Ketua FKAPP, Figur Asal Saireri: Layak Mengisi Kursi Wagub Papua

PAPUA – (deklarasinews.com)– Kekosongan Jabatan Wakil Gubernur Papua dalam masa sisa waktu hingga 2023, terus menjadi perhatian publik dan warga Papua pada umumnya. Jabatan Wakil Gubernur Papua Periode 2018-2023 bersama Gubernur Lukas Enembe, SH, MH merupakan amanat rakyat Papua pada pemilihan tahun 2018.

Dalam pemberitaan berbagai media, bermunculan figur-figur Papua yang dinilai dan dianggap memiliki kecakapan dalam melaksanakan amanat rakyat Papua dan tugas pemerintahan pada sisa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.

Papua hari ini, kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan harapan kebijakan percepatan pembangunan Papua, sehingga tidak bisa terus dibiarkan dengan adanya bangunan opini-opini publik tanpa arah dan ketegasan implementasi dalam mengejar ketertinggalam pembangunan.

Saat ini, program pemerintah yang harus diselesaikan dimasa pemerintahan bersama  Gubernur Papua Lukas Enembe, SH, MH hingga 2023 ini,  yang perlu dan segra mungkin diselesaikan adalah Perhalatan Pelaksanaan PON XX Papua Tahun 2021.

Krisis Kemanusian diwilayah Pegunungan Tengah Papua yang masih terus terjadi di Kabupaten Nduga dan sekitarnya, Perlindungan warga Papua dengan Penanganan Pandemi Covid-19 yang perlu dikawal dan dijaga agar Papua aman dari musibah global serta dampak pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Serta bagaimana proses pembangunan Papua untuk lebih baik dengan membangun komitmen yang tinggi  dengan mengawal Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 09 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Papua.

Telah beredar nama tokoh-tokoh Papua, ketika dikonfirmasi media siapakah tokoh Papua yang dianggap dengan batasan waktu yang ada akan mampu mendampingi Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe.

Kepada media, Ketua Forum Kebijakan Afirmatif Pembangunan Papua (FKAPP) Benyamin Wayangkau, SE mengatakan bahwa perlu sekali kita melihat  figur Papua yang memiliki kecepatan kerja dengan waktu ini.

Menurut Ketua FKAP Papua, Wayangkau bahwa figur-figur Papua yang ada saat ini sudah cukup banyak nama-nama yang beredar di media, namun perlu kita jeli untuk mengusulkan sebab dari sekian banyak persoalan Papua yang ada, hanya beberapa orang yang akan fokus untuk melihat Papua kedepan dengan baik sehingga figur yang mendampingi Bapak Gubernur haruslah yang memiliki pandangan yang lengkap terkait persoalan Papua, pintanya.

Misalnya terkait suksesi PON XX Papua, Krisis Kemanusiaan yang terus terjadi di wilayah tengah Papua, Wabah Pandemi Covid-19 yang butuh ekstra kerja, serta kebijakan percepatan pembangunan yang merata ke seluruh wilayah Papua, harap Wayangkau.

Figur Papua seperti Ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, Rektor Uncen Dr. Apollo Safanpo, MT, Trifena Tinal yang merupakan Tokoh Politik tetapi juga berasal dari keluarga almarhum Wagub Papua Klemen Tinal dan masih ada lagi nama-nama dari Partai Politik dan mungkin saja dari Partai pengusung saat pemilihan.

Wayangkau, kembali meminta bahwa kekosongan Wagub Papua tidak boleh dibiarkan lama, sebab itu dengan nama-nama yang beredar. Ada Tokoh mudah asal Saireri Bung Laus D.C. Rumayom,S.Sos, M.Si, dan juga ada figur Benyamin Arisoi, SE, M.Si, yang sudah layak untuk dipercayakan mendampingi Bapak Gubernur Papua Lukas.

Pak Laus itu, seorang akademisi dari Universitas Cenderawasih yang saat ini dipercayakan Bapak Presiden kita Ir. Jokowi sebagai Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden, kami melihat beliau memiliki jiwa mudah dan misi kerja yang cepat dengan target kerja, ini cocok dengan cara kerja Bapak Jokowi yang kerja cepat.

Tetapi juga Pak Arisoi, merupakan figur asal Saireri yang layak mendampingi pak Lukas. Pak Benny sapaanya, adalah pensiunan ASN diwilayah pegunungan tengah Papua yang berpengalaman sebagai Karateker/Penjabat Bupati Nduga, serta beliau juga Mantan Kepala Badan Keuangan Provinsi Papua yang cukup dekat dengan pak Lukas. Saat ini, Pak Arisoi menjabat Ketua Komisi III DPR Papua, urai Wayangkau.

Sebagai Ketua FKAPP, saya berharap 2 figur asal Saireri ini bisa diusulkan ke pusat karena dengan latar belakang bung Laus sebagai seorang dosen serta hari ini terus kerja dilingkungan Kepresidenan tetapi selalu turun ke kabupaten-kabupaten di Papua melihat secara langsung persoalan-persoalan pembangunan.

Tetapi juga Pak Arisoi yang sarat dengan pengalaman sebagai mantan birokrat di wilayah tengah Papua, akan mudah untuk membantu kerja-kerja nyata dalam percepatan pembangunan Papua, harap Wayangkau mengakiri wawancaranya (ed.zri).

Tinggalkan komentar