LF 2022, Toni ajak bergembira bersama, sebab “Gembira Adalah Obat”, mungkin itu di antara koleksi lagu yang bisa ditonton langsung pada 2 November nanti.
Mana tahu, lewat lantun tembang Tony yang hingga usianya kini masih setia ber-reggae ria, bisa jadi perantara pembuluh rindu pada Bob Marley, legenda genre musik yang hadir sejak 1960an di Jamaika sana dan istilahnya sendiri lebih dikenal merujuk gaya musik khusus yang muncul ikuti dinamika genre musik pendahulu, ska dan rocksteady ini.
Mana tahu juga, on the backstage, fans bisa tanyai Tony, bagaimana dinamika reggae di Indonesia yang mulai bergema circa 1986 pertama kali lewat band Black Brothers Papua dan Black Company. Lalu, Emergency Reggae Band asal Papua (1988), Asian Roots, Asian Force, Abresso, Jaming, Tony Q Rastafara, Gangstarasta (2001), Steven & Coconut Treez (2006), Imanez, Souljah, Ras Muhammad, Joni Agung (Bali), Marapu (Yogya), dan lainnya.
Atau mana tahu, mau bincangi dia, dinamika ciri musik reggae di Indonesia dulu dan kini, yang sejatinya tak jauh beda dengan aslinya dan cuma sedikit alami improvisasi tanpa kurangi nilai esensi aliran reggae itu sendiri.
Sebagai musisi legendaris, Tony dikenal tak pelit berbagi info, lho. Pun soal ciri ini, paling tidak ciri dasar yang mudah dikenali dari aliran reggae, seperti: berbasis pada gaya ritmis bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi (ingat skank), bertempo lebih lambat dari ska atau rocksteady, lalu lazimnya mengandung aksentuasi pada ketukan ke-2 dan ke-4 pada tiap bar, gitar rhythm di reggae lebih dominan beri penekanan pada ketukan ke-3 atau menahan kord pada ketukan ke-2 sampai ketukan ke-4 dimainkan, serta tempo dan permainan bassnya, lazim lebih kompleks.
Lanjut, band bentukan 2003 kini formasinya tiga saja: Fandy (vokal), Anton (drum), dan Arief (gitar), Kerispatih, dijadwalkan tampil pada 4 November. Anda, “Pernah Terluka?”
Duet biduanita dangdut seksi Cupi Cupita dan Essa Brilian, tergabung Duo Goyang Basah tenar Duo Gobas, pemilik single Ku Cinta Kamu itu, akan getarkan panggung 5 November.
Baik Cupi Cupita, kelahiran Bandung 15 Juni 1992 yang dipersunting Bintang Bagus pada 19 November 2021 nun mengejutkan publik saat keduanya umumkan telah bercerai baik-baik Juli lalu, saat masih bareng Prita Oziel di Duo Gobas pernah tampil pada LF 2019 silam; maupun Essa Brilian, personil pengganti Prita, pemilik singel Lebih Baik Janda sebelum gabung sebelum akhirnya hengkang dari Duo Gobas; secara terpisah namun kompak mengajak warga Lampung beramai-ramai kunjungi Lampung Fair.
Pada 7 November, panitia juga bakal manjakan, takkan biarkan pengunjung LF 2022 gamang, dan turut teriakkan “Kamu Nggak Sendirian”, yang bakal disuarakan langsung oleh sang pelantun tembang.
Hari itu, panggung LF 2022 bakal dihentak goyang ska, ska punk, atau bahkan rock, oleh band ska bentukan 10 September 1995 sekaligus pionir ska masuk industri musik Tanah Air era 90-an, juara band favorit Festival Musik Alternatif di Menteng Jakarta tahun yang sama, dan kiprah bermusiknya dinilai berjasa besar buat ska dapat tempat di hati penikmat musik Tanah Air pada 1999 silam lewat debut album perdananya, Ska Phobia, diproduseri label rekaman Pops dan akhirnya meledak dengan singel “Genit” ini.
