Kisah Inspiratif Theresia Nolince Pigai, Kejar Mimpi dari Papua Hingga Lampung

BANDARLAMPUNG -(deklarasinews.com)- Kesempatan akan selalu datang bagi mereka yang ingin berusaha menggapai mimpinya sejauh apapun jarak yang terbentang. Jauh dari keluarga dan berjuang sendirian di perantauan sering kali membuat jalan menuju masa depan terasa sesak, namun berkat niat dan kesungguhan akan selalu ada jalan menuju kesuksesan.

Hal tersebut dialami mahasiswi asal Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung ( Unila ) bernama Theresia Nolince Pigai, seorang mahasiswi yang datang jauh dari Papua untuk menggapai impian berkuliah di Unila.

Theresia merasa bersyukur atas kesempatan berkuliah di Unila melalui beasiswa ADik Papua. Pada awalnya ia tidak pernah terpikirkan bisa kuliah jauh dari tanah kelahiran Papua sampai ke Lampung karena Theresia memiliki kendala dalam perekonomian.

“Puji Tuhan saya terima di Unila pada tahun 2019 pada saat itu dan dapat menyelesaikan studi di tahun 2024 ini. Saya sangat bersyukur sekali dengan nilai IPK yang sangat memuaskan. Walaupun ada pasang surut dalam perjuangan namun saya tetap semangat,” pungkas Theresia.

Do’a dari ibu selalu mengiringi langkah Theresia selama berkuliah di Unila termasuk dalam kelancaran mengerjakan skripsi sehingga ia dapat berdiri dengan bangga mengenakan toga kebanggaan pada acara wisuda periode satu tahun akademik 2024/2025 yang digelar di Gedung Serbaguna Unila, Sabtu, 21 September 2024.

Theresia sempat mengalami kesulitan dalam mengerjakan skripsi karena terdapat tekanan secara emosional yang ia hadapi, namun berkat dukungan dan dorongan dari orang-orang yang terkasih membantu menghadapi segala kesulitan dalam pengerjaan skripsi.

menyusul organisasi di fakultas, serta kegiatan dalam belajar mengajar di kelas juga mewarnai dan memberikan pengalaman berkesan bagi Theresia selama kuliah di Unila. Ia bermimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister dan berharap dapat kembali mendapatkan beasiswa.

Theresia juga mengingatkan kepada adiknya tingkat khususnya yang berasal dari Papua untuk selalu fokus pada tujuan dan jangan pernah menghiraukan tantangan, rintangan dan bahkan cobaan. Selalu bersama-sama dalam kehidupan kampus, dan selalu mengedepankan musyawarah, kesetiaan hati dalam memutuskan kepentingan bersama.

“Untuk adik-adik semangat terus dalam menjalankan pendidikan, terutama kuatkan mental. Semoga dapat lulus tepat waktu dan mendapatkan nilai terbaik, bisa memuaskan orang tua, diri sendiri, bangsa dan negara. Terima kasih Unila, terutama para dosen dan mahasiswa Papua yang ada di Bandar Lampung yang sudah menjadi keluarga saya,” tandas Theresia.(Red)