Publik musik perindu joget khas ska, yang awal kemunculannya kala itu acap disebut “pogo dance”, selain wabah fesyen khas dan gaya hidup; rambut klimis, pakaian rapi, ahaha, dari genre musik asal Jamaika sejak 1950-an, yang namanya diambil dari bunyi kocokan rhythm gitar musik ska yang selalu mengarah ke atas ini, nenek moyang cikal bakal reggae dan rock steady, tak urung jua alami kocok ulang saat dikawinkan dengan genre musik lain misal punk atau hardcore.
Dijamin, bakal tunai kerinduan, saat secara live saksikan performansi band ska yang kendati usai bongkar pasang kini masih terus eksis diawaki 6 personil: Tresno Riadi (vokal), Billy, Yoss (gitar), Micky (bass), Anto (trombone), Arie Hardjo (drum) ini, Tipe-X!
Seterusnya, giliran biduan fenomenal cum vokalis band “ngangenin” kebanggaan publik pop Melayu dan rakyat Lampung, Kangen Band, Mahesa Andika Setiawan, lebih populer disapa berkat polesan Ruben Onsu sang pemberi nama “Babang Tamvan” yang bakal gebrak panggung, sejurus lain hanyutkan pengunjung, dengan lantunan lagu-lagu khas karyanya.
Musisi kelahiran Bandarlampung 21 Mei 1983, ayah tiga putri dari dua pernikahan: Anjani Angely Yasminvoice, Maesa Nura Bintang Chandika, dan Kirana Velovoice ini, diketahui mulai dikenal berkat lagu Tentang Aku, Kau dan Dia bareng grup bentukannya dan rekan satu geng, Kangen Band, yang terbentuk di Bandarlampung 4 Juli 2005.
Meskipun bakal mentas solois di panggung Lampung Fair pada 9 November nanti dan dengan tanpa kehadiran enam punggawa band yang membesarkan namanya, mulai dari duo gitaris Dodhy dan Tama, Bebe di bass, drummer Baim, Izzy pada keyboard, dan backing vokal Eren, Andika yang sarat kisah unik bareng band ini, sempat mundur dari Kangen tahun 2012 digantikan Rehyan yang saat gabung sempat ikut menelurkan album kompilasi The Best of Kangen Band (2013) lalu mundur dari Kangen pada 2017 dan vokalis kembali diisi Andika ini, namun dengan tampilnya Andika nanti paling tidak bagi yang awet kangen akan lagu-lagu easy listening dia juga band unik itu bakal sedikit terobati.
Lantas, panggung LF 2022 boleh jadi bakal berubah sedikit “panas”, lantaran ada grup biduanita dangdut Trio Macan, yang dikenal dengan sederet aksi panggung yang bikin penontonnya ‘ser-ser plas’.
Trio yang jua tak luput dari bongkar pasang personil sejak berdiri 2004 dengan formasi awal Lia Ladysta, Iva Novanda (kini Iva Lola) dan Nita Viola yang merintis karir dari tampil panggung ke panggung di Jombang, lalu Jawa Tengah sekitarnya hingga Jakarta dibawa manajemen Musik Proaktif (2005) dan akhirnya sukses perdana saat singel “SMS” dari album sama nama meledak di pasaran bahkan berkat lagu itu Trio Macan diganjar penghargaan MTV Music Award 2006, bakal bikin panggung Lampung Fair berguncang saat trio ini dijadwalkan unjuk goyang, 11 November 2022 nanti.
Seperti dipantau di IG LF 2022, senada Nabila Maharani, Duo Gobas, Tony Q, dan Babang Tamvan, Trio Macan juga atraktif promosikan even ini. Even yang bakal jadi saksi penampilan tiga personil anyar hasil audisi manajemen: Ananda Putri Chykalia, Elok Fatimatuz Zahro, Donna Dwi Febiola, sepeninggal 10 eks personilnya: Dian Aditya, Iva Novanda Quavious, Lia Ladysta, Nita Viola, Lia Amelia, mendiang Chacha Sherly (tewas lakalantas), Dara Rafika, Novitania Anggraini, dan Putri Ramadani.
Pamungkas, grup duo bentukan Ahmad Dhani lewat Republik Cinta Management akhir 2008 silam dengan Cinta Terlarang, hits perdana rilisan 2009 duo kontras: Dara nan feminim dan Mita tomboi nan rockin’, yang hingga kini masih enggan lekang dari ingatan publik musik Indonesia terutama remaja milenium 2000-an: The Virgin, akan jadi performer penutup Lampung Fair 2022 pada 14 November mendatang.
Imbuhan informasi, kendati belum resmi dirilis, dipantau dari penjelasan panitia saat live Instagram Lampung Fair 2022 sapa warganet, Minggu (23/10/2022) petang, bakal ada tiga band yang tengah finalisasi kontrak untuk juga dihadirkan di LF 2022, menghibur sekaligus obati kerinduan warga Lampung terhadap idolanya. Ketiganya, Last Child, Vierratale, Batas Senja. Nah, banjir sudah.
Terkini, dari poster digital yang dirilis Stage Manager LF 2022, Angga Martha –vokalis Sepedamini dan juga Sevres ini, pada Senin (24/10/2022), selain itu bakal meramaikan pula keseruan total hari penyelenggaraan LF, band asal Lampung diawaki Yongkie Wijaya, vokalis Nay dan Aping, Ipoy (bass), Omi, Ivan (gitar), Ade (terompet), dan Theo (saksofon): Kompares.
Juga, Maskaryoo, Sevres, TWD Project. Lalu perinci abjad, Anda and The Broken Jeans, Brokenhead, City of Earth, Cozy, D.A.R.A., Evnflo, Fay Aziz, Gingsoul, Ikhlas Band, Ingga, Ini Band, Kopjohn, Morning Joy, Papagen, Reska, The Senior High School.
Di spot Intimate Stage, bakal ada Dian Moki, Faid, Fla Band, Hiphop Lampung Movement, Ivana, Kita Band, Pentablues, Pesawat Tempur, Pragmatic, Punklepop, Scale A Tone, Shine, TN Robertus, Zep Project, dan O’lala Band, pengaransemen ulang lagu Koes Plus dimotori eks jurnalis olahraga kini hipnoterapis, Ketua Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI) Lampung Eko J. Saputra. “And many more,” tulis Angga.
Mico Periyandho, yang juga mantan aktivis mahasiswa era 2000-an di jejaring Front Mahasiswa Nasional (FMN) Lampung, pegiat antikorupsi, penulis buku ‘Potret KKN di Daerah’ luncuran HUT ke-6 Harian Pilar dimana dia founder/CEO-nya medio 17-18 November 2019 ini menginfokan, persiapan Lampung Fair 2022 kini masuk finishing.
Afirmasinya, selaku pelaksana melalui EO ditunjuk, pihaknya segera meluncurkan sistem digital terkait pemesanan tiket, penggunaan QRIS transaksi non tunai serta lainnya yang akan diterapkan di LF 2022.
“Persiapan terus jalan, masuk tahap akhir. Dalam waktu secepatnya kami launch sistem digital untuk Lampung Fair, dari sistem ticketing hingga transaksinya,” info Mico, memamerkan pula tampilan instalasi loket persis instalasi Jakarta Fair.
Pekacamata alumnus Faperta Unila ini menitip ucapan banyak terima kasih pada semua pihak tanpa terkecuali yang telah berderap bersama support Lampung Fair.
“Ini hajat seluruh rakyat Lampung. Kami dorong Lampung Fair 2022 harus dijadikan titik balik kebangkitan ekonomi Lampung pascapandemi,” ujar dia meyakinkan.
Dari PKOR Way Halim Bandarlampung, salah satu panitia, pada Senin mewarta, semua kru dijadwal geladi bersih H-2 pembukaan, Kamis (27/10/2022) nanti.
Lampung Fair 2022 terselenggara berkat kerja sama Pemprov Lampung, APINDO Lampung, EO Kagumi Utama Indonesia. Didukung, aplikasi digital tiket daring BBO, Funo Trans, Himpunan Musisi Lampung (HML), Lampunggeh!, LAzone.id, Teh Botol Sosro, dan segera menyusul lainnya.
Kyay Atu, usai mengunduh dikontani login akun anda di aplikasi BBO yang bisa ditemui di iOS dan PlayStore Android, satu-satunya cara mudah no ribet beli tiketnya, sejak pekan lalu telah dibuka layanannya, yuk kuylah kita ramean ke Lampung Fair 2022. [red/LF/Muzzamil